(Businesslounge Journal-General Management)
Pada berbagai tahap, individu atau organisasi mengidentifikasi sasaran tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan. Sasaran tersebut dapat berupa sasaran target, yang merupakan pencapaian jangka pendek, atau sasaran terencana, yang merupakan sasaran utama yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang lebih panjang. Memahami kedua perangkat sasaran tersebut sangat penting, karena keduanya dapat membantu Anda mengukur keberhasilan dan menjadi panduan untuk melaksanakan proyek. Dalam artikel ini, kami membahas apa itu sasaran terencana dan sasaran target, mengkaji persamaan dan perbedaan di antara keduanya, menyoroti contoh sasaran tersebut, dan cara menerapkannya dalam lingkungan profesional.
Apa yang dimaksud dengan sasaran terencana dan sasaran target?
Sebelum melihat perbandingan sasaran dan sasaran terencana, ada baiknya untuk memahami keduanya. Mengetahui informasi ini dapat membantu Anda mengembangkan metode penerapannya. Jika Anda memiliki ambisi, sasaran terencana menguraikan bagaimana Anda berencana untuk mencapai ambisi tersebut, sementara sasaran target melibatkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk mencapai ambisi tersebut.
Sasaran target dan sasaran terencana saling terkait secara langsung. Yang satu tanpa yang lain tidak masuk akal sepenuhnya, karena menetapkan sasaran jangka panjang tanpa sasaran jangka pendek dapat membuat ambisi Anda tampak tidak realistis. Demikian pula, menetapkan sasaran target tanpa sasaran terencana yang ada akan membingungkan, karena Anda akan memiliki serangkaian tonggak yang tidak mengarah pada tujuan akhir. Meraih kesuksesan memerlukan sasaran jangka panjang yang dapat Anda tindak lanjuti dengan serangkaian sasaran target.
Sasaran target vs sasaran terencana
Ada baiknya untuk melihat perbandingan sasaran target vs sasaran terencana, karena keduanya memiliki kesamaan dan berbagai fitur unik. Berikut ini adalah persamaan dan perbedaan antara tujuan-tujuan ini:
Meningkatkan tingkat kepercayaan diri di waktu yang berbeda
Meskipun tujuan-tujuan ini bekerja paling baik dalam kolaborasi, tujuan-tujuan ini dapat menginspirasi kepercayaan diri dan dorongan untuk mencapai kesuksesan secara mandiri. Menetapkan tujuan yang direncanakan dapat memberikan faktor motivasi yang dapat mendorong Anda untuk berhasil dalam jangka panjang dan meningkatkan tingkat kepercayaan diri jangka panjang Anda. Sebaliknya, tujuan target dapat meningkatkan tingkat kepercayaan diri Anda dalam jangka pendek. Ini karena ketika Anda menyelesaikan setiap tonggak, Anda memperoleh rasa pencapaian saat Anda bergerak maju untuk menyelesaikan tujuan akhir Anda, yang dapat memotivasi Anda untuk mencari pencapaian yang lebih signifikan.
Perbedaan dalam kompleksitas
Tujuan yang direncanakan biasanya merupakan prestasi utama yang ingin Anda capai. Namun, tujuan ini sering kali tampak rumit, luas, dan menakutkan. Misalnya, Anda biasanya menetapkan tujuan yang direncanakan saat mengembangkan ide atau memiliki aspirasi yang tinggi. Menetapkan tujuan target membantu menyederhanakan tujuan yang direncanakan dengan membuat target yang lebih kecil, yang lebih mudah dicapai, tidak terlalu luas, dan tidak serumit tujuan yang direncanakan.
(Bersambung ke Artikel Selanjutnya)