(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)
Banyak startup memulai bisnis dengan langsung jump into the market. Mereka langsung menyusun model bisnis dan jualan. Lalu setiap hari memikirkan bagaimana bisa segera menguntung. Salahkah? Tidak juga! Anda dapat memilih untuk melakukan itu, sebab siapa sih yang tidak mau segera mendapatkan uang? Namun demikian, Anda perlu mengetahui bahwa persaingan di dunia bisnis itu sangat-sangat marak dan dalam hal seperti ini maka trust akan menjadi sangat menentukan. Bukan hanya sekedar menawarkan harga yang lebih murah tetapi siapa yang menjadi icon yang berkaitan erat dengan bisnis tersebut tentu saja akan berbicara.
Sering kali market menentukan pilihan karena sang pemilik bisnis. Lagi-lagi ini bicara tentang kepercayaan dan personal brand dari si empunya bisnis yang tentu saja sangat menentukan.
Bagaimana dengan Anda? Apakah personal brand menjadi sesuatu yang sudah Anda perhitungkan? Kalau belum, maka tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Namun demikian coba kita cermati dulu seberapa penting untuk membangun personal brand?
Tak kenal namun disayang
Menurut SHRM, 84% manager rekrutmen menggunakan media sosial dalam melakukan rekrutmen (96% menggunakan Linkedin, 53% menggunakan Twitter, 66% menggunakan Facebook). Mereka mencoba untuk mencari tahu siapakah kandidat yang akan direkrut ini sesungguhnya. Apakah orang tersebut dapat menyesuaikan diri dengan corporate culture yang ada.
Ketika orang ingin mengetahui siapakah si pemilik bisnis, maka yang pertama mereka lakukan juga adalah mengakses media sosial Anda. Maka personal brand yang selama ini Anda bangun akan menentukan kesan yang akan muncul kemudian. Jika Anda sudah membangun sebuah personal brand yang smart, maka demikianlah kesan yang akan diperoleh.
Network yang semakin luas
Jika saya mendapatkan friend request dari seseorang, maka saya akan memeriksa terlebih dulu siapakah orang ini. Personal brand yang baik yang telah dibangun akan membuat permintaan pertemananmu dengan senang diterima oleh banyak orang. Begitu juga sebaliknya. Jika kamu memiliki personal brand yang baik, maka permintaan pertemanan juga follower sudah otomatis akan mengalir.
Ada gula ada semut
Ketika Anda memiliki personal brand yang menarik, maka akan ada banyak orang yang dengan sukarela menjadi follower Anda di media sosial. Ini akan membuat Anda memiliki network yang semakin luas. Tidak hanya itu, dalam banyak acara offline, Anda akan dengan mudah dikenali. Banyak orang akan menghampiri sekedar berkenalan, atau memberikan kartu nama mereka kepada Anda.
Kamu dicari!
Peluang akan otomatis mencari Anda ketika Anda memiliki personal brand yang menarik. Para pelanggan, klien, vendor, media, dan bahkan perusahaan yang ingin menggandeng Anda akan bersegera mencari Anda.
Lebih mudah membangun bisnis
Andaikata Elon Musk membangun sebuah bisnis kuliner, sudah dapat ditebak bahwa banyak vendor mau bekerja sama dengan dia. Belum lagi orang tentu akan langsung penasaran untuk mencobanya. Untuk deretan nama-nama yang mendunia, bahkan personal brand mereka sudah lebih besar dari perusahaan yang dimilikinya. Personal brand yang kamu bangun akan membedakan kamu dari yang lain dan membuat kamu dapat memperoleh kepercayaan dari calon-calon pelanggan dan orang-orang di sekitar Anda.
Ingat, bahwa kami tidak akan mendapatkan kesempatan kedua untuk membuat sebuah kesan pertama.
Percaya diri
Meningkatkan personal brand tentu akan membentuk sebuah identitas unik bagi Anda yang membedakan Anda dengan orang lain. Ketika Anda mulai memiliki follower, bahkan ketika banyak orang menjadikan Anda sebagai pembanding, maka Anda akan semakin percaya diri.
Jika Anda sedang mencoba membangun bisnis Anda, maka membangun personal brand yang kuat dan menarik akan menjadi kunci. Maka Anda pun akan juga membangun reputasi, kredibilitas, dan yang terpenting, menjadi sukses dalam kehidupan profesional dan pribadi Anda. Namun atas semuanya itu, jangan lupa untuk tetap menjadi diri Anda sendiri. Personal brand yang otentik tentu akan memberikan kemudahan untuk Anda.