Humoris dan bersahabat, demikianlah kesan pertama yang dapat kami tangkap dari sang presenter yang dikenal dengan nama Farhan.
Pria kelahiran Bogor, 25 Februari 1970 tersebut dengan murah hati membagikan beragam pandangannya mengenai lika-liku yang dijalani selama ini dalam mereguk kesuksesan.
“Ketika kita menjadi seseorang yang secara statement sering agresif dan provokatif pada akhirnya lebih banyak ngerepotinnya daripada nguntunginnya,” ujarnya seakan hendak bercerita mengenai kegagalan yang pernah dialaminya dalam berkarir sebagai presenter.
Lalu ketika sosok pria yang masih ‘mengudara’ sebagai salah satu penyiar radio swasta di Jakarta tersebut menjadi kondang dan bisa dikatakan sebagai salah satu presenter terbaik yang dimiliki oleh Indonesia saat ini, apakah yang menjadi rahasia suksesnya?.
Dan hal-hal apa saja yang tidak disukainya beserta kesenangan yang tersimpan dalam hatinya terhadap benda-benda yang dimilikinya?.
Muhammad Farhan, pria yang sempat mengenyam pendidikan sarjana ekonomi di Universitas Padjajaran, Bandung tahun 1995 tersebut membagikan pandangan hidupnya beserta sisi menarik lainnya di samping dari pekerjaannya sehari-hari.
“Ketika Anda disukai maka di saat itulah dengan sendirinya Anda memang akan bekerja keras untuk mempertahankan itu dan pada saat itulah kita akan we earn our respect'”
(Nemi/IC/BL)