Pabrik Toyota dan Ford di Afrika Berhenti Produksi, Ulah Aksi Mogok Buruh

(Business Lounge – Business Today)  Produsen kendaraan asal Amerika, Ford, dan produsen mobil asal Jepang, Toyota, dengan terpaksa harus menghentikan proses produksinya di salah satu pabrik yang terletak di Afrika Selatan akibat aksi pemogokan yang dilakukan oleh para pekerja pabrik pemasok komponen perakitan mobil mereka.

Aksi pemogokan yang dilakukan oleh 220.000 anggota federasi serikat buruh terbesar di Afrika Selatan, Serikat Pekerja Metal Afrika Selatan (NUMSA), telah berlangsung selama 2 minggu menuntut kenaikan upah tahunan sebesar 12 hingga 15 persen. Aksi pemogokan ini mengikuti aksi pemogokan perusahaan tambang platinum selama 5 bulan yang menyebabkan merosotnya pertumbuhan ekonomi negara tersebut oleh berkurangnya pendapatan ekspor dari logam tersebut.

Menteri Perburuhan, Mildred Oliphant, telah berupaya dalam menangani kasus ini dengan menjadi mediator antara serikat pekerja dengan karyawan namun upaya tersebut tetap tidak dapat merubah keadaan. Minggu lalu, General Motors juga terpaksa menutup pabrik perakitannya yang berada di selatan kota Port Elizabeth.

Ford menghentikan produksinya di Silverton namun pabrik lainnya yang berada di Port Elizabeth tetap beroperasi seperti biasa. Sedangkan ketidakadaan pemasok memaksa produski Toyota berhenti untuk sementara. Perusahaan otomotif raksasa Jepang ini akan menutup dua jalur produksinya di pabrik Durban sejak hari Selasa (15/7) lalu. Disisi lain, produsen mobil yang memiliki pabrik perakitan di Afrika Selatan seperti BMW, Volkswagen, Mercedes Benz dan Nissan masih belum  terpengaruh dengan aksi mogok ini.

Joel/ Journalist/VM/BL
Editor: Jul Allens
image: antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x