(Business Lounge Journal – Manage Your Business) Temperatur bisnis berkaitan dengan suhu dalam organisasi, apakah sedang panas atau dingin itulah maksudnya. Perusahaan yang panas, tentunya menggebu-gebu mencapai targetnya, mencapai visinya; istilah lain yang digunakan dan lebih visual adalah mendidih hingga bergelora, atau panas membara. Sebaliknya bila organisasi kehilangan gairahnya maka akan membeku seperti es yang dingin. Penting sekali memang temperatur bisnis ini dijaga terus menerus.
Seringkali suhu bisnis yang mendingin berkaitan dengan usia perusahaan yang karena hukum business life cycle memang mulai menurun, saat melewati masa puncaknya. Pendapatan sudah mulai menurun dan akan semakin dingin saat tidak dilakukan tindakan apa-apa untuk kembali mengangkatnya. Sudah banyak perusahaan yang saya jumpai mendekati kedinginan total alias mati, karena kegagalan menjaga suhu bisnis.
John Maxwell menggagas bahwa untuk meningkatkan temperatur perusahaan maka tidak ada cara lain selain menjalankan nilai-nilai perusahaan, bagaimana maksudnya?
Nilai-nilai perusahaan biasanya tidak lebih dari sepuluh perusahaan, ambil contoh saja Astra International memiliki Catur Dharma sebagai nilai perusahaannya, yaitu: menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, menghargai individu dan membina kerjasama, senantiasa berusaha mencapai yang terbaik. Astra saya ambil sebagai contoh karena dapat dikatakan perusahaan ini adalah salah satu perusahaan Indonesia yang menjaga suhu organisasinya tetap panas hingga sekarang.
Catur Dharma oleh Astra menjadi jiwa seluruh organisasi, yang tidak pernah berhenti untuk dijalankan, dari generasi ke generasi. Astra menuangkannya pada Code of Conduct yang menjadi pedoman seluruh organisasi untuk bertindak, inilah yang menjadi alasan Maxwell mengapa memanaskan suhu perusahaan sama dengan menjalankan nilai-nilai perusahaan dan menterjemahkannya pada perilaku sehari-hari. Keempat nilai Astra merupakan tonggak untuk membawa pertumbuhan bagi perusahaan, nilai pertamanya tentu secara tidak langsung berdampak pada kemajuan perusahaan, kalau senantiasa bermanfaat bagi negara dan bangsa tentunya menjadi kesayangan negara dan sudah barang tentu perusahaan hidup dan berkembang. Nilai kedua merupakan dasar dalam terjadinya penjualan yaitu menghargai pelanggan. Nilai ketiga memberikan kesatuan dalam organisasi yang menjadi kebutuhan untuk sukses, berhasil secara internal akan berhasil secara eksternal dan keempat dapat diartikan bekerja dengan sebaik-baiknya. Tidak diragukan lagi jika empat nilai menjadi perilaku perusahaan sehari-hari akan menjaga suhu atau temperatur perusahaan tetap panas.
Memang tahun lalu Astra diterpa dampak lesunya perekonomian dan industri otomotif, namun mereka tetap mendidih dan semangat karena nilai yang mereka pegang. Paulus Bambang salah seorang direksi Astra mengirim pesan singkat pada saya untuk tetap semangat dan jangan jadi pecundang pada tahun 2016. Panaskah temperatur bisnis anda? Kalau tidak, segera terapkan kembali nilai-nilai yang sudah digariskan menjiwai seluruh perilaku perusahaan, maka temparatur bisnis anda akan kembali meningkat.
Fadjar Ari Dewanto/VMN/BD/MP Business Advisory Division, Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group