(Business Lounge Journal – News)
Adanya penyebaran misinformasi, disinformasi, dan malinformasi memang masih menjadi tantangan besar di Indonesia, demikian salah satu pembahasan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kemkominfo Usman Kansong pada acara webinar Google for Media bertema “Macro-trends shaping the world of journalism and publishing”, Hal ini nampak pada hasil survei Edelman Trust Barometer yang menggambarkan meningkatnya kekhawatiran masyarakat atas bahaya penyebaran berita hoaks di Indonesia. Karena itu, Usman Kansong pun menghimbau seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif untuk ikut serta memberantas penyebaran hoaks di Indonesia.
Usman mengingatkan bahwa Indonesia akan segera memasuki tahun politik dalam waktu dekat, karena itu adanya disinformasi akan dapat memunculkan isu yang kemudian dapat menjadi krisis yang bersifat nasional. Dalam hal inilah peranan media sangat diharapkan sebab dapat memberikan pengaruh terutama dalam memberikan edukasi kepada publik melalui konten-konten yang dipublikasikan, Perlu diakui bahwa sampai hari ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media masih kuat, itulah sebabnya pemerintah menaruh harapan kepada media untuk dapat menyuguhkan informasi yang berkualitas serta menjunjung tinggi kode etik dan sesuai dengan regulasi yang ada.
Mendukung upaya ini secara maksimal, maka pemerintah membuat 3 tingkatan strategi, tingkat hulu, tengah, dan hilir. Pada tiap tingkatannya, maka diterapkan strategi kolaborasi dari berbagai pihak seperti media regional, media siber, akademisi, masyarakat, juga pihak swasta, melalui berbagai kampanye yang dilaksanakan secara masif baik dalam bentuk kelas pendidikan maupun kelas pelatihan digital yang diperuntukkan pada masyarakat Indonesia.
Setiap tingkatan memiliki starteginya masing-masing, seperti:
- Tingkat hulu
Pada tingkatan ini dapat diberikan literasi digital yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat sehingga masyarakat dapat menyebarkan informasi yang positif dan akurat sehingga penyebaran konten negatif pun dapat dihentikan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggandeng berbagai komunitas. Sebagai targetnya maka diharapkan 50 juta warga terliterasi hingga 2024.
- Tingkat tengah
Pada tingkatan ini maka diambil tindakan serius dan cepat guna menghapus akses konten negatif ke situs, platform digital, atau akun yang menyebarkan informasi palsu. Untuk itu dimanfaatkan mesin crawling milik Kemkominfo serta akan disediakan kanal untuk mengadukan konten negatif dari masyarakat.
- Tingkat hilir
Pada tingkatan ini maka akan dilakukan penegakan hukum yang bekerja sama dengan Bareskrim Mabes Polri. Dalam hal ini, Kemkominfo mendukung lembaga penegak hukum, seperti Kepolisian Negara Republik Indonesia, dalam mengambil tindakan yang tepat guna mencegah penyebaran informasi yang salah dan menyesatkan.
Selain itu Usman juga menyampaikan bahwa pemerintah memberikan apresiasi atas setiap upaya Google bersama dengan para industri media di Indonesia yang selalu berupaya menyajikan konten verifikasi berita. Berbagai inisiatif yang dihadirkan oleh Google News Initiative, seperti kolaborasi bersama Cek Fakta telah sejalan dengan upaya pemerintah dalam menangani disinformasi, misinformasi, dan malinformasi.