(Business Lounge – Business Today) Setelah digadang-gadang akan menjadi salah satu smartphone unggulan baru dari Apple. Nyatanya penjualan iPhone 5c masih belum menunjukkan tanda-tanda kesuksesan.
Bahkan, Apple disebutkan sampai harus mengurangi produksi iPhone 5c berkaitan dengan lemahnya penjualan terhadap smartphone tersebut.
Apple dilaporkan akan memotong jumlah produksi iPhone 5C sebesar 50 persen dari sebelumnya mencapai 300 ribu unit per hari menjadi 150 ribu unit per hari.
Sebelumnya, iPhone 5c diluncurkan bulan lalu bersamaan dengan iPhone 5s yang belakangan juga sering mengalami masalah performa.
Dari beberapa laporan terdahulu, banyak konsumen Apple yang menyatakan lebih tertarik membeli iPhone 5s dibandingkan iPhone 5c. Penyebab utamanya karena harga smartphone itu tidak semurah yang dikira.
Untuk informasi, iPhone 5C sebelumnya banyak diberitakan akan dijual untuk bersaing dengan smartphone lain pada segmen konsumen kelas menengah.
Namun kenyataannya iPhone 5c masih dijual dengan harga yang mahal mulai dari USD 700 (Rp 8,2 juta) untuk versi 16 GB. Harga ini sendiri hampir sama dengan pendahulunya yaitu iPhone 5.
Tidak jelas mengapa harga jual iPhone 5C masih begitu tinggi. Namun banyak pengamat mengatakan kalau hal itu disebabkan spesifikasi smartphone ini tidak jauh berbeda dengan iPhone 5.
Ketika diluncurkan, iPhone 5c membawa bodi berbahan baja yang dibungkus material polikarbonat, dan tersedia dalam lima pilihan warna yang tidak umum yaitu kuning, hijau, biru, merah muda, dan putih serta layar ukuran 4 inci berteknologi Retina Display.
Untuk mmasalah performa, iPhone 5C sudah didukung oleh prosesor A6, sistem operasi iOS 7, kamera belakang 8 MP dengan lima elemen lensa dan filter hybrid infra merah, kamera depan sekunder 1,9 MP, koneksi LTE dan Bluetooth 4.0.
(RA/IC/BL-VBN)