(Business Lounge Journal – Medicine)
Pernahkah mengalami gejala gangguan pencernaan di bawah ini? Banyak pasien saya yang mengalami masalah dengan organ pencernaan mereka. Berikut ini adalah tiga gejala yang sangat umum yang seringkali dialami oleh banyak orang.
- Nyeri ulu hati. Nyeri di area ini merupakan gejala umum gangguan pencernaan.
- Sensasi terbakar. Sensasi perih bisa timbul akibat asam lambung, enzim di saluran cerna, atau peradangan. Ini adalah gejala karakteristik lain yang dialami selama gangguan pencernaan.
- Rasa penuh di perut. Mengalami rasa kenyang atau perut penuh yang berkepanjangan menandakan bahwa perut mungkin kewalahan atau kesulitan mengolah makanan yang dikonsumsi.
Menurut World Health Organization (WHO), insiden gangguan pencernaan paling banyak adalah gangguan pada lambung. Angkanya di dunia sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Di Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya menderita radang lambung. Persentase dari angka kejadian masalah lambung di Indonesia menurut WHO adalah 40,8%, dan di beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia dari data Depkes tahun 2018, penyakit lambung merupakan salah satu penyakit dari 10 penyakit terbanyak pada pasien inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%).
Apa yang Menyebabkan Gangguan Pencernaan?
Memahami penyebab gangguan pencernaan terutama gangguan pada lambung adalah kunci untuk mengelola dan mencegah masalah pencernaan yang umum ini. Berbagai faktor dapat memicu gangguan pencernaan, mulai dari pilihan gaya hidup hingga kondisi medis yang mendasarinya.
Beberapa penyebab gangguan lambung yang Anda alami bisa meliputi:
- Makan berlebihan atau makan terlalu cepat
- Mengkonsumsi makanan berlemak, berminyak atau pedas
- Konsumsi kafein, alkohol, atau minuman bersoda secara berlebihan
- Merokok atau paparan asap rokok
- Stres, kecemasan atau faktor emosional
- Obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), antibiotik atau suplemen zat besi
- Asam lambung naik kembali ke kerongkongan atau disebut juga Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
- Adanya luka pada lapisan lambung atau usus kecil bagian atas
- Batu empedu atau peradangan pada kantong empedu
- Peradangan atau infeksi pada lambung atau pankreas
Mengalami rasa sakit yang menggerogoti perut atau gangguan pencernaan di dada bisa membuat stres dan menunjukkan masalah pencernaan yang mendasarinya. Mengenali gejala yang terkait dengan gangguan pencernaan sangat penting untuk memahami dan mengelola kondisi umum ini.
Gangguan pencernaan yang disebut juga dispepsia, sebenarnya meliputi banyak gejala, tidak hanya tiga gejala umum di atas, yaitu:
- Sensasi terbakar atau tidak nyaman di perut bagian atas (heartburn)
- Sakit perut atau ketidaknyamanan, sering digambarkan sebagai sakit yang menggerogoti atau tumpul
- Merasa terlalu kenyang selama atau setelah makan
- Mual atau muntah berulang
- Bersendawa atau gas berlebihan (perut kembung)
- Perut kembung
- Perut keroncongan atau suara gemericik
- Regurgitasi makanan atau cairan asam (acid reflux)
- Rasa pahit atau asam di mulut
- Kesulitan menelan (disfagia)
- Merasakan benjolan di tenggorokan
Pengobatan Gangguan Lambung
Menemukan pengobatan yang efektif untuk gangguan pencernaan sangat penting untuk meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan dan menentukan cara menghilangkan gangguan pencernaan. Mengelola dan mengurangi gejala gangguan pencernaan dimungkinkan dengan obat gangguan pencernaan dan modifikasi gaya hidup.
Obat-obatan yang biasanya direkomendasikan untuk meredakan gangguan pencernaan antara lain adalah:
- Antasida yang dijual bebas. Antasida dapat bermanfaat bagi individu yang mengalami mulas bersamaan dengan gangguan pencernaan.
- Obat untuk mengurangi produksi asam lambung seperti omeprazole, famotidine dan lainnya.
- Obat-obatan ini membantu meningkatkan pergerakan makanan dan nutrisi melalui saluran pencernaan, membantu pencernaan yang baik dan mengurangi gejala gangguan pencernaan. Obat ini hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
- Jika terjadi infeksi bakteri pada lambung seperti Helicobacter pylori, antibiotik dapat diresepkan untuk memberantas infeksi tersebut. Antibiotik juga hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
Modifikasi Gaya Hidup
Mengubah gaya hidup dan kebiasaan secara signifikan dapat memperbaiki gejala gangguan pencernaan. Misalnya:
- Makan lebih sedikit tapi lebih sering
- Hindari makanan pemicu seperti makanan berlemak atau pedas, kafein dan alkohol.
- Kelola stres dengan relaksasi
- Pertahankan berat badan yang sehat.
- Berhentilah merokok
- Hindari berbaring atau langsung tidur setelah makan.
Bicaralah dengan dokter di layanan primer mengenai kondisi Anda, berbicara secara terbuka dan jujur. Membahas gejala gangguan pencernaan Anda dengan ahli kesehatan dapat memberi Anda diagnosis dan panduan yang tepat tentang pilihan perawatan paling efektif yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.