(Business Lounge – Manage Your Finances) Mengelola keuangan membutuhkan seni sehingga terhindar dari hutang piutang yang dapat membelit dan akhirnya mencekik leher. Bukan hanya tubuh saja yang yang harus sehat, tetapi keuangan pun harus prima. Apakah Anda memiliki penghasilan tetap atau belum, tidak masalah, mengatur keuangan tetaplah penting untuk diperhatikan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui dalam mengatur keuangan Anda.
1. Buatlah Anggaran – Identifikasi Kebutuhan
Bukan hal yang sulit untuk membuat sebuah anggaran, Anda hanya perlu untuk mengidentifikasi hal apa yang Anda targetkan untuk Anda penuhi, misalnya saja Anda merencanakan membeli kendaraan atau mengambil program pendidikan khusus, dan sebagainya. Lalu bagilah menjadi pengeluaran tetap dan pengeluaran tidak tetap. Pengeluaran tidak tetap dapat mencakup kebutuhan yang mendesak, jangka pendek (satu tahun), jangka menengah (2 – 5 tahun), atau bisa jangka panjang (lebih dari 5 tahun). Jika itu menyangkut bisnis Anda maka identifikasilah apa yang dibutuhkan oleh usaha Anda.
Beberapa contoh; mengganti kacamata yang pecah (kebutuhan mendesak), melunasi tagihan kartu kredit (jangka pendek), membayar uang muka kepemilikan apartment (jangka menengah), tabungan pensiun (jangka panjang). Jangan lupa untuk ikut mendata kebutuhan harian Anda.
2. Buatlah Anggaran – Identifikasi Pemasukan
Datalah sumber-sumber penghasilan Anda mulai dari gaji Anda, keuntungan dari bisnis, bunga deposito, atau bahkan dana dari memenangkan arisan. Jangan lupakan dana-dana lainnya yang dapat Anda cairkan pada kemudian hari, seperti jaminan sosial, uang pensiun, perolehan dividen, tunjangan dan lain-lain.
3. Buatlah Anggaran – Identifikasi Hutang Piutang
Berhutang bukannya tidak boleh, tetapi seberapa penting Anda untuk berhutang. Ketika ada promo untuk penjualan gadget dengan model terbaru, maka Anda dapat begitu tertarik tetapi Anda tidak punya dana untuk itu. Lalu terpikirlah untuk menggunakan kartu kredit lalu kelak mengubahnya menjadi cicilan. Kelihatannya pembayaran menjadi sederhana sebab angka cicilan menjadi kecil dibandingkan harga gadget. Tetapi tidak demikian sebenarnya. Coba kalkulasikan berapa total hutang Anda. Jika Anda menghabiskan lebih dari 15% hingga 20% dari pendapatan bersih untuk membayar hutang dan kartu kredit, maka keuangan Anda tidak dapat diakatakan sehat, bahkan berbahaya. Periksa kembali pengeluaran Anda.
4. Buatlah Anggaran – Identifikasi Pemasukan Pendapatan Discretionary
Bandingkan pemasukan dan pengeluaran Anda maka berapakah selisihnya (saldo anggaran). Jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, maka kondisi keuangan Anda dapat dikatakan tidak sehat. Segera lakukan penyesuaian atas biaya-biaya yang dapat dipotong, misalnya biaya berlangganan televisi kabel, pembayaran asuransi, dan sebagainya. Tetapi jika pemasukan lebih besar dari pengeluaran, maka kondisi keuangan Anda dapat dikatakan sehat. Jumlah yang tersisa disebut dengan pendapatan discretionary. Jumlah tersisa ini harus dianggarkan kembali, apakah untuk tabungan, keperluan bisnis, atau cadangan dana darurat. Jika tidak menganggarkannya maka Anda akan tergoda untuk menghambur-hamburkannya.
5. Buatlah Anggaran – Lakukan Pencatatan
Penting untuk melakukan pencatatan dari setiap pemasukan dan pengeluaran yang Anda lakukan. Sebab hal ini akan menjadi bahan bagi Anda untuk melakukan evaluasi dan memutuskan tindakan apa yang akan Anda ambil pada bulan selanjutnya. Dengan melakukan pencatatan, maka hal ini akan memaksa Anda untuk berpikir atas setiap sen yang Anda keluarkan dari kantong Anda.
Ruth Berliana/Managing Partner Human Capital Development/VMN/BL