Strategi CEO McDonald Berhasil, Penjualan Mulai Meningkat

(Business Lounge Journal – Global News) Prediksi bahwa peluncuran all-day breakfasts milik McDonald yang tidak akan menjadi populer ternyata tidak terbukti. Pada kuartal yang sama itu pula, all-day breakfasts telah semakin populer di kalangan pengunjung McDonald Amerika Serikat. Tidak hanya itu, permintaan untuk all-day breakfasts ini pun semakin bertambah di Tiongkok.

Selama dua tahun hingga kuartal ketiga tahun 2015, penjualan McDonald di Amerika Serikat telah mengalami penurunan di bawah kepemimpinan mantan CEO Don Thompson, yang meninggalkan jaringan restoran terbesar di dunia ini pada tahun lalu.

CEO yang baru, Steve Easterbrook menerapkan rencana perubahan haluan pada tahun lalu yang melibatkan pembuatan menu menjadi lebih sederhana, meningkatkan jumlah layanan, dan menaikkan upah pekerja. Selain itu McDonald pun meluncurkan all-day breakfasts pada bulan Oktober di Amerika Serikat untuk menghadapi meningkatnya persaingan dengan Wendy Co, Starbucks Corp, dan Burger King.

Seperti dilansir oleh Reuters, Easterbrook optimis bahwa setidaknya dalam enam bulan lagi penjualan akan semakin bertumbuh positif dan lebih berkelanjutan. Penjualan di outlet AS terbuka setidaknya 13 bulan naik 5,7 persen pada kuartal yang berakhir 31 Desember. Ini merupakan pertumbuhan kuartalan yang terbaik dalam hampir empat tahun dan jauh di depan perkiraan 2,7 persen.

McDonald di Tiongkok Kembali on Track

Di Tiongkok, McDonald yang bersaing ketat dengan Yum Brands mulai pulih setelah skandal yang terjadi pada tahun 2014. Penjualan naik 4 persen, setelah empat kuartal berturut-turut terjadi penurunan. Namun demikian, pertumbuhan lebih lambat dari kenaikan 26,8 persen pada kuartal Juli-September, ketika penjualan berdetak naik tajam terhadap penurunan tajam pada periode yang sama pada 2014.

McDonald dan Yum, induk dari KFC dan Pizza Hut, secara perlahan membalikkan keadaan di Tiongkok. Terlebih lagi, pemulihan terjadi sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia menghadapi pertumbuhan terlemah dalam 25 tahun, perlambatan yang telah mengguncang pasar global dalam beberapa bulan terakhir.

Secara global, penjualan yang sama untuk restoran McDonald naik 5 persen, di atas 3,2 persen yang diperkirakan. Laba bersih kuartal keempat naik 9,9 persen menjadi USD 1,21 miliar, atau USD 1,31 per saham, pada pendapatan dari USD 6,34 miliar, dengan mudah mengalahkan estimasi analis. Perusahaan juga mengatakan tengah menjajaki penjualan dari sebagian bisnisnya di Jepang.

nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x