(Business Lounge – Global News) Sebuah penemuan dipublikasikan dalam jurnal Learning, Media and Technology dan baru-baru ini dipresentasikan pada British Science Festival. Bahwa banyak siswa yang mengaku memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi di sekolah diakibatkan kurangnya tidur, apalagi kalau sekolah dimulai pada pagi hari. Sebuah studi baru menemukan bahwa dengan memajukan jam masuk belajar menjadi pagi hari membawa pengaruh besar pada kondisi kronis kurang tidur para remaja, demikian seperti dilansir oleh Global News.
Berdasarkan studi di Amerika, remaja sering mendapatkan pandangan buruk. Mereka sering terlihat “lelah, mudah marah dan tidak kooperatif”, karena mereka memilih untuk tidur terlalu larut, dan malas untuk bangun pagi. Tetapi faktanya adalah, remaja tidak beraktivitas pada jam yang sama seperti orang lain, dan mereka mengalami “pergeseran biologis besar dalam pola tidur mereka” selama masa pubertas.
“Waktu sosial” vs “Waktu biologis”
Para peneliti dari Harvard dan Oxford mempelajari perbedaan bertentangan antara jadwal konvensional 9 pagi sampai 5 sore yang disebut sebagai “waktu sosial” dengan “waktu biologis” yang tubuh ikuti secara alami. Para peneliti menemukan bahwa selama siklus remajalah terdapat dua perbedaan jauh antara kedua waktu. Waktu biologis remaja mengatur kebutuhan tidur sembilan jam, dan kemudian waktu untuk tidur dan bangun.
Ketika alarm seorang remaja berbunyi pada 7:00 pagi, bagi orang di usia 50 tahunan itu sama dengan 04:30 pagi. Hasil dari panggilan bangun yang lebih awal membuat remaja mengantuk; kronis kurang tidur dapat menghasilkan efek negatif pada tubuh, baik pada mental maupun fisik.
Studi menyatakan bahwa tingkat kurang tidur menyebabkan penurunan fisiologis, metabolik dan kesehatan psikologis pada remaja saat mereka menjalani perubahan fisik dan neurologis besar lainnya. Kegagalan untuk menyesuaikan jadwal pendidikan dengan perubahan biologis ini akan berakibat kurang tidur yang sistematis, kronis dan tidak terpulihkan.
Ketidakcocokan Jam Sekolah dan Pola Tidur Siswa
Pada bulan Agustus, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan bahwa sebagian besar sekolah menengah dan tinggi di Amerika Serikat memulai jam pembelajaran mereka terlalu dini.
Dr. Anne Wheaton, pemimpin penelitian mengatakan bahwa mendapatkan tidur yang cukup adalah hal yang penting bagi kesehatan, keselamatan, dan kinerja akademik siswa. Akan tetapi, jam sekolah yang lebih awal mencegah banyak remaja untuk mendapatkan jam tidur yang mereka butuhkan.
Pada tahun 2014, American Academy of Pediatrics menganggap kekurangan tidur pada kalangan remaja sebagai: “masalah kesehatan masyarakat yang penting, yang secara signifikan mempengaruhi kesehatan dan keselamatan, serta keberhasilan akademis, siswa sekolah menengah dan tinggi.”
Kesimpulan dari Studi adalah Membiarkan Para Siswa Tidur
Kesimpulan yang dicapai dalam penelitian ini diakui oleh berbagai pihak, yaitu membiarkan para remaja tidur untuk mendapatkan istirahat yang cukup.
Studi terbaru menyatakan bahwa pada usia 16, waktu bangun biologis sekitar jam 08:00 pagi, dan sekolah harus dimulai antara jam 10:00 atau 10:30. Pada usia 18 waktu bangun biologis berada pada jam mendekati 09:00, dan waktu kelas ideal adalah 11:00 am atau 11:30.
Para peneliti menyimpulkan bahwa mengsinkronisasikan jam dimulainya pendidikan dengan jam aktivitas tubuh remaja akan menjadi “langkah yang relatif sederhana” untuk meningkatkan kinerja pembelajaran siswa dan mengurangi risiko kesehatan tanpa harus mengubah metode pengajaran atau mengeluarkan biaya besar.
Alvin Wiryo Limanjaya/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: wikimedia