Pentingnya Rekrutmen
Setiap Perusahaan baik dari perusahaan yang berbadan hukum sampai kepada perusahaan perseorangan/pribadi, dapat dipastikan akan membutuhkan sumber daya manusia untuk menjalankan usahanya. Dapat dikatakan Perusahaan tanpa ada orang yang menjalankan maka perusahaan tersebut akan mati dan tak berjalan mencapai tujuannya, Artinya sangat penting sekali untuk mendapatkan sumber daya manusia yang tepat yang akan duduk dalam posisi yang ditawarkan di perusahaan karena ini akan menentukan keberlangsungan hidup dan maju mendurnya perusahaan.
Rekrutmen
Melihat tanggapan dari para expert mengenai pengertian rekrutmen beberapa mengatakan :
Menurut Mathis and Jakson, “perekrutan adalah proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi bagus untuk pekerjaan didalam organisasi atau perusahaan. Dalam arti kata, merupakan penarikan (recruitment) adalah sebagai proses pencarian dan pemikatan calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan” (Handoko,2001:69)
“Succesful human resource planning is designed to identify an organization’s human needs. Once this needs are known, an organization will want to do something about meeting them. The next step, them, in the staffing function-assuming, of course, that demand for certain skills, knowledge, and abilities as greater than the currwnt supply- is recruiting” (Decenzo & Robbins, 1999:156)
Jadi bisa kita simpulkan bahwa rekrutmen adalah merupakan proses mencari, menginformasikan, menemukan, mengumpulkan dan mengajak orang tersebut sebagai calon tenaga kerja yang sesuai dengan qualifikasi tertentu seperti yang diinginkan perusahaan, untuk nantinya akan ditempatkan pada jabatan tertentu. Atau ringkasnya rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan sejumlah pelamar.
Kebutuhan Rekrutmen
Bagi perusahaan yang terus berkembang dan maju, maka frekwensi rekrutmen akan menjadi agenda penting yang harus terus menerus dilakukan untuk dapat menghasilkan kandidat tenaga kerja yang tepat, berkualitas dan loyalis. Semakin berkembang dan maju perusahaan maupun semakin variatif produk yang dihasilkan akan semakin banyak pekerjaan rumah bagi divisi HRD untuk melakukan proses rekrutmen. Bahkan seringkali divisi rekrutmen akan terus sibuk untuk mendapakan kandidat tiap harinya, tapi walaupun sibuk maka setiap Divisi HRD harus mempersiapkan proses rekrutmen dengan baik agar tidak jadi sia-sia.
Persiapan Rekrutmen
Ada persiapan-persiapan yang perlu dilakukan perusahaan (khususnya divisi bagian rekrutmen) agar dapat menghasilkan proses rekrutmen dengan baik :
1. Perencanaan Rekrutmen
Proses perencanaan rekrutmen bermula dari spesifikasi yang jelas dari kebutuhan sumber daya manusia (jumlah, bauran keahlian, tingkat) dan tenggat waktu pemenuhan kebutuhan yang hendak dicapai.
2. Strategi Rekrutmen
Dalam perekrutan karyawan perlu menggunakan strategi, ini digunakan untuk mencari calon karyawan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Ada beberapa hal yang akan mepengharui pembentukan strategi rekrutmen yang pelu diperhatikan yaitu :
– Tempat rekrut karyawan ? tempat rekrutmen perlu dipertimbangkan agar calon tenaga kerja mudah untuk datang maupun mengikuti proses rekrutmen.
– Penawaran Posisi pada kandidat (informasi jenjang karir akan membuat kandidat lebih tertarik bekerja)
– Cara Memikat karyawan, dikarenakan rekrutmen itu sangat kompetitif dengan perusahaan lain, maka perlu dibuatkan strategi perusahaan untuk menawarkan benefit / kompensasi yang bisa menarik kandidat
3. Sumber Tepat Mendapatkan Kandidat
Perusahaan harus mengerti dan mengenal kemana mereka harus pergi untuk mendapatkan kandidat yang tepat dan terbaik untuk mengisi posisi yang tersedia. Ada 2 sumber yang dapat kita lihat sebagai pertimbangan untuk mencari kandidat :
a) Sumber Internal
Sumber internal adalah kita mencari kandidat berdasarkan dari karyawan-karyawan yang ada saat ini didalam organisasi
b) Sumber eksternal adalah kandidat yang asalnya dari luar internal perusahaan
4. Menginformasikan lowongan pada kandidat
Strategi menginformasikan lowongan (mengiklankan lowongan), akan erat berhubungan dengan budget yang akan dikeluarkan untuk memperoleh hasil kandidat. Perusahaan harus mengetahui kemana harus pasang iklan lowongan untuk dapatkan kandidat yang tepat, apakah melalui media cetak, online, dari mulut ke mulut, kampus, sekolah maupun bimbingan belajar dan lainnya
Selain dari menerapkan strategi rekrutmen dilakukan perlu kita kita hadapi pula kemungkinan kendala-kendala yang akan terjadi yang membuat tidak menghasilkannya kandidat disaat melakukan proses rekrutmen , seperti kendala
– Eksternal : seperti susahnya mendapatkan kandidat sesuai dengan persyaratan yang diinginkan users, tidak cocoknya pengalaman yang diinginkan, tenaga kerja yang mengharapkan imbalan yang lebih tinggi dari penawaran perusahaan.
– Kendala Organisasional ; terjadi karena ketidaksesuaian kandidat terhadap penawaran perusahaan mengenai apa yang akan diterima oleh kandidat bila diterima bekerja seperti, fasilitas, tunjangan, imbalan maupun kompensasi.
– Kendala dari pihak Rekrutmen; seringkali yang terjadi adalah karena para pencari tenaga kerja yang melakukan kesalahan dengan menganggap sepele proses rekrutmen, tidak banyak mengumpulkan pilihan kandidat tenaga kerja.
Setiap kendala kemungkinan dapat memperkecil hasil proses rekrutmen, tapi sikap seorang pencari tenaga kerja haruslah tetap terus bersemangat untuk melakukan proses rekrutmen sampai mendapatkan kandidat terbaik dan tepat untuk menduduki posisi yang ditawarkan Perusahaan.
Contoh ; seperti saat semangat Yahoo.com akan mencari CEO yang tepat untuk menaikkan dan memajukan perusahaan Yahoo yang sedang terpuruk akibat dampak krisis global, yang akhirnya memaksa Yahoo ditahun 2011-2012 harus mengganti CEO sampai sebanyak 4 kali. Mulai dari Carol Bartz yang dipecat lewat sambungan telepon, pada September 2011, karena dinilai gagal merevitalisasi Yahoo. Lalu CEO Yahoo akhirnya diisi oleh Scott Thompson Tapi Lima bulan menjabat, tepatnya bulan Mei, Thompson menyatakan mundur dari jabatannya karena bermasalah dengan daftar riwayat hidup palsu. Puncak kepemimpinan Yahoo kemudian diisi oleh CEO sementara, Ross Levinshon. Hingga akhirnya, Yahoo meminang Merissa Mayer, dan melalui Merissa Mayer ini, Yahoo akhirnya telah berusaha kembali kepada jalur usaha yang benar.
Melihat dari kejadian Yahoo maka seorang pencari tenaga kerja seharusnya adalah orang yang harus mengerti benar dan memiliki semangat bahwa orang yang nanti ditempatkan bekerja diperusahaan bisa tidak bisa bahwa haruslah memang orang-orang yang tepat dan memiliki kredibilitas diri sesuai dengan kompetensi kerjanya, sehingga mampu menunjang akan berlangsungnya kehidupan maupun kemajuan perusahaan.
Maka tepatlah bila dikatakan Rekrutmen menunjang kehidupan perusahaan, karena bila salah pilih kandidat maka bisa merugikan/menghancurkan perusahaan, tapi bila benar dan tepat memilih kandidat maka akan memajukan perusahaan dan menunjang kehidupan perusahaan. Jadi bagi para Pencari tenaga kerja tetaplah terus bersemangat untuk mendapatkan kandidat yang terbaik untuk perusahaannya.
Yusuf Edi Prasetio/Head Visijobs dan kontributor Business Lounge
Editor: Iin Caratri