(Business Lounge – Global News) Sebuah survey kecil telah dilakukan oleh Mark Kalinowski, analis industri restoran pada 29 pewaralaba McDonald, yang secara kolektif memiliki dan mengoperasikan 208 restoran McDonald di Amerika Serikat, ketika mereka diminta untuk memberikan perkiraan bisnis restorannya selama enam bulan, dengan nilai mulai dari 1 (poor) sampai dengan 5 (excellent). Ternyata hasil rata-rata adalah 1,69, yang merupakan terendah dalam sejarah survei dalam 12 tahun.
Dari hasil perhitungan rata-rata pewaralaba, maka diperoleh hasil bahwa penjualan restaurant mereka turun 2,3 persen pada Juni, 2 persen lebih buruk dari perkiraan Wall Street. Salah seorang responden menyatakan bahwa Perusahaan tidak memiliki jawaban atas turunnya penjualan, bahkan menyerahkannya kepada mereka. Pada Kamis (16/7) lalu Saham McDonald turun 1,8 persen.
Pihak MacDonald merespon dan menyatakan bahwa ada sekitar 3.100 pewaralaba yang memiliki dan mengoperasikan restoran McDonald di seluruh AS. Jadi kalau hitung, maka kurang dari 1% dari mereka yang disurvei untuk laporan ini. Namun McDonald menghargai umpan balik dari pewaralaba tersebut dan tetap berupaya memiliki hubungan kerja yang solid dengan mereka.
Para pewaralaba juga menyampaikan berbagai isu yang menyebabkan penurunan penjualan, seperti pemasaran yang lemah, persepsi pelanggan yang rendah dan ketidaktahuan perusahaan.
McDonald memang menghadapi persaingan yang ketat di segmen burger, menghadapi pesaing yang sedang berkembang seperti Shake Shack, Sonic dan Whataburger. Sementara itu, penjualan McDonald terus mengalami kemunduran, merosot hingga 2,4 % tahun ini.
Pada bulan Mei, McDonald mengumumkan inisiatif restrukturisasi besar-besaran perusahaan dengan tujuan reorganisasi dalam rangka menghadapi persaingan bisnis. Menurut CEO McDonald, Steve Easterbrook, rencana diatur untuk menyelamatkan dana perusahaan USD 300 juta per tahun atau sekitar 3,9 triliun rupiah.
Sebagai bagian dari restrukturisasi ini, hanya 10 persen dari restaurant McDonald yang akan dimiliki pada tahun 2017, dengan kondisi saat ini, 80 persen dari semua restoran dimiliki oleh pewaralaba. Perusahaan juga berencana untuk melaporkan angka penjualan restaurant yang sama setiap tiga bulan, bukan bulanan, dimulai pada kuartal ketiga.
dodo/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana