(Business Lounge – Manage Your Business) Jika Anda seorang wanita yang berstatus ekonomi menengah ke atas, dan terbiasa menggunakan jasa hotel untuk menginap, apakah jawaban Anda ketika ditanya fasilitas apakah yang Anda inginkan oleh pihak hotel agar Anda merasa nyaman?
Mungkin Anda akan menjawab dengan perlunya fasilitas olah raga atau gym, ada pengaturan tour lokal, menyediakan fasilitas pijat refleksi, dll. Benar. Tapi wanita Jepang ada yang memliki kebutuhan berbeda yang sangat unik. Pertanyaan yang sama dilontarkan kepada mereka maka bisa saja mereka menjawab “fasilitas kamar untuk menangis”, apakah tidak salah dengar?
Hotel Menjawab Kebutuhan Pasar
Bulan Mei 2015 ini sebuah hotel di Tokyo, Jepang, Hotel Mitsui Garden Yotsuya di kawasan Shinjuku menjadi sorotan media karena kreatifitasnya menyediakan kamar khusus untuk menangis bagi tamu wanita. Kamar tersebut didisain khusus dilengkapi dengan peralatan audio visual untuk menyaksikan film-film yang menyentuh perasaan dan disediakan tissue harus untuk menyeka air mata. Bahkan diperlengkapi juga dengan peralatan make up standar untuk merapikan kembali tat arias wajah setelah menangis.
Kamar-kamar khusus tersebut dirancang agar tamu wanita bisa menangis sepuasnya dengan sehat dan nyaman. Layanan itu sebagai bagian dari upaya membantu para wanita mengurangi stres atau mengatasi persoalan emosional yang mengganggu mereka. Apakah akan banyak peminat? Apakah marketnya cukup menjanjikan? Data yang diperoleh menunjukkan para wanita Jepang berusia 20 hingga 40 tahun seringkali mengalami hidup yang penuh tekanan. Sehingga kalau ada jasa untuk membantu mengatasi kondisi tersebut pasti akan ada pelanggannya.
Apabila Anda ingin mengunjungi hotel ini saat ini maka Anda akan diuntungkan karena masih dalam masa promosi yang berlaku sampai 31 Agustus 2015. Harga sewa kamar tersebut 10.000 yen per malam atau sekitar Rp 1,1 juta.
Perlu Kreatifitas Meskipun Tampak Aneh
Apa yang dilakukan oleh Mitsui Garden Yotsuya adalah usaha kreatif untuk mengembangkan bisnis hotel sehingga terhindar dari under occupancy. Kreativitas merupakan salah satu unsur penting dan perlu menjadi karakter bagi para owner dalam mengelola bisnis. Bisnis sangat perlu dikelola secara kreatif oleh pemiliknya dalam segala aspek. Mulai dari ide, produksi, pelayanan, dan teknik marketing .
Dalam hal kreatifitas pelayanan hotel maka Jepang memang menunjukkan kemampuannya. Mungkin Anda masih ingat beberapa tahun lalu Jepang juga menjadi pencetus pertama adanya hotel kapsul yaitu hotel yang menyediakan ruang-ruang kamar yang sangat kecil (ukuran 2 x 1 x 1,25 m) dengan jumlah yang banyak. Hotel kapsul ini ditujukan untuk menyediakan akomodasi standar dan murah bagi pengunjung yang tidak memerlukan pelayanan hotel konvensional untuk semalam saja. Hotel ini banyak digunakan oleh pekerja yang terlambat pulang karena lembur dan harus kembali bekerja di pagi hari berikutnya. Meskipun ada pula yang menyewa mingguan atau bulanan karena alasan ekonomis.
April 2015 ini juga di kota yang sama, mulai beroperasi Hotel Gracery di Distrik Shinjuku, Tokyo, Jepang. Hotel ini sering dijuluki “Hotel Godzilla”karena hotel tersebut memang memiliki banyak atribut yang bertema monster kadal raksasa itu. Pada bangunan utama terdapat replika kepala Godzilla setinggi 12 meter menghiasi luar bangunan. Kemudian pada bagian interior hotel, setiap kamar dihiasi pernak-pernik monster kadal yang terkenal melalui film pertama Godzilla pada 1954 itu. Hotel ini merupakan salah satu bangunan dari kompleks komersial baru yang juga dilengkapi bioskop dan restoran. Hotel ini menjawab kebutuhan tamu yang suka bernostalgia dan berpetualang dan memiliki daya imajinasi tinggi. Untuk menginap di kamar yang dilengkapi fitur eksta dengan tangan Godzilla raksasa, lengkap beserta cakar seperti silet di atas tempat tidur, pengunjung harus membayar USD335 atau sekitar Rp4,3 juta semalam.
Melalui sebuah ide yang kreatif maka bisnis Anda akan sedikit mendapatkan saingan, dan para konsumen pun akan suka dengan bisnis yang Anda tawarkan karena mampu tampil beda dari bentuk bisnis yang dikelola orang lain. Peluang untuk memperoleh pelanggan baru dan pelanggan setia.
Emy Trimahanani/VMN/BL/Managing Partner for Wealth Management Vibiz Consulting