Scandinavia / Indonesia

(Business Lounge – Entrepreneurial News) Para penggemar furniture tentunya sudah tidak merasa asing lagi dengan design ala Scandinavia dengan bentuk-bentuk perkakas ataupun mebel yang kebanyakan berbahan dasar kayu ini. Selalu tampil berkesan elegan, simple, namun sarat fungsi, ide dari everyday object yang tidak hanya indah namun juga multifungsi ini muncul sekitar tahun 1950 di negara-negara Nordic/Scandinavia seperti Denmark, Norwegia, Swedia dan Finlandia yang selanjutnya menginspirasikan design modern-minimalis. Ketika trend minimalis merambah dunia dan sampai ke Indonesia, barang-barang dengan design Scandinavia juga ikut serta didalamnya dan menemukan penggemarnya.

Tidak terkecuali Gladys Angelina. Pemilik ‘Gladys Angelina Design’ ini menawarkan produk wares berbahan kayu dengan design Scandinavia. Ketika bertemu dengan businesslounge.co di Bistro Baron, ia pun menceritakan asal muasal bisnisnya.

“Saya memang kebetulan suka design Scandinavia. Waktu kuliah product design dulu, kita memang disuruh pilih sukanya design apa. Saya kebetulan tertarik dengan kuliner dan tableware” ujarnya dengan logat Surabaya yang kental.

image[2]-25b1f97e2e

a-c7f49c91e7

H-446c9ff2ef

Images courtesy of gladysangelina.com

Designer asal Surabaya ini mengenyam pendidikan di Universitas Pelita Harapan pada tahun 2009 dengan mengambil jurusan product design. Kesukaannya terhadap Scandinavian design terus bertumbuh dengan semakin banyak design yang dibuat. Setelah lulus dari universitas di Karawaci ini, ia memutuskan untuk meneruskan bisnis yang sudah mulai dirintis sejak masa kuliah. Ciri khas dari produk Gladys adalah bahan utamanya yang memakai kayu mahogani dengan design wares yang tipis, ringan, namun durable.

Bukan hanya designer, Gladys juga terkenal sebagai salah satu dari sedikit Instagram artist di Indonesia. Mengkombinasikan antara kemampuannya dalam design dan fotografi, Gladys banyak mempromosikan wares melalui Instagramnya, @Gladys_Angelina.

photo-31

Image courtesy of gladysangelina.com

“Kalau di instagram itu, saya kemas foto produknya ke arah lifestyle, dimana produk yang dijual bukan hanya sebatas produk biasa, melainkan konsumen menggunakannya karena sebuah lifestyle yang sedang berkembang di era ini, sehingga dari segi branding saya harus menggemasnya dengan bentuk yang sedikit berbeda..”

Ketika ditanya apa rencananya kedepan, Gladys berkata bahwa ia ingin agar kedepannya dia punya studio-office untuk menggembangkan karir kedepannya.

Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x