(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)
Masih di awal tahun 2023, pastinya ada banyak harapan dan cita-cita yang ingin dicapai pada tahun ini. Tak terkecuali dengan bisnis Anda. Benar bukan? Anda pasti memiliki target dalam pengembangan bisnis Anda. Akan tetapi target yang tinggi tidak akan tercapai tanpa strategi yang mumpuni. Setiap goal pasti membutuhkan perencanaan yang matang dan tim yang solid.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, tidak ada salahnya jika Anda mempertimbangkan strategi-strategi perencanaan bisnis di tahun yang baru yang juga dapat menjadi acuan Anda dalam melebarkan sayap-sayap bisnis Anda tentunya.
Tetapi tentunya, daftar ini tidak hanya bisa Anda gunakan di tahun baru saja. Anda bisa kembali melihat daftar ini kapan saja dan menciptakan titik balik pada bisnis Anda jika ingin memulai ulang, menyegarkan kembali daftar yang Anda telah susun sebelumnya untuk meraih kesuksesan dalam bisnis Anda.
Berikut 8 strategi jitu perencanan bisnis di tahun baru:
- Tetapkan 3 tujuan terpenting untuk bisnis Anda selama satu tahun ke depan.
Menentukan tujuan-tujuan ini merupakan gambaran besar dari mengarahkan bisnis Anda pada keuntungan dan pencapaian di masa depan. Dalam menentukan tujuan, cobalah untuk mempertimbangkan segala peluang dan risiko yang ada di depan, sehingga Anda bisa mengetahui gambaran keberhasilan dari tujuan Anda dan meminimalisir risiko-risiko apa saja yang bisa jadi muncul ke depannya. Selain itu, ada juga 3 area yang perlu Anda pertimbangkan untuk menetapkan sasaran bisnis Anda, yaitu:
- Visi Anda untuk bisnis: visi ini menentukan karena dengan adanya visi membuat Anda ingin memulai bisnis sejak awal. Cobalah membayangkan, apa yang Anda lihat di masa depan dengan bisnis Anda dan temukanlah alasan mengapa Anda ingin memulai bisnis Anda tersebut.
- Misi bisnis Anda: misi Anda adalah detail dari target pencapaian bisnis Anda. Salah satu opsi terbaik adalah menyediakan widget terbaik.
- Nilai pribadi Anda: nilai-nilai ini akan mencakup bagian penting saat menjalankan bisnis Anda. Menentukan nilai pribadi sama artinya dengan menentukan apa yang kira-kira ingin karyawan dan pelanggan Anda alami lewat bisnis yang Anda bangun.
- Identifikasikan tanggung jawab Anda pada setiap tujuan di atas
Cobalah untuk memikirkan dengan detail apa yang harus Anda kerjakan untuk mencapai tujuan di atas. Anda bisa memulainya dengan menjawab tiga pertanyaan ini, yaitu:
- Apa yang akan Anda lakukan?
- Bagaimana Anda akan melakukannya?
- Kapan Anda akan melakukannya?
Rencana strategis tidak akan memberikan dampak yang positif apabila hanya sebatas direncanakan saja. Anda harus benar-benar menerapkannya. Mungkin ini akan menjadi tantangan tersendiri karena harus membuat perubahan dan memantau setiap efek dari langkah yang diambil.
Cari tahu bagaimana dan kapan Anda akan menangani setiap item pada rencana Anda. Agar implementasinya berhasil, memang diperlukan untuk menetapkan tanggung jawab, aktivitas, tenggat waktu dan anggaran khusus dalam merealisasikan strategi Anda.
- Lakukan dengan jelas dalam memisahkan antara strategi dan taktik.
Sebut saja yang termasuk dalam strategi adalah item ‘bagaimana dan mengapa’ sedangkan taktik adalah item ‘apa dan kapan’. Memisahkan kedua hal ini dapat memudahkan Anda menentukan langkah apa saya yang akan Anda ambil dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan atau mengeksekusi strategi yang telah disusun. Jangan lupa untuk menuliskannya di kalender Anda.
- Jangan menyusun target setahun secara keseluruhan
Anda dapat memulainya dengan memecahkan menjadi metrik bulanan dan menyertakan ulasan perencanaan tujuan triwulan pada kalender Anda. Hal ini bertujuan agar Anda dapat menyesuaikan strategi pada rencana Anda, mengukur hasil dalam jangka pendek, melihat secara strategis pada aktivitas pemasaran, penjualan dan pengembangan bisnis Anda selama 90 hari yang telah berjalan.
- Bangun relasi yang baik
Jangan pernah memulai strategi bisnis Anda sendirian. Pikirkan mitra, sekutu, sumber rujukan, dan mitra usaha yang dapat membantu Anda dalam memenangkan setiap tantangan dan rintangan yang Anda hadapi untuk menjadi pelengkap yang hebat dari produk atau layanan yang ada sediakan. Mulailah untuk membangun koneksi yang erat dengan mereka sehingga dapat menciptakan kolaborasi yang memiliki dampak positif pada bisnis Anda.
- Tahu kapan harus berkata tidak
Pastinya saat menyusun strategi, akan muncul banyak ide dan gagasan. Namun, satu hal yang harus Anda juga selalu ingat adalah visi untuk bisnis Anda. Mungkin ide-ide tersebut sangat luar biasa dan terlihat sangat keren, namun cobalah untuk pertimbangkan apakah Anda memerlukan orang, waktu, fasilitas, dan uang yang tepat untuk mengaplikasikan strategi tersebut. Jadi poinnya adalah jangan merencanakan apa yang tidak dapat Anda kerjakan. Cobalah untuk benar-benar memahami apa yang dapat Anda capai dan yang belum bisa Anda capai pada tahun ini.
Akan tetapi, pertimbangan di atas juga jangan serta merta diartikan dengan “takut” untuk memulai hal yang “gila” pada bisnis Anda. Apabila Anda memiliki rencana yang ambisius, jangan takut untuk menyusun strategi untuk menggapainya. Mungkin saat ini Anda tidak memiliki sumber daya yang cukup, tetapi bagian dari apa yang Anda rencanakan hari ini adalah untuk dapat berkembang dan mencapai yang Anda inginkan di masa depan. Berkonsetrasilah pada tujuan bisnis Anda dengan meningkatkan layanan dan produk yang Anda tawarkan serta meningkatkan kebijakan Anda dalam menajalankan bisnis Anda.
- Evaluasi kinerja pada rencana bisnis Anda
Perencanaan strategis merupakan proses yang berkelanjutan bukan sebuah kesepatakan yang hanya sekali pakai saja. Oleh karena itu, diperlukan sebuah evaluasi setelah rencana tersebut telah diterapkan. Perlu menjadi catatan adalah saat rencana ini berjalan, janganlah takut untuk mengubah arah apabila terjadi sesuatu yang tidak berjalan seperti yang Anda harapkan atau pikirkan. Jangan merasa terganggu dengan ketidaknyamanan yang terjadi saat Anda mengubah cara dalam melakukan sesuatu. Cobalah untuk membuat list apa saja yang berhasil dan yang perlu diubah.
- Bangun team work yang hebat
Salah satu studi dari Payscale mengatakan bahwa karyawan merasa lebih bahagia saat mereka merasa dipercayai oleh atasan mereka dan cenderung tidak mencari peran atau pekerjaan yang baru. Jadi, cobalah untuk memercayai tim Anda untuk membuat sebuah keputusan dalam mendukung proses bisnis Anda. Dengan demikian, Anda juga akan mengetahui kemampuan mereka untuk melakukannya. Buatlah mereka merasa bahwa pendapat mereka penting bagi Anda.
Sebaliknya, yang perlu dibangun juga adalah kepercayaan tim Anda kepada Anda sebagai atasan mereka. Cobalah untuk mengatur pertemuan regular. Anda bisa memilihnya, apakah secara virtual atau tatap muka. Dengan demikian, Anda akan semakin memahami apa yang menjadi pemikiran mereka. Pastikan mereka tidak akan merasa dihakimi dengan ide yang mereka sampaikan.
Bagaimana, apakah Anda sudah siap mengepakkan sayap bisnis Anda di tahun ini? Membuatnya terbang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Anda pasti bisa! Selamat berjuang!