(Business Lounge – Empower People) Google berkali-kali menduduki tempat pertama sebagai tempat kerja terfavorit yang ingin dimasuki banyak karyawan. Hal ini benar-benar tercermin dari jumlah aplikasi yang dikirimkan oleh para pelamar kepada perusahaan raksasa mesin pencari ini.
Setidaknya Google menerima lebih dari dua juta aplikasi pekerjaan dari seluruh dunia setiap tahunnya. Dari jutaan aplikasi tersebut, maka Google pun akan mempekerjakan beberapa ribu di antaranya.
Dibutuhkan rata-rata enam minggu untuk melakukan kegiatan rekrutmen dengan rangkaian perekrutan yang demikian ketat. Bukan hanya tim rekrutmen yang mengambil bagian dalam proses seleksi ini tetapi juga akan melibatkan calon bos mereka, calon rekan kerja mereka, tentu saja komite perekrutan, bahkan pada akhirnya akan melibatkan sang CEO.
“Jika Anda bertanya-tanya apakah ini membutuhkan banyak waktu dari pengguna Google? Ya,” demikian dituliskan senior vice president of people operations Laszlo Bock buku barunya “Work Rules!” Tapi dia mengatakan bahwa waktu telah diperpendek secara signifikan dengan membuat proses perekrutan lebih efisien.
Pada hari-hari awal perekrutan maka seorang manajer akan diminta untuk meluangkan waktu antara empat sampai sepuluh jam setiap minggunya. Sedangkan eksekutif puncak akan menghabiskan sehari penuh setiap minggunya. Bock menjelaskan bahwa rekrutmen yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya telah menjadi ajang penelitian dan eksperimen sehingga membantu Google dalam mendapatkan orang-orang yang luar biasa. “Ada empat prinsip sederhana yang dapat membantu tim terkecil sekali pun untuk dapat berbuat banyak, dan melakukan perekrutan dengan jauh lebih baik,” demikian dituliskannya.
1. Menetapkan standar yang tinggi yang tidak dapat dikompromikan.
Anda akan dapat dengan cepat menentukan apakah seseorang layak untuk dipanggil dalam wawancara awal dengan menetapkan standar yang tinggi dan tidak dapat digeser. Penting bagi Google untuk memiliki prinsip hanya akan mempekerjakan orang-orang yang lebih baik dari standar yang ada dan hal ini berlaku untuk semua posisi. Jika Google membutuhkan seorang asisten administrasi, maka perusahaan tidak hanya mencari seseorang yang bisa menjawab telepon dan mengatur jadwal pertemuan; tetapi akan mencari seseorang yang akan membuat pekerjaan atasannya lebih mudah dengan dapat mengatur waktu dan membuat prioritas yang lebih baik daripada yang pernah dilakukan orang sebelumnya.
Lalu bagaimana jika belum juga menemukannya? Google berprinsip untuk bersabar dan lebih berkonsentrasi untuk mengupayakan hal ini. Google tidak akan berkompromi.
2. Cari kandidat dengan upaya sendiri.
Google memang bekerja sama dengan beberapa perusahaan perekrutan, tetapi hanya dalam situasi tertentu saat kandidat yang dibutuhkan haruslah memiliki keahlian khusus atau pada saat Google harus membuat tim baru di negara lain. Terutama pada tahun-tahun pertama saat Google melakukan perekrutan.
Hari ini, Google pun bergantung pada portal karirnya sendiri. Penting bagi perusahaan besar untuk dapat memiliki portal karirnya sendiri yang akan mempermudahnya dalam melakukan perekrutan. Selain itu dapat juga dengan menggunakan LinkedIn, Google +, database alumni, dan asosiasi profesional lainnya.
3. Lakukan assessment terhadap kandidat dengan obyektif.
Untuk perusahaan sebesar Google tentu saja akan dapat melibatkan banyak orang dalam melakukan penilaian terhadap kandidat, tetapi apabila perusahaan yang lebih kecil sekalipun penting untuk tidka menyerahkan masalah penilaian perekrutan hanya kepada satu orang.
4. Menyediakan calon dengan alasan untuk bergabung.
Jonathan Rosenberg, mantan SVP produk dan penasihat Google saat ini saat ini memiliki kebiasaan untuk menyimpan 200 dokumen resume karyawan Google ‘di kantornya. Jika salah seorang kandidat merasa ragu untuk bergabung dengan Google, maka ia akan mengeluarkan beberapa resume tersebut dan menunjukkannya kepada si kandidat bahwa kelak ia akan bekerja sama dengan orang-orang tersebut.
Menurut Bock, cara ini selalu manjur, sebab si kandidat akan melihat betapa hebatnya orang-orang yang telah lebih dahulu bergabung dengan Google.
Mungkin ke-4 hal di atas dapat Anda coba pada perusahaan Anda.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge