Ginger and honey on white background,

Tahukah Anda Perbedaan Jahe Merah dan Jahe Biasa?

(Business Lounge Journal – Do you know?) Rempah yang terkenal dengan cita rasa yang memiliki khas rasa pedas namun bukan cabai adalah jahe. Banyak sekali manfaat jahe yang dapat diolah untuk menjadi bumbu menyedapkan masakan dan menjadi minuman tradisional untuk menghangatkan badan.

Salah satu jenis jahe yang banyak digunakan yaitu jahe merah. 

Zingiber officinale var rubrum rhizoma adalah tanaman rimpang yang memiliki kandungan utama zat gingerol dan shogaol. Keduanya merupakan senyawa yang berperan aktif sebagai antioksidan.

Lalu, Apa Bedanya Jahe Merah dan Jahe Biasa?

Perbedaan kedua jenis jahe ini yaitu pada warna dan rasa. Sekilas mirip dengan lengkuas merah.

Warnanya yang merah muda sedikit kecoklatan pada bagian dalam. Kulit luarnya juga lebih tipis.

Jahe merah umumnya digunakan sebagai bumbu atau bahan masakan dan minuman tradisional Indonesia.

Contohnya pada jahe merah di buat menjadi wedang jahe. Sementara jahe putih biasanya lebih umum sebagai bumbu pada masakan Asia.

Meski ada perbedaan sedikit, namun kedua jenis jahe ini mempunyai manfaat kesehatan yang kurang lebih sama.

Kebanyakan lebih menyukai jahe merah yang banyak khasiatnya ketimbang jahe putih.

Kandungan Nutrisi Jahe Merah

Jahe merah termasuk salah satu jenis tanaman herbal. Tanaman rempah ini memiliki komponen utama berupa:

  • Karbohidrat sekitar 50% hingga 70%.
  • Lemak sekitar 3% hingga 8%.
  • Terpenoid yang terdiri dari zingiberene, beta-bisabolene, alpha-farnesene, beta-sesquiphellandrene, dan alpha-curcumene.
  • Antioksidan fenolik yang berupa gingerol, paradol, dan shogaol.

Terdapat senyawa penting lainnya juga termasuk zingerol, capsaicin, cineole, caprylic acid, aspartic, linolenic acid, dan gingerdione.

Terdapat juga vitamin (B2, B3, B6, dan B9). Sementara itu, kandungan mineral pentingnya termasuk kalium, zat besi, fosfor, zink, dan magnesium. 

Aroma khas tanaman jahe merah muncul dari campuran minyak atsiri, shogaol, dan gingerol. Jahe merah cukup menarik karena memiliki kandungan minyak atsiri lebih tinggi ketimbang jahe putih biasa, dan rasanya juga lebih pedas. 

Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan

Berikut beberapa di antaranya:

1. Meningkatkan stamina

Manfaat jahe merah yang pertama adalah membantu meningkatkan stamina tubuh semua usia. 

Jenis jahe ini bekerja dengan mengurangi tingkat tekanan darah dan meningkatkan alirannya.

Artinya, aliran darah yang lancar bisa memaksimalkan kinerja sel, jaringan, serta stamina tubuh.

2. Pereda rasa sakit

Manfaat jahe merah ini karena kandungan gingerdion dan gingerol yang bekerja secara aktif dengan menekan prostaglandin. Ini adalah senyawa yang berfungsi merangsang kontraksi otot rahim. 

3. Mengurangi risiko penyakit jantung 

Terdapat asam alfa-linolenat yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung.

Senyawa ini bekerja dengan membantu menjaga detak jantung. Selain itu, nutrisi tersebut juga menurunkan potensi pembekuan darah.

Selain itu, jahe merah juga mengandung asam klorogenat yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Dengan mengonsumsinya secara rutin, tanaman herbal ini dapat membantu mengurangi potensi hipertensi, aterosklerosis, dan gagal jantung. 

Seperti yang diketahui, bahwa penyakit jantung menjadi masalah kesehatan yang menyumbang angka kematian terbesar. Selain itu, kelainan ini juga bisa terjadi pada semua usia, terutama orang tua.

Jadi, tidak ada salahnya untuk rutin mengonsumsi rebusan jahe merah ini untuk menjaga jantung tetap sehat.

4. Menghilangkan mikroba dan jamur

Studi dalam Molecules menyebutkan, jahe merah memiliki efek antimikroba dan antijamur.

Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa jahe merah menunjukkan aktivitas ampuh dalam menghambat pertumbuhan sekaligus membunuh Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, dan Bacillus subtilis

Pun, kandungan limonene dalam tanaman ini dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, penyebab infeksi jamur pada area kulit.

Sementara itu, kandungan minyak rimpangnya cukup aktif untuk membunuh Bacillus licheniformis, Bacillus spizizenii, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli.

5. Menurunkan berat badan 

Manfaat satu ini berkat kandungan capsaicin pada rempah. Nutrisi tersebut bekerja dengan meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan keinginan untuk makan berlebihan.

Sederhananya, capsaicin dapat menekan nafsu makan. Jika kamu mengonsumsinya secara rutin, tanaman herbal ini dapat memicu penurunan asupan kalori yang tentunya berdampak pada menurunnya berat badan.

6. Mencegah diabetes 

Selain mual yang berkaitan dengan kehamilan, kegunaannya membantu meredakan mual yang berhubungan dengan perawatan setelah melakukan prosedur kemoterapi.

7. Jahe merah dapat meredakan mual 

Selain mual dan terkait dengan kehamilan, manfaatnya membantu meredakan mual terkait kemoterapi. Caranya, kamu bisa mengonsumsi sebanyak 1 hingga 1,5 gram jahe setiap hari.

8. Meningkatkan imunitas 

Untuk mendapatkan manfaat ini, jahe merah bekerja sebagai imunomodulator. Khasiat tersebut terjadi berkat kandungan gingerol dan shogaol di dalamnya. Selain itu, tanaman herbal ini juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan.

Dengan mengonsumsi ekstrak atau rebusan tanaman ini saja ngga selalu semya penyakit dapat sembuh.

Sehingga, apabila ada gejala dan keluhan kesehatan tidak membaik, atau bahkan semakin memburuk, maka segeralah untuk menghubungi dokter.