(Business Lounge – Business Insight) Airbus siap menghadapi tahun 2015 dengan sebuah perombakan manajemen pada pekan ini. Hal tersebut dilakukan oleh karena adanya perubahan fokus yang semula berdasarkan kepentingan politik pemegang saham utama Prancis dan Jerman menjadi berfokus kepada kinerja industri, demikian dilansir oleh Reuters.
Perusahaan kedirgantaraan terbesar di Eropa ini tidak lagi didominasi oleh pilihan kepemimpinan industri oleh karena Airbus sedang bersiap untuk mendongkrak produksi guna memenuhi daftar tunggu selama 8 tahun, demikian pernyataan pihak Airbus, seperti pernyataan dari pihak perusahaan seperti dilansir oleh Reuters.
Airbus pun menunjuk veteran dari British aerospace, Tom Williams menjadi chief operating officer. Ini adalah pertama kalinya bahwa seseorang yang tidak memiliki paspor Prancis atau Jerman dapat menduduki slot no.2 pada anak perusahaan Airbus. Sebelumnya kedudukan ini hanya diperuntukkan bagi negara-negara pemegang saham utama. Namun sekarang bagi Airbus masalah kewarganegaraan tidak lagi menjadi masalah hal ini jelas berbeda dengan apa yang telah berlaku sebelumnya sejak tahun 2000.
Namun banyak pendapat mengatakan bahwa Airbus tetap sadar bahwa kewarganegaraan tetap menjadi suatu hal yang sensitif. Perubahan ini pun diumumkan kepada para karyawan oleh CEO Airbus Fabrice Bregier, “sesuai dengan (CEO group) Tom Enders.
Selain perubahan manajemen produksi Airbus pun berubah dari versi A350 ke versi A320 tanpa memperlambat produksi A350 yang masih dibutuhkan. Pengembangan A350 pun sudah diselesaikan dan akan memiliki peran kunci dalam pertempuran utama dengan Boeing sebagai bagian dari pergeseran fokus ke arah rantai pasokan dan produksi strategi.
“Tantangan jangka panjang yang besar adalah mengenai volume. Bisa dibayangkan bahwa satu dekade Airbus memproduksi hampir 100 pesawat per bulan,” Sash Tusa, analis kedirgantaraan di Edison Investment Research, mengatakan. Airbus saat ini memproduksi 40-50 pesawat per bulan.
Tetap di dalam persaingan, Boeing sang kompetitor, memiliki situasi yang berbeda. Kelompok pemasoknya berada di bawah tanggung jawab dari Chief Technology Officer John Tracy, demikian dikatakan seorang juru bicara seperti dilansir oleh Reuters. Boeing mempelopori teknik yang digunakan pada pesawat luar angkasa yang diimpor dari Toyota pada tahun 1990-an. Pemasok mengatakan Boeing baru-baru ini, mulai mencari bakat industri otomotif.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara