(Business Lounge – News & Insight) Perdana Menteri Nepal pada Minggu (17/5) menyatakan bagaimana Nepal membutuhkan dana hingga $ 2 miliar (setara 26 triliun rupiah) untuk membangun kembali negaranya yang menderita kehancuran cukup parah disebabkan dua gempa bumi besar dalam tiga minggu yang menewaskan ribuan orang dan menghancurkan infrastruktur negara miskin itu.
Pada tanggal 25 April gempa berkekuatan 7,8 skala richter, telah menghantam negara tersebut dan menewaskan lebih dari 8.500 orang, menghancurkan setengah juta rumah, serta merusakkan infrastruktur. Gempa ini adalah gempa terkuat dalam 80 terakhir ini. Baru satu minggu berselang, sebuah gempa besar kedua terjadi dan memicu tanah longsor dan merubuhkan rumah-rumah. Masyarakat yang masih trauma pun kembali merasa terpukul.
Perdana Menteri Sushil Koirala, pada Minggu (17/5) mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan dana rehabilitasi dan rekonstruksi nasional, serta mendesak para donatur untuk membantu, demikian dilansir oleh AFP.
“Target kami adalah untuk mengumpulkan $ 2 miliar (setara dengan 26 triliun rupiah). Pemerintah telah mengalokasikan $ 200 juta (setara dengan 2,6 triliun rupiah) sebagai modal awal dengan meminta dana kepada masyarakat donatur dan sektor swasta untuk membuat kontribusi yang diperlukan,” demikian dikatakan Koirala. “Rehabilitasi dan rekonstruksi sangat penting bagi kami dan kami berharap teman-teman kami akan datang dengan hati yang besar untuk membantu.”
Lebih dari 20 negara telah terlibat dalam upaya bantuan sejak gempa pertama terjadi, mengirimkan tim penyelamat untuk membantu mencari korban dan bantuan dalam upaya bantuan. Awal bulan ini PBB mengatakan baru saja menerima dana sekitar $ 22 juta (setara dengan 286 miliar rupiah) dari total dana $ 415 juta yang telah diminta.
Beberpa lembaga bantuan telah memperingatkan bahwa mereka berpacu dengan waktu untuk memberikan tempat tinggal dan membawa bahan-bahan bantuan untuk para korban sebelum musim hujan mendekat yang dapat memicu tanah longsor dan banyaknya akses yang akan tertutup ke desa-desa yang terkena gempa yang terletak di sepanjang perbukitan negara Himalaya dan pegunungan.
Pemerintah Koirala juga mengatakan bahwa mereka sangat kewalahan pada gempa yang terjadi pada 25 April dan tidak siap untuk menerima gempa kedua yang terjadi.
Memang tidak mudah untuk dapat membangun kembali negara yang telah porak-poranda akibat bencana alam dan tentu saja membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Mengenang kembali bagaimana bumi pertiwi juga pernah diguncang gempa berskala tinggi di bawah laut pada akhir tahun 2004 yang mengakibatkan tsunami yang meluluhlantahkan bagian utara pulau Sumatera. Tsunami yang menewaskan lebih dari 230,000 orang ini pun mengerahkan bantuan dari seluruh penjuru dunia hingga mencapai lebih dari $ 10 miliar atau jika dirupiahkan sekarang setara dengan 130 triliun rupiah. Dana itu sekitar 5 kali dana yang dibutuhkan Nepal saat ini.
Sedangkan pada gempa bumi besar yang juga menimbulkan tsunami di Jepang pada tahun 2011, diperkirakan bahwa dana yang pada waktu dibutuhkan adalah mencapai $ 309 miliar atau jika dirupiahkan sekarang setara dengan 4000 triliun rupiah).
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara