Setelah memimpin Spanyol selama hampir 40 tahun, Raja Juan Carlos turun takhta dan akan digantikan oleh putranya, yaitu Putra Mahkota Felipe Juan Pablo Alfonso de Todos los Santos.
Dalam sebuah pernyataan singkat, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan bahwa Yang Mulia Raja Juan Carlos memberitahukan keinginannya kepadanya untuk mundur dari takhtanya dan memulai proses penggantian raja.
Perdana Menteri Mariano Rajoy juga tidak memberitahukan alasan dari keputusan mundur tersebut, namun penjelasannya akan diberikan sendiri oleh raja.
Raja Juan Carlos yang berusia 76 tahun, telah memimpin Spanyol dalam memasuki era demokrasi. Pada tahun 1962, Juan Carlos menikah dengan Putri dari Raja Paul dari Yunani yang bernama Sofia, dan mereka dikaruniakan satu orang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan. Ia naik takhta sebagai raja setelah kematian Jenderal Franco, penguasa militer Spanyol pada tahun 1975.
Nama Juan Carlos memang masih populer hingga beberapa tahun lalu, namun beberapa kasus yang terjadi, seperti kasus korupsi dari anak perempuannya, Putri Cristina dan juga menantu lelakinya Inaki Urdangarin yang terkait penyalahgunaan dana publik sebanyak 8.3 juta euro untuk acara olahraga,yang menyebabkan adanya desakan kepada Juan Carlos untuk mundur, disamping masalah kesehatan yang dialami oleh Juan Carlos.
Fanny Sue/VM/BL
Editor : Fanya Jodie
Foto : wikipedia