(Business Lounge Journal – Finance)
Untuk mengevaluasi apakah layak berinvestasi pada mesin baru dibandingkan dengan terus membeli barang jadi, kita perlu membandingkan biaya produk saat menggunakan mesin untuk memproduksi sendiri dengan biaya membeli barang jadi. Berikut ini adalah pendekatan langkah demi langkah untuk menentukan mengapa mesin tersebut mungkin diperlukan dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi biaya produk.
- Identifikasi alasan untuk mempertimbangkan produksi sendiri
Penghematan Biaya: Memproduksi sendiri dapat menurunkan biaya per unit, terutama jika harga pemasok tinggi atau meningkat. Kontrol Kualitas: dengan produksi sendiri, kita dapat memiliki kontrol yang lebih besar atas standar dan proses kualitas. Pengurangan waktu tunggu: Memproduksi sendiri dapat mengurangi ketergantungan pada pemasok dan meminimalkan keterlambatan, sehingga memungkinkan kontrol yang lebih besar atas inventaris dan jadwal pengiriman.
Fleksibel dalam produksi: kemampuan sendiri memungkinkan kita untuk menyesuaikan produk atau beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan permintaan, yang mungkin lebih sulit dicapai saat mengandalkan pemasok.
Kepentingan strategis: jika sangat penting bagi produk atau operasi inti kita, memproduksinya sendiri dapat meningkatkan keandalan dan mengurangi risiko yang terkait dengan gangguan rantai pasokan.
- Hitung Biaya Produksi Internal (Dengan Mesin)
Untuk menentukan apakah produksi internal hemat biaya, mari kita uraikan biaya utama yang terkait dengan kepemilikan dan pengoperasian mesin:
Intial Capital Expenditure (Belanja Modal): Biaya awal untuk pembelian dan pemasangan mesin, termasuk pelatihan dan pengaturan.
Biaya operasional yang terdiri dari biaya material yaitu biaya bahan baku yang dibutuhkan per unit paking. Biaya tenaga kerja yaitu upah untuk operator dan teknisi yang dibutuhkan untuk menjalankan dan merawat mesin. Biaya energi: istrik dan utilitas lain yang dikonsumsi oleh mesin. Perawatan dan Perbaikan: perawatan rutin, suku cadang, dan perbaikan apa pun yang diperlukan selama masa pakai mesin.
Penyusutan dan amortisasi: sebarkan biaya mesin selama masa pakainya, yang memungkinkan pengurangan pajak dan menilai kelayakan jangka panjang.
Biaya overhead: Biaya tambahan yang terkait dengan produksi, seperti overhead fasilitas, kontrol kualitas, dan tindakan keselamatan.
Total Biaya Produksi Internal per Unit = Capital Expenditure + Total Biaya Operasional / Jumlah unit yang diproduksi per tahun
- Hitung Biaya Pembelian Barang Jadi
Harga Pembelian per Unit: Jumlah yang dibayarkan kepada pemasok untuk setiap paking jadi, termasuk diskon volume. Pengiriman dan Penanganan: Biaya yang terkait dengan pengangkutan barang jadi ke fasilitas Anda. Biaya Penyimpanan Inventaris: Biaya untuk pergudangan dan pengelolaan inventaris jika waktu tunggu pemasok mengharuskan Anda untuk menimbun.
- Bandingkan Biaya Produksi Internal vs. Membeli Barang Jadi
Setelah menghitung keduanya, bandingkan biaya unit produksi internal dengan biaya unit pembeliannya:
Jika biaya internal per unit (termasuk CapEx yang diamortisasi) lebih rendah daripada biaya per unit pembelian barang jadi, mesin tersebut mungkin merupakan investasi yang berharga. Jika biaya pembelian lebih rendah, mungkin lebih baik untuk terus membeli barang jadi kecuali ada alasan strategis untuk beralih.
- Analisis Titik Impas dan Periode Pengembalian Modal
Titik Impas: Hitung berapa banyak unit yang perlu Anda produksi internal sebelum Anda mendapatkan kembali biaya mesin. Ini berguna untuk menentukan seberapa cepat mesin akan mulai memberikan penghematan biaya. Periode Pengembalian Modal: Tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar penghematan biaya dapat mengimbangi CapEx awal.
- Pertimbangkan Faktor Kualitatif
Keandalan: Dapatkah pemasok kita mengirimkan tepat waktu tepat waktu dengan andal? Jika gangguan pasokan menjadi risiko, produksi internal mungkin menawarkan kontrol yang lebih besar. Kebutuhan kustomisasi: Jika kebutuhan kita bervariasi, mesin yang memungkinkan fleksibilitas dalam produksi dapat memberikan keunggulan kompetitif.Jaminan Kualitas: Kontrol yang lebih tinggi atas kualitas dapat mengurangi tingkat cacat, pengerjaan ulang, dan biaya garansi.
Contoh Perhitungan: Misalkan:
Biaya pembelian barang Jadi: $5 per produk. Biaya produksi mesin internal (termasuk CapEx, bahan, tenaga kerja, energi, dan pemeliharaan): $3,50 per produk. Jika biaya internal ($3,50) jauh lebih rendah daripada biaya pemasok ($5), beralih ke produksi internal dapat menghasilkan penghematan yang substansial.
Pilihan tersebut pada akhirnya bergantung pada biaya unit yang diproyeksikan, total volume produksi, dan nilai strategis dari produksi internal.