(Business Lounge Journal – News and Insight)
Tahukah Anda, sebutan negara Blue Zone ditujukan kepada negara yang memiliki wilayah geografis di mana para penduduknya memiliki tingkat penyakit kronis yang sangat rendah dan harapan hidup yang lebih panjang dibanding di wilayah geografis negara lain. Biasanya di negara blue zone ditemui sejumlah penduduk dengan usia hingga mencapai 100 tahun.
Sudah terdapat 5 Negara dengan predikat penyandang Blue Zone di muka bumi ini. Negara-negara tersebut adalah: Ikaria (Yunani), Ogliastra, Sardinia (Italia), Okinawa (Jepang), Semenanjung Nicoya (Kosta Rika), California (Amerika Serikat), dan kini Singapura masuk dalam urutan ke enam negara blue zone.
Pola hidup yang sehat dan alami, merupakan faktor utama dari rahasia memiliki usia panjang. Kunci utamanya adalah selalu bergerak setiap hari seperti sering berjalan kaki, pola makan yang sehat dan mengenyahkan pikiran depresi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat.
Buettner, adalah pencipta istilah blue zone memiliki kualifikasi bahwa negara blue zone memiliki jumlah penduduk yang berusia 100 tahun sebanyak 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan negara Amerika Serikat berdasarkan basis per kapita.
Kini jumlah orang berusia seratus tahun di Singapura diperkirakan berjumlah 1.500 orang pada bulan Juni 2020, jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari 700 orang pada bulan Juni 2010. Salah satu cita-cita Singapura adalah membuat tingkat harapan hidup lebih panjang dan berkualitas hingga tak heran membuat hidup orang hingga usia 100 tahun akan menjadi hal yang biasa dan bukan sebuah pengecualian.
Artikel berikut menulis delapan faktor yang membuat Singapura menjadi Negara Blue Zone. Apa saja faktor faktor yang Singapura kerjakan :
1. Sering berjalan kaki
Orang Singapura sering berjalan kaki ke mana pun mereka pergi. Sudah dikenal banyak orang bahwa negara singa ini memiliki moda transportasi MRT (Mass Rapid Transit) yang menjadi tulang punggung transportasi. Dengan MRT, pergi ke tempat tujuan jadi lebih cepat dan lebih ekonomis. Namun begitu turun di stasiun MRT yang dituju, belum tentu langsung tiba di tempat tujuan. Masih harus berjalan kaki lagi beberapa meter, bahkan kilometer. Tak jarang harus naik turun tangga. Kalau dilihat secara kasat mata, langkah penduduk singapura dalam berjalan kaki sangat cepat. Mereka sudah terbiasa bergerak dengan cepat dan tidak berlambat lambat.
Untuk memiliki sebuah mobil di Singapura, dapat dikatakan tidak mudah. Sebelum memiliki mobil, seseorang harus mengurus ijin kepemilikan mobil, COE/sertifikat hak yang biayanya bisa lebih mahal dari harga mobil itu sendiri. Selain itu, seseorang yang memiliki mobil, harus membayar pajak mobil, pajak bensin, dan pajak penggunaan jalan raya.
Dengan kata lain, penduduk Singapura memang dirancang untuk berjalan kaki dan menjadi sehat dengan rutinitas ini. Berarti, untuk urusan kebugaran, mereka tidak pergi ke pusat kebugaran atau lebih dikenal dengan gym, namun cukup dengan berjalan kaki. Mereka melakukannya sebagai sebuah kebutuhan yang harus dilakukan setiap hari.
Pemerintah Singapura telah berhasil membuat investasi yang berorientasi pada “walkability”, “bikeability”, dan transportasi umum. Rutinitas harian sudah menjadi bagian dari olah raga yang menyehatkan.
Di negara blue zone lainnya, para penduduk biasa melakukan aktivitas harian yang menyehatkan, seperti berkebun, memasak, dan pekerjaan lainnya yang menyenangkan dan menyehatkan.
2. Memiliki tujuan hidup yang kuat
Sejak negara Singapura berdiri sendiri pada 9 Agustus 1965, negara ini membangun sumber daya manusia yang unggul ditengah keterbatasan sumber daya alam.
Dari kecil, budaya kerja orang Singapura sudah dibangun menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Mereka sangat menghargai waktu dan hidup disiplin untuk masa depannya. Pada usia 18 tahun, setiap putra Singapura wajib mengikuti panggilan negara, yaitu wajib militer selama 18 bulan. Inilah yang membangun karakter orang Singapura menjadi kuat dan sehat.
Pada saat orang Singapura memasuki lapangan pekerjaan, mereka akan berfokus dalam memiliki karier yang baik, mendapat penghasilan yang tinggi sehingga mampu mengembangkan kemahiran kultural melalui perjalanan ke negara lain sebagai tujuan hidup dan selalu berusaha memiliki kredibilitas dalam kehidupan bermasyarakat dan lingkungan kerja dan menikmati kenyamanan barang dan jasa sebagai prioritas hidup mereka.
3. Hidup dekat dengan keluarga
Hidup dekat dengan orang-orang yang kita kasihi itu sangat menyenangkan. Tidak ada kata kesepian, gelisah, atau rindu – yang ada adalah selalu ditemani orang terdekat dengan perasaan kasih sayang dan kehangatan yang tidak dibuat buat. Hal ini yang menjadi perhatian pemerintah Singapura untuk mengadakan kebijakan “Proximity Housing Grant” yaitu suatu kebijakan memberikan bantuan keuangan kepada penduduk yang tetap mau tinggal bersama dengan orang tua beserta anak-anak mereka.
Dengan tinggal bersama orang tua, diharapkan terjadi kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga, yaitu ketika para lansia tetap terhubung dengan keluarga terkasih dan tetap mendapat fasilitas yang layak di hari tua mereka dibandingkan hidup di panti jompo, terpisah dengan keluarga. Dengan demikian, hal ini mendukung harapan hidup yang lebih tinggi. Hidup dekat dengan keluarga dapat menjamin kehidupan yang lebih bahagia dan berkualitas.
4. Punya keyakinan yang kuat.
Singapura adalah negara dengan banyak pemeluk keyakinan beragama yang berbeda. Hal ini, membentuk penduduknya memiliki komunitas yang berbasis pada agama yang mereka yakini. Dalam komunitas ini, mereka dapat terhubung satu dengan lainnya, menjalin komunikasi, sosialisasi, saling mendukung, dan saling menguatkan satu dengan lainnya.
Dengan menjadi bagian dari komunitas yang berbasis pada agama dapat berkorelasi dengan harapan hidup yang panjang dan berkualitas.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa menghadiri ibadah berbasis agama empat kali sebulan akan menambah harapan hidup 4 hingga 14 tahun.
5. Kebiasaan makan sehat
Pola makanan sehat telah menjadi gaya hidup orang orang Singapura. Terlihat jelas di jalan-jalan Singapura, banyak para penduduknya berperawakan tubuh ideal.
Gaya hidup sehat mereka sudah bukan merupakan rahasia lagi. Mereka banyak mengkonsumsi makanan nabati dan banyak yang menghindari daging merah meskipun bukan penganut vegetarian. Mereka tahu persis arti makanan sehat.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi daging merah serta daging olahan secara signifikan mengurangi resiko kematian akibat penyakit jantung, kanker, dan penyakit kronis lainnya.
Sebagai gantinya, mereka banyak mengkonsumsi sayuran yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, mereka juga mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein, omega 3 yang baik untuk kesehatan otak dan kebugaran. Singapura juga dikenal dengan perpaduan, bertemunya budaya barat dan timur. Bagi Orang Singapura, sudah biasa mengkonsumsi alkohol dalam jumlah sedang.
Minuman beralkohol yang dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan, diyakini sebagai salah satu faktor penunjang usia yang panjang. Antioksidan yang terkandung dalam minuman tersebut dapat membantu mencegah kerusakan DNA yang menyebabkan penuaan dini. Anggur merah adalah contoh minuman yang mengandung oksidan yang baik. Biasanya, orang Singapura membawa sebotol anggur merah bila diundang dalam sebuah pesta.
Pemerintah Singapura sangat memperhatikan kesehatan para warganya. Terdapat kebijakan pemberian intensif bagi makanan sehat seperti pemberian beras merah dan biji-bijian yang dipromosikan oleh dewan promosi kesehatan agar dikonsumsi oleh penduduknya. Makanan sehat ini diberi akses kemudahan untuk diperoleh dan harganya lebih murah dibandingkan “junk food” yang tidak sehat.
Kementerian Kesehatan Singapura juga memberi label pada berbagai makanan sehat yang direkomendasikan beserta warung makan yang menerapkan pola makanan sehat. Makanan yang kurang sehat sudah pasti harganya lebih mahal seperti minuman segar yang mengandung banyak gula.
Jangan harap menemukan permen karet di negara Singa ini. Karena permen karet adalah sesuatu yang dilarang secara keras. Merokok sembarangan juga merupakan hal yang tabu, karena bisa didenda dengan nilai yang sangat tinggi. Bagi penduduk Singapura, mereka sudah menyadari dampak buruk dari merokok. Terlihat jelas dari bungkus rokoknya yang mengerikan, tergambar jelas kanker mulut akibat merokok. Selain itu, Singapura merupakan negara pertama yang menerapkan pajak rokok yang tinggi.
Penduduk Singapura sangat menghormati keputusan pemerintah. Mereka tahu, pemerintah melindungi rakyatnya.
6. Pelayanan kesehatan yang baik
Rumah Sakit di Singapura menjadi banyak incaran bangsa lain untuk mendapatkan alternatif kesehatan terbaik. Sejumlah Rumah Sakit terbaik, seperti Mount Elizabeth Hospital, Mount Alvernia Hospital, Gleneagles Hospital, Singapore General Hospital, dan masih banyak lagi selalu menjadi andalan pasien dari luar negeri untuk mendapatkan layanan terbaik.
Pelayanan kesehatan di Singapura dinilai memiliki biaya berobat yang terjangkau, para dokter dan perawat sangat kompeten dan ramah, serta layanan gratis jemputan bandara asalkan sudah diurus beberapa hari sebelumnya.
Bagaimana bagi warga Singapura sendiri? Warga singapura menikmati layanan kesehatan yang berkualitas. Layanan kesehatan ini meliputi pencegahan penyakit, pengobatan, rehabilitasi dan perawatan paliatif. Pemerintah Singapura mengakomodasi kebijakan yang mensubsidi biaya layanan kesehatan bagi semua warganya.
Bila dibandingkan dengan negara Barat seperti di Amerika maupun Eropa barat, layanan kesehatan dinilai sangat mahal.
Lee Kuan Yew sebagai the founding father negara singa ini, memfasilitasi penduduknya tetap sehat dan sejahtera. Bukan mencari keuntungan dari rakyatnya untuk membeli layanan kesehatan yang mahal.
7. Penegakan hukum yang tegas.
Ketika seorang turis memasuki negara Singapura – akan memiliki kesan bahwa Singapura adalah negara yang super tertib, bersih, aman, dan nyaman. Tak jarang sang turis akan ekstra berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan yang konyol seperti membuang sampah sembarangan, mengunyah permen karet, atau seenaknya merokok. Semua itu akan berakibat denda yang sangat tinggi.
Penduduk Singapura sudah terkenal sebagai orang-orang yang sangat patuh mentaati peraturan pemerintah, bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka bertindak bagaikan robot. Namun memang seperti inilah kesan pada orang-orang Singapura yang hidupnya sangat tertib dan rapi. Pemerintah Singapura tidak main-main untuk melindungi negaranya. Undang undang yang sangat kejam dibuat atas kepemilikan senjata api dan penggunaan narkoba. Sementara di banyak negara banyak korban tewas akibat penggunaan senjata api dan penggunaan narkoba, di Singapura kejadian seperti itu tidak pernah terjadi.
Penegakan hukum yang sangat jelas telah membuat Singapura menjadi salah satu negara dengan angka kriminalitas terendah. Bahkan hingga tengah malam, orang biasanya akan merasa aman untuk beraktivitas. Faktor inilah yang mendukung harapan hidup yang tinggi.
8. Taman hiburan yang edukatif
Negara Singapura memang tidak besar, namun dibangun dan ditata dengan baik dan apik. Banyak taman dan tempat hiburan yang edukatif sebagai bentuk inovasi dan teknologi untuk menghibur para penduduk dan turis yang datang. Tempat tempat hiburan itu antara lain: kebun binatang malam yang pertama di dunia dengan koleksi 1000 hewan dalam lingkungan satwa seperti alam aslinya. Bandara Changi dengan air terjun raksasa setinggi 40 meter buatan yang pernah ada di dunia, dikelilingi taman-taman buatan yang indah.
Singapura sudah menjadi negara dengan kota terhijau di dunia dan rumah bagi 2100 spesies tanaman asli.
Lingkungan yang hijau sudah pasti menghasilkan udara bersih, disertai taman hiburan yang edukatif, selain membuat gembira juga merangsang imajinasi yang kreatif. Berbagai suguhan hiburan apik ini sengaja dibangun pemerintah untuk menghibur penduduk Singapura dan turis asing. Hal ini merupakan salah satu usaha untuk menghasilkan hidup panjang yang dipenuhi kesenangan berkualitas.
Tidak heran singapura masuk dalam urutan negara blue zone. Pola hidup dan konsumsi makanan sehat, dapat kita terapkan sebagai usaha memperpanjang harapan hidup.