Banyak kasus paparan timbal yang terjadi di seluruh dunia, yang mungkin juga terjadi di Indonesia namun tidak pernah kita sadari. Secara global, keracunan timbal diperkirakan berdampak terhadap satu dari tiga (atau 800 juta) anak-anak. Di Indonesia, diperkirakan lebih dari 8 juta anak memiliki kadar timbal dalam darah di atas 5 mikrogram per desiliter (µg/dL), kadar yang membutuhkan tindakan.
Bagaimana timbal berbahaya bagi kesehatan?
Timbal beracun bagi otak dan sistem saraf, bahkan dalam jumlah kecil. Sebenarnya tidak ada kadar timbal yang aman dalam darah. Bagi anak-anak di bawah usia 6 tahun justru merupakan hal yang mengkhawatirkan. Anak-anak dengan otak mereka yang berkembang aktif biasanya menyentuh banyak hal dan memasukkan tangan mereka ke dalam mulut. Anak-anak yang terpapar timbal dapat mengalami masalah dengan pembelajaran, pemahaman, dan perilaku yang mungkin bersifat permanen.
Timbal merupakan logam yang sangat beracun yang terbentuk secara alami di alam. Disebut juga dengan Plumbum (Pb) atau timah hitam. Namun penggunaannya yang meluas oleh manusia telah meningkatkan paparan dan risiko bahayanya terhadap manusia. Timbal diketahui dapat menyebabkan berbagai dampak akut dan kronis termasuk:
- kehilangan selera makan,
- sembelit,
- kolik abdomen (nyeri perut yang hebat),
- penurunan IQ,
- masalah perilaku,
- masalah pendengaran dan keseimbangan,
- ensefalopati (penyakit yang memengaruhi fungsi atau struktur otak),
- anemia,
- retardasi atau terhambatnya pertumbuhan,
- tertundanya kematangan seksual,
- meningkatnya karies (pembusukan) gigi,
- penyakit kardiovaskular,
- penyakit ginjal,
- kejang, koma, dan bahkan kematian.
Bagaimana anak-anak terpapar timbal?
Timah jauh lebih banyak ditemukan di mana-mana, terutama di cat dan gas. Namun anak-anak dapat terkena timbal melalui banyak cara. Berikut ini adalah beberapa benda yang mengandung timah atau timbal.
- Cat timbal.
Di rumah yang dibangun sebelum tahun 1978, cat timbal terkadang berada di bawah cat lain, dan paling sering ditemukan di kusen jendela atau di sekitar pintu. Jika ada cat yang mengelupas, terkadang anak-anak bisa menelannya. Debu dari cat lama dapat mendarat di lantai atau permukaan lain yang disentuh anak-anak dengan tangan mereka (lalu memasukkan tangan mereka ke dalam mulut). Jika pernah ada cat bertimbal di bagian luar rumah, terkadang bisa berada di tanah di sekitar rumah.
- Gas bertimbal.
Sementara gas bertimbal dilarang pada tahun 1996, penggunaannya masih diperbolehkan di pesawat terbang, peralatan pertanian, mobil balap, dan mesin kelautan.
- Air yang melewati pipa timah.
Timbal dapat ditemukan di air rumah tua yang memiliki pipa timah hitam.
- Aki bekas
- Sumber lain.
Timbal juga dapat ditemukan di beberapa mainan berbahan plastik, lilin, kosmetik, perhiasan, dan obat-obatan tradisional. Beberapa orang tua mungkin terpapar di tempat kerja atau melalui hobi dan membawanya pulang di tangan atau pakaian mereka. Contohnya termasuk bekerja dalam penghancuran rumah-rumah tua, membuat barang-barang menggunakan timah solder, atau terpapar peluru timah pada jarak tembak.
Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi anak dari timbal?
- Pertama, ketahui tentang kemungkinan paparan terutama dari air. Menggunakan filter air dan mengambil langkah lain dapat mengurangi atau menghilangkan timbal dalam air keran.
- Kedua, jika Anda memiliki rumah yang lebih tua dan tinggal di daerah perkotaan, mungkin ada timbal di dalam tanah. Jangan biarkan anak Anda bermain di tanah gundul, dan pastikan mereka melepas sepatu sebelum masuk rumah dan mencuci tangan setelah berada di luar.
- Ketiga, membatasi paparan anak Anda terhadap plastik.
- Keempat, jangan letakkan aki bekas atau cat atau bahan-bahan yang diduga mengandung timbal dengan sembarangan. Simpan di tempat yang tidak dapat dijangkau anak.
Setelah anak tidak lagi terpapar, kadar timbal akan turun, meski perlahan.
Kekurangan zat besi juga membuat tubuh lebih rentan terhadap keracunan timbal. Jika anak Anda kekurangan zat besi, ia harus diobati, tetapi biasanya obat-obatan tidak digunakan kecuali kadar timbalnya sangat tinggi. Dalam kasus tersebut, obat khusus yang disebut chelators digunakan untuk membantu mengeluarkan timbal dari darah.