Kekuatan Keramahan yang Perlu Diperhatikan pada Interview Kerja

(Business Lounge Journal – Human Resources)

Menerima undangan interview adalah suatu kesempatan berharga untuk menunjukan keahlian, pengalaman, dan kepribadian kepada calon pemberi kerja untuk mendapatkan posisi penting yang diinginkan pelamar.

Selain mendapatkan calon karyawan yang potensil dan berkualitas, perusahaan akan mencari pelamar yang dapat bekerjasama dalam satu tim untuk berkolaborasi mewujudkan tujuan perusahaan dan bekerja dengan produktivitas tinggi.

Untuk menjawab tantangan ini, selain profesionalitas yang prima, dapat ditambahkan sikap ramah kepada para pelamar kerja. Sikap ramah dan mudah bekerjasama dapat berdampak signifikan pada hasil wawancara.

Menurut kamus besar bahasa indonesia kata ramah memiliki arti :
Perilaku yang baik hati, baik dalam tutur kata maupun sikapnya serta menyenangkan dalam pergaulan.

Seperti apa bentuknya bersikap ramah?

Bersikap ramah dapat ditunjukan dengan menghargai dan menghormati orang disekitar kita, mengakui keberadaan mereka dan memperlakukan mereka dengan baik dan sopan.

Dari sini kita tahu, sangat penting bersifat ramah dalam lingkungan pekerjaan.
Semua potensi dan profesionalitas yang dimiliki pelamar kerja, akan sangat mendukung jika diikuti sifat ramah.

Berikut adalah faktor pentingnya sikap ramah dalam wawancara kerja:

1. Memberikan kesan positif
Jangan sia-siakan kesempatan undangan wawancara kerja karena gugup, datang terlambat, atau kesalahan lainnya. Datanglah tepat waktu, bersikaplah santai, dan bersikap ramah. Kesan pertama dalam wawancara kerja sangat penting. Hal yang perlu diingat, bahwa sikap ramah bukan karena dibuat-buat untuk hanya sekedar menghadapi wawancara kerja. Keramahan adalah karakter baik yang harus kita miliki dalam kehidupan sehari hari.

Bersikap ramah adalah cara jitu untuk memulai wawancara dengan baik. Sikap yang ramah, rendah hati, hangat, dan mudah bergaul adalah aset berharga sebagai calon karyawan yang akan berkontribusi bagi perusahaan. Aset berharga ini sudah pasti memberikan kesan positif oleh pewawancara.

2. Memfasilitasi Komunikasi yang efektif
Sikap ramah mendorong komunikasi yang lancar, nyaman dan terbuka. Suasana wawancara terasa ringan dan menyenangkan bagi pelamar maupun pewawancara. Kesempatan ini bisa digunakan untuk berbagi wawasan berharga tentang visi misi perusahaan, peran pekerjaan yang akan diemban dan harapan serta kontribusi yang akan diberikan.

Suasana yang nyaman, membantu pelamar untuk mengumpulkan lebih banyak informasi informasi dan menanggapi setiap pertanyaan dalam wawancara.

3. Mencerminkan dapat bekerja tim yang mumpuni

Salah satu kriteria wawancara adalah perusahaan mencari calon pekerja yang mampu bekerja dan beradaptasi secara tim dengan semua keahlian dan keterampilan yang dimilikinya.

Sikap ramah menunjukan kemampuan pelamar untuk bekerja dengan baik bersama teman sekerja dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan perusahaan yang selalu bergerak dinamis.

4. Menampilkan Kecerdasan Emosional
Bersikap ramah dan mudah berinteraksi dengan partner sekerja akan memberikan kesan bahwa pelamar memiliki kecerdasan emosional dan keterampilan interpersonal.

Perusahaan menghargai kandidat yang dapat memahami dan mengelola emosi secara efektif, yang merupakan aspek penting dari kerja tim dan kolaborasi yang sukses.

5. Meningkatkan rasa ketertarikan
Sudah merupakan suatu fakta, bahwa kecenderungan orang suka bekerja sama dengan orang yang mereka percayai dan sukai.

Sikap ramah sudah pasti membuat pelamar dapat disukai oleh pewawancara dan meningkatkan probabilitas untuk terpilih untuk posisi yang dilamar.

Selain itu, berikut ini adalah tips untuk menjaga sikap ramah selama wawancara berlangsung.

  • Tersenyumlah dan pertahankan kontak mata yang sewajarnya.

Senyum adalah bahasa universal yang dipahami sebagai tanda keramahan, supel, dan kebaikan.

Sapalah pewawancara dengan senyuman tulus disertai tatapan mata yang ramah dan sewajarnya selama wawancara berlangsung. Sikap ini menyampaikan kepercayaan diri dan kehangatan.

  • Gunakan bahasa tubuh yang positif

Perhatikan bahasa tubuh Anda selama wawancara. Duduklah dengan tegak dan hindari menyilangkan tangan.

Komunikasi non verbal ini menandakan keterbukaan dan keinginan Anda untuk terlibat serius dalam percakapan yang bersahabat.

  • Mulailah dengan salam yang ramah dan menyenangkan.

Sapaan ramah dapat melembutkan hati pewawancara. Seperti “Selamat pagi” atau “selamat Siang” disesuaikan dengan waktu wawancara dan diikuti dengan nama pewawancara (jika diketahui namanya).

Sapaan juga berarti bahwa pelamar memiliki sifat sopan dan ramah sejak awal.

  • Nyatakan sungguh sungguh minat pada posisi yang dilamar

Tunjukan antusiasme dan minat terhadap posisi yang dilamar pada perusahaan. Ajukan pertanyaan dengan bijaksana, tentang organisasi dan pekerjaan yang menunjukan keinginan Anda untuk belajar, bekerja dan berkontribusi aktif pada perusahaan.

  • Dengarkan secara aktif

Perhatikanlah baik-baik apa yang dikatakan oleh pewawancara. Tunjukan dengan alami bahwa Anda mendengarkan secara aktif dan mengangguk sewajarnya, serta memberikan afirmasi verbal dan merespons dengan tepat.

Hal ini tidak hanya menunjukan ketertarikan Anda tetapi juga mendorong suasana wawancara yang lebih komunikatif dan bersahabat.

Dalam sebuah wawancara, yang dinilai bukan hanya keahlian teknis dan pengalaman yang dimiliki oleh si pelamar. Melainkan kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja sama dalam satu tim untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Yang perlu diingat adalah jangan sekali sekali mengabaikan kekuatan dari sikap ramah.
Sikap ramah dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar menciptakan suasana positif, memfasilitasi komunikasi yang efektif, dan membangun hubungan baik dengan pewawancara.