Alasan Introvert Bisa Menjadi Entrepreneur Yang Baik

(Business Lounge – Global News) Jika berbicara tentang entrepreneur, kebanyakan orang akan berpikir pada sosok yang berwibawa, tegas, pandai bergaul, serta berkepribadian extrovert. Apalagi di dunia sekarang ini, extrovert lebih dianggap keberadaanya karena sifatnya yang lebih bersosialisasi dan lebih sering berinteraksi dengan banyak orang. Tapi bagaimana dengan orang–orang introvert yang sifatnya berlawanan dengan extrovert? Beberapa penelitian ternyata menunjukkan bahwa introvert memiliki keunggulan untuk menjadi seorang entrepreneur yang lebih baik dari para extrovert.

Mengenali Lebih Dalam si Introvert

Membahas apa yang dilansir oleh WSJ bagaimana introvert seringkali dikaitkan dengan orang yang suka menyendiri, pemalu, dan tidak pandai bergaul. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena introvert sendiri lebih dikaitkan pada preferensi seseorang. Jika seorang extrovert lebih menyukai lingkungan yang ramai dan berinteraksi dengan banyak orang, berbeda halnya dengan introvert mereka lebih berorientasi pada diri mereka sendiri sehingga mereka lebih menyukai lingkungan yang tenang agar bisa menyendiri dan berpikir. Hal ini seringkali disalahartikan bahwa seorang introvert itu anti sosial dan tertutup padahal mereka bukannya tidak menyukai orang lain dan berkumpul dengan orang lain, kenyataannya mereka hanya sedang mengisi sumber energi mereka karena jika berkumpul dan berinteraksi dengan orang banyak terus menerus akan mengurangi energi mereka sehingga mereka terkadang membutuhkan waktu untuk sendiri, demikian seperti dituliskan oleh WSJ.

Walaupun introvert hanya sepertiga dari keseluruhan populasi di bumi, hal ini tidak menutup kualitas dan dampak positif yang mereka bawa. Bahkan tidak sedikit entrepreneur dan CEO terkenal yang berkepribadian introvert. Beberapa di antaranya adalah Bill Gates, pendiri Microsoft, Steve Wozniak, pendiri Apple Inc., Larry Page, pendiri Google, Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, Marissa Mayer, CEO Yahoo, Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, bahkan Albert Einstein, seorang Ahli Fisika terkemuka di dunia. Menurut Susan Cain, penulis buku terkenal berjudul “Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking”, seorang introvert dapat sukses menjadi entrepreneur karena mereka cenderung menciptakan dan memimpin sebuah perusahaan dengan rencana yang sangat fokus.

Introvert adalah Seorang Entrepreneur yang Baik

Walaupun introvert lebih suka berorientasi pada dirinya sendiri dan menyukai waktu kesendirian, bukan berarti seorang introvert tidak produktif. Malah pada kenyataanya, introvert memiliki kriteria seorang entrepreneur yang baik.

Introvert adalah Pendengar yang Baik

Karena kepribadian extrovert yang lebih banyak berbicara, membuat mereka lupa bahwa terkadang mereka harus memberi kesempatan bagi orang lain untuk berbicara, yang kadang berdampak buruk bagi hubungan mereka dengan customer atau client. Sedangkan mereka yang introvert merupakan pendengar yang baik, mereka lebih memilih untuk mengamati terlebih dahulu sebelum mengeluarkan pendapat mereka. Hal tersebut baik bagi seorang entrepreneur untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan client dan mencermati setiap masalah yang ada. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg dinilai publik sebagai orang yang pemalu dan orang yang canggung, namun dibalik hoodie dan keterampilan wawancaranya yang kurang, Mark dikenal sebagai pendengar yang baik. Seorang pemimpin yang dapat menjadi pendengar yang baik akan membuat keputusan yang lebih bijaksana dan membawa perusahaan lebih maju.

Introvert adalah Seorang yang Independen

Berbeda halnya dengan para extrovert yang membutuhkan lingkungan dengan banyak orang, introvert lebih nyaman dengan dirinya sendiri. Hal ini mempengaruhi introvert dalam menyelesaikan masalah yang sulit, introvert dapat menggunakan waktu kesendiriannya untuk berpikir lebih mendalam dan teliti lagi untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut berbeda dengan extrovert, mereka mungkin akan menemukan kesulitan jika mencari jalan keluarnya sendiri dikarenakan mereka sangat membutuhkan orang lain. Bahkan diketahui bahwa mantan Presiden AS yang ke-16, Abraham Lincoln juga seorang introvert yang lebih sering menggunakan waktu ‘menyendirinya’ untuk mengambil keputusan.

Introvert adalah Seorang Perencana yang Hebat

Extrovert cenderung berorientasi untuk mencari hal positif dalam mempromosikan apa yang mereka kerjakan secara berlebihan sehingga terkadang membuat mereka mengabaikan realitas yang ada. Sedangkan introvert cenderung lebih kritis, Dr. Laurie Helgoe, penulis ‘Introvert Power: Why Your Inner Life is Your Hidden Strength’ dan asisten Profesor Psikologi dan Ketua Divisi Ilmu Sosial di Davis & Elkins College, mengatakan akibatnya introvert lebih realistis dalam menganalisis feedback dan informasi yang ada dan meramalkan setiap hal besar maupun kecil yang mungkin akan terjadi. Introvert akan mempertimbangkan dan merancang dengan matang setiap langkah yang akan diambil sehingga dapat menghasilkan rencana yang sebaik mungkin. Baik extrovert maupun introvert, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dan tidak perlu untuk diubah, kita hanya perlu mengembangkan potensi kita berdasarkan pengetahuan yang kita miliki dalam cara yang positif.

Chintya Indah/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image:

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x