Line Belum Mau Ikuti Jejak IPO Alibaba

(Business Lounge-Business Insight)-Sekalipun IPO Alibaba telah menggapai sukses besar namun Line Corp yang didirikan oleh anak usaha Naver di Jepang, operator aplikasi pengiriman pesan lewat telepon pintar ini tidak tergoda untuk menggelar penawaran saham perdana di Jepang maupun luar negeri pada tahun ini.

Seperti yang kita ketahui, perusahaan induk Line adalah Naver Corp, raksasa Internet asal Korea Selatan. Saat ini Line telah menjadi salah satu aplikasi pengiriman pesan terpesat di Asia.

Seperti yang dilansir The Wall Street Journal, juru bicara Line mengatakan pencabutan rencana IPO tak terkait potensi akuisisi atau investasi apapun. Menurutnya, Line tidak sedang dalam perundingan terkait akuisisi atau investasi oleh perusahaan lain. Pernyataan mengejutkan Line memberi sinyal adanya perubahan dalam strategi lapangan dalam lakukan ekspansi perusahaan.

Sebelumnya pada bulan Juli lalu, Line melayangkan permohonan IPO di Bursa Saham Tokyo. Nilai pasar IPO ini diprediksi bernilai lebih dari $9 miliar. Sumber yang memahami rencana pada Juli menyatakan Line juga mempertimbangkan listing di Bursa Saham New York. Mereka bahkan telah merencanakan untuk segera melantai di bursa saham pada tahun ini.

Dikabarkan juga keputusan terbaru perusahaan meretaskan pertanyaan tentang rencana pembiayaan alternatif Line. Sebelum menyerahkan aplikasi IPO, pasar mulai memperbincangkan ketertarikan sejumlah perusahaan akan Line. Bahkan beberapa perusahaan di Jepang dan luar negeri telah menyatakan niatnya untuk mengucurkan modal ke Line.

Dengung pembicaraan ini sudah menggema ke penjuru dunia. Terlebih lagi sesudah Facebook Inc pada Februari mengakuisisi WahatsApp Inc. Nilai akuisisi oleh raksasa jejaring sosial itu senilai $19 miliar. Saat itu, petinggi Line menyatakan akan lebih memilih jalur IPO daripada melepas saham ke pemain yang lebih besar.

Line menyediakan layanan yang memungkinkan pengguna menelepon, mengirim pesan teks, sekaligus berkirim stiker virtual bergambar karakter kartun yang lucu. Sejauh ini Line memiliki lebih dari 490 juta pengguna di seluruh dunia.

Para pengguna terdaftar inilah yang mengunduh dan mengaktifkan aplikasi. Pasar terbesar Line berada di kawasan Asia, termasuk Jepang, Taiwan, Thailand, dan Indonesia. Para pesaing Line di Asia adalah WeChat dari Tiongkok dan juga Kakao Talk asal Korea Selatan.

 

 
Febe/Journalist/VM/BL
Editor: Tania Tobing
Image:linecorp

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x