5 Gempa Terbesar di Dunia Setelah Tahun 1900

(Business Lounge – Do You Know?) Gempa bumi yang melanda Nepal memang membawa berita duka bagi dunia. Negara ini sangat terkenal dengan Mount Everest-nya sehingga menarik perhatian para pendaki gunung dari berbagai belahan dunia. Hingga saat ini tercatat lebih dari 4000 korban tewas yang telah ditemukan. Berikut adalah 5 gempa terbesar di dunia yang pernah terjadi setelah tahun 1900.

1. Gempa bumi di Chili (9,5 SR) – 22 Mei 1960

Gempa Chili

Gempa bumi ini tercatat sebagai gempa bumi yang terbesar di dunia. Menewaskan sekitar 1.655 jiwa, melukai 3.000 orang, dan menjadikan 2.000.000 sebagai tunawisma, dan kerusakan hingga $ 550 juta di Chili selatan. Gempa bumi ini juga mengakibatkan tsunami di Hawaii yang menyebabkan kematian 61 orang dan kerusakan mencapai $ 75 juta. Di Jepang, gempa bumi ini menewaskan 138 orang dan menimbulkan kerusakan sebesar $ 50 juta. Di Filipina gempa bumi ini menewaskan 32 jiwa sedangkan di Pantai BaratAmerika Serikat menimbulkan kerugian hingga $ 500.000.

Kerusakan parah terjadi di daerah Valdivia-Puerto Montt. Sebagian besar korban dan kerusakan disebabkan karena tsunami besar yang menyebabkan kerusakan di sepanjang pantai Chili dari Lebu ke Puerto Aisen dan di banyak daerah di Samudra Pasifik. Puerto Saavedra benar-benar hancur oleh gelombang yang mencapai ketinggian 11,5 m (38 kaki) dan menyapu rumah-rumah hingga sepanjang 3 km (2 mil). Gelombang ketinggian 8 m (26 kaki) menyebabkan banyak kerusakan di Corral.

Pada tanggal 24 Mei, Volcan Puyehue meletus, mengirimkan abu dan uap setinggi 6.000 m. Letusan berlangsung selama beberapa minggu. Gempa ini didahului oleh 4 foreshocks lebih besar dari 7.0, termasuk berkekuatan 7,9 pada 21 Mei yang menyebabkan kerusakan parah di daerah Concepcion. Banyak gempa susulan terjadi, dengan 5 besarnya 7,0 atau lebih besar melalui 1 November.

2. Gempa bumi Prince William Sound di Alaska (9,2 SR) – 27 Maret 1964

Gempa Alaska

Ini merupakan gempa besar yang diikuti dengan tsunami dan menewaskan 131 orang (korban tsunami 122, korban gempa 9), dan menyebabkan kerugian pada properti sekitar $ 311.000.000 atau setara dengan $ 2,3 miliar di tahun 2013. Dampak gempa yang berat dirasakan di Anchorage, Chitina, Glennallen, Homer, Hope, Kasilof, Kenai, Kodiak, Moose Pass, Portage, Seldovia, Seward, Sterling, Valdez, Wasilla, dan Whittier.

Gempa itu disertai dengan perpindahan vertikal di atas lahan seluas sekitar 520.000 kilometer persegi. Getaran ini juga menghasilkan tsunami yang melanda banyak kota di sepanjang Teluk Alaska, dan meninggalkan kerusakan serius pada Alberni dan Port Alberni, Kanada, sepanjang Pantai Barat Amerika Serikat (15 tewas), dan di Hawaii. Tinggi gelombang maksimum yang terdaftar adalah 67 meter di Valdez Inlet. Gempa besar ini dirasakan atas area yang luas dari Alaska dan di bagian barat Yukon Territory dan British Columbia, Kanada.

3. Gempa bumi di sebelah Utara Pulau Sumatera (9,1 SR) – 26 Desember 2004

Gempa Aceh

Ini adalah gempa terbesar ketiga di dunia sejak tahun 1900. Secara total, 227.898 orang tewas atau hilang dan sekitar 1,7 juta orang mengungsi akibat gempa bumi dan tsunami di 14 negara di Asia Selatan dan Afrika Timur. (Pada bulan Januari 2005, korban tewas adalah 286.000. Pada bulan April 2005, Indonesia menurunkan estimasi jumlah untuk mereka yang hilang lebih dari 50.000.) Gempa itu dirasakan di Banda Aceh, di Meulaboh, dan di Medan , Sumatera serta di bagian Bangladesh, India, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Singapura, Sri Lanka, dan Thailand. Tsunami menyebabkan lebih banyak korban dari gempa lainnya dalam sejarah dan tercatat hampir di seluruh dunia pada alat pengukur yang dipasang di India, Pasifik dan Samudra Atlantik.

4. Gempa bumi di Timur pantai Honshu, Jepang (9,0 SR) – 11 Maret 2011

Gempa Honshu

Setidaknya 15.703 orang tewas, 4.647 hilang, 5.314 terluka, 130.927 mengungsi, dan setidaknya 332.395 bangunan, 2.126 jalan, 56 jembatan dan 26 kereta api yang hancur atau rusak akibat gempa dan tsunami di sepanjang pantai timur Honshu dari Chiba ke Aomori. Mayoritas korban dan kerusakan terjadi di Iwate, Miyagi dan Fukushima dari Tsunami Pasifik yang luas dengan tinggi kenaikan air maksimum 37,88 m di Miyako.

Total kerugian ekonomi di Jepang diperkirakan $ 309 miliar. Pasokan listrik, gas, dan air, telekomunikasi dan layanan kereta api terganggu serta beberapa reaktor rusak parah di pembangkit listrik tenaga nuklir di dekat Okuma. Beberapa kebakaran terjadi di Chiba dan Miyagi. Setidaknya 1.800 rumah hancur ketika bendungan jebol di Fukushima. Tsunami telah menghancurkan hingga parah pada banyak kota-kota pesisir di daerah Kuji-Minamisanriku-Nami. Namun tsunami ini menimbulkan dampak walaupun tidak significant hingga ke Jayapura (Indonesia),  Crescent City (California), Hawaii, Kepulauan Galapagos (Ekuador), Pisco (Peru).

5. Gempa bumi Kamchatka, Kep Hawaii (9,0 SR) – 4 November 1952

Sebuah tsunami yang parah dan merusak daerah Kepulauan Hawaii. Kerusakan properti dari gelombang ini diperkirakan sebesar US $ 800.000 sampai $ 1.000.000; namun, tidak ada yang meninggal. Gelombang menghempaskan perahu, menyebabkan rumah rusak, dermaga hancur, merusak pantai, trotoar, jalan, dll. Beberapa kerusakan juga terjadi di pelabuhan Honolulu, Pearl Harbor, Oahu dan beberapa pulau lainnya.

uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana