(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)
Setiap kita yang bekerja di suatu perusahaan mungkin pernah terbesit “capek juga yah jika bekerja dengan orang lain, terkadang dikejar deadline dari Bos, terkadang diomelin oleh Bos”. Lalu mulailah timbul dalam pikiran “wahh enak juga yah jika buka usaha sendiri karena tidak terikat waktu, tidak dimarahi oleh Bos, tidak ada deadline yang harus di selesaikan”.
Tapi pertanyaannya apakah dengan kita memiliki usaha sendiri maka waktu kita akan bebas? Apakah dengan memiliki usaha sendiri, hanya keuntungan saja yang kita dapat? Saya akan membagikan pengalaman saya ketika saya mengambil keputusan untuk berhenti dari pekerjaan, dan mulai merintis bisnis saya sendiri. Karena pada kenyataannya, saya sempat mengalami kegagalan dan saya belajar dari kegagalan itu.
Merasa Tertantang
Karena memiliki jiwa muda dan suka tantangan, maka saya mencoba untuk memulai usaha bisnis saya pada tahun 2012. Berawal saya membuka suatu badan usaha dalam bentuk CV dan bergerak dalam bidang supply heating element ke seluruh industri makanan, plastik, dan beberapa industri lainnya. Karena background saya sales di bidang tersebut dan tahu akan pangsa pasarnya, maka dengan berani saya memulai bisnis ini. Saya pun mulai mendatangi para costumer saya di tempat saya bekerja sebelumnya.
Tahun pertama saya menjalankan usaha tanpa karyawan, jadi semua saya kerjakan sendiri. Saya menjadi sales-nya, saya juga yang mengurus accounting dan administrasinya, sampai pengiriman produknya. Pokoknya semuanya saya yang kerjakan.
Di tahun pertama saya memulai usaha, belum ada hasil sama sekali, karena ini perintisan. Dalam benak saya “ternyata memang sangat sulit untuk membuka usaha sendiri kalau tidak melakukan perhitungan atau analisis dahulu sebelum melakukan usaha”. Singkat cerita, usaha yang saya jalankan mengalami jatuh bangun dan sudah beberapa kali berubah bidang usaha. Sampai suatu ketika saya bangkit kembali untuk memulai usaha lagi di tahun 2018 dan bertahan sampai sekarang.
Dua Kegagalan
Dalam perjalanan usaha saya akhirnya saya belajar tentang kegagalan dalam memulai suatu usaha. Secara ringkas saya mendapatkan 2 hal yang sangat penting yang saya pelajari, mengapa saya gagal dalam memulai usaha menurut pengalaman saya pribadi.
- Gagal dalam perencanaanDalam memulai suatu usaha sangat penting mengatur strategi dan perencanaan usaha. Kita harus memiliki strategi penjualan, menghitung harga jual (hal ini penting karena jangan sampai kita jual – tetapi rugi). Saat saya memulai usaha, saya tidak memiliki strategi penjualan sama sekali, yang saya lakukan adalah jalan begitu saja tanpa mengatur terlebih dahulu strategi penjualannya. Untuk harga jual, saya pun tidak melakukan analiasa terlebih dahulu. Artinya saya tidak memperhitungkan biaya-biaya lain yang harus saya masukan dalam harga jual tersebut. Ketika saya menjadi sales, saya tahu harga modal dan harga jual produk yang saya jual, dan saya melihat bahwa selisih dari harga jual dan harga modal jauh sekali – sekitar 100% sampai 150% dari harga modal. Lalu dalam benak saya berkata “wah kalau saya buka usaha sendiri, bisa untung banyak nih”. Karena saya pikir selisih itu adalah keuntungan perusahaan. Padahal harga jual tersebut bisa sampai 100% atau 150% dari harga modal, karena di dalamnya termasuk biaya penjualan, gaji karyawan, dan lain-lain.Dalam pikiran saya sebagai seorang sales, saya hanya memikirkan bagaimana bisa menjual barang saja. Sehingga saat saya memulai usaha dan menjual produk, saya memberikan harga jual yang salah. Akhirnya bukannya untung malah rugi.
- Manajemen keuangan yang burukHal ini tidak kalah penting. Saya pernah melakukan kesalahan dengan menggabungkan keuangan pribadi dan keuangan usaha menjadi satu account. Alhasil, keuangan usaha berantakan. Pengeluaran banyak, karena uang usaha saya pakai untuk kehidupan pribadi. Jadi saat mau menggunakan uang untuk usaha, tiba-tiba saya bingung mengapa uang usaha menjadi kurang?
Ternyata uang saya pakai untuk kehidupan pribadi saya. Jadi penting sekali mengelola keuangan. Keuangan usaha tidak boleh disatukan dengan keuangan pribadi
Mungkin ada banyak faktor2 yang lainnya yang membuat kegagalan dalam menjalankan usaha, tetapi dua hal ini sangat penting untuk diperhatikan dalam memulai sebuah usaha.
Fernando