(Business Lounge – News and Insight) Commercial Real Estate Services pada akir tahun lalu mengeluarkan Global Price Office Occupancy Costs Survey dan menilai harga sewa kantor dunia selama kuartal terakhir. Alhasil, London memiliki area perkantoran termahal di dunia untuk tahun kedua berturut-turut. West End berada pada peringkat pertama yang memiliki harga sewa termahal yang biasanya digunakan untuk pertokoan, kantor, gedung pemerintah, dan tempat hiburan termasuk West End theatres. Ada pun London Central West End memiliki harga sewa USD 272,56 atau sekitar 3,78 juta rupiah per persegi kaki per tahun.
Sedangkan Hong Kong, Beijing, dan Shanghai di Tiongkok juga termasuk dalam 10 peringkat area perkantoran dengan biaya sewa termahal di dunia. CBRE yang adalah perusahaan komersial Amerika dan berbasis di Los Angeles, California ini melacak biaya hunian ruang kantor perdana di 126 pasar di seluruh dunia. Dari 50 pasar yang “paling mahal”, 19 berada di EMEA (Europe, the Middle East and Africa), 20 berada di Asia Pasifik, dan 11 berada di Amerika.
Dalam peringkat terbaru ini, Hong Kong Central, Beijing Finance Street, Beijing Central Business District, dan Hong Kong West Kowloon mengambil empat dari lima teratas kantor dengan biaya sewa paling mahal. Connaught Place di New Delhi berada pada urutan keenam. Sedangkan Marunouchi Otemachi di Tokyo dan Pudong di Shanghai juga memiliki nilai sewa yang tinggi.
Hong Kong Central memiliki harga sewa perdana USD 269 atau sekitar 3,73 juta rupiah per persegi kaki, Beijing Finance Street memiliki harga sewa USD 191 atau sekitar 2,64 juta rupiah per persegi kaki, Beijing Central Business District (CBD) memiliki harga sewa USD 183 atau sekitar 2,5 juta rupiah per persegi kaki, dan Hong Kong West Kowloon memiliki harga USD 162 atau sekitar 2,24 juta rupiah per persegi kaki.
Midtown Manhattan di New York City tidak lagi ada di 10 urutan teratas dengan biaya sewa hanya USD 127 atau sekitar 1,7 juta rupiah per kaki persegi. Menurut survei, biaya hunian perdana mencerminkan sewa, pajak daerah, dan biaya jasa, yang akan meningkat pada laju tahunan 2,4% secara global karena perekonomian dunia pun meningkat secara bertahap.
Di Amerika, biaya hunian perdana meningkat 3,1 persen tahun-ke-tahun, sebagian besar berkat meningkatnya pertumbuhan lapangan kerja ditambah permintaan untuk real estat komersial nasional, termasuk di beberapa non-gateway utama dan pasar di pinggiran kota.
Biaya hunian utama di Eropa Timur Tengah & Afrika (EMEA) naik 2,2 persen menyusul pemulihan ekonomi, sementara biaya di Asia Pasifik meningkat 1,9 persen. Nilai sewa kantor juga meningkat secara signifikan di beberapa kota daerah Inggris, termasuk Manchester, Leeds, Liverpool, Southampton, dan Belfast, memberikan bukti keseimbangan supply-demand yang semakin positif untuk pasar Inggris di luar London.
Hong Kong Central tetap satu-satunya pasar di dunia West End di London dengan biaya hunian perdana melebihi USD 200 per kaki persegi. Namun, ada beberapa bukti bahwa perusahaan jasa keuangan di luar negeri tahan terhadap terus biaya tinggi dan mungkin mencari alternatif untuk lokasi Hong Kong.
Sebagai perbandingan harga sewa di gedung-gedung perkantoran di bilangan Sudirman, Jakarta, mencapai lebih dari 400,000 per meter persegi.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : wikipedia