(Business Lounge – Business Today) – Dunia otomotif global pada hari ini (11/12) memperoleh kabar menggembirakan dimana pada hari ini salah satu produsen otomotif terbesar dunia yaitu General Motors meresmikan CEO barunya yaitu Mary Barra yang menggantikan CEO sebelumnya yaitu Dan Akerson. Wanita berumur 51 tahun tersebut merupakan salah satu tokoh utama dalam penyelamatan perusahaan otomotif tersebut dari ancaman kebangkrutan pada tahun 2008 yang lalu. Ia bersaman Akerson berhasil meningkatkan performa perusahaan baik dari segi inovasi dan kondisi finansial dengan memanfaatkan dana bailout yang sempat diberikan oleh pemerintah AS.
Dengan diangkatnya Mary Barra sebagai CEO GM, maka dirinya telah menjadi satu-satunya CEO wanita pertama di perusahaan otomotif besar dalam sejarah. Beberapa prestasi lainnya ialah dengan mengeluarkan sebuah inovasi baru dalam menjaga persaingan dengan para rival dengan mengeluarkan jenis mobil city car berukuran tidak besar guna bersaing dengan produk-produk mobil dari Jepang seperti mobil-mobil dari Toyota dan Honda. Guna menyaingi mobil keluaran produsen Jepang tersebut, ia bersama dengan tim riset GM menciptakan dua jenis mobil yaitu Chevrolet Cruze dan Cadillac CTS yang cukup laris di kawasan Amerika Serikat.
Lulusan Stanford School of Business tersebut akan menjalankan statusnya sebagai CEO mulai Januari 2014 menggantikan Akerson yang telah menjabat sejak tahun 2010. Para komisaris GM menyatakan bahwa salah satu alasan memilih Barra mengingat peran dan sumbangsih besarnya bagi prestasi perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi karirnya dimulai sejak tahun 1980 di perusahaan tersebut pasca lulus kuliah.
Tantangan yang cukup berat akan diterima oleh Mary Barra. Diantaranya ialah mengenai target perluasan cakupan bisnisnya bukan hanya di kawasan Amerika, tapi juga memfokuskan kepada pangsa pasar di Asia terutama China. Beberapa produk andalan GM yang akan menjadi ujung tombak ialah Chevrolet Corvette Stingray, Cadillac CTS dan Chevrolet Silverado.
Dengan diangkatnya Mary Barra maka ia telah sejajar dengan beberapa CEO wanita di korporasi besar seperti Ginni Rometty di IBM Corp, Indra Nooyi di PepsiCo Inc, Marissa Mayer di Yahoo! Inc, Meg Whitman di Hewlett-