Kimia Farma Bangun Apotik Dan Pabrik Baru

(Business Lounge – Business Today)  Untuk memenuhi standar produk farmasi internasional saat pengurusan prakualifikasi World Health Organization (WHO) PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan membangun beberapa pabrik termasuk pabrik obat baru. Untuk pabrik obat baru akan di bangun didaerah Banjaran, Bandung, tahun ini.

Pabrik baru itu disiapkan untuk menambah kapasitas produksi produk yang pendeteksi dan pengobatan kanker (onkologi), injeksi, salep, dan krim. Luas lahan pabrik tersebut mencapai lima hektare (ha) dan ditargetkan beroperasi pada 1,5 tahun mendatang. Saat ini perseroan sedang mengurus perizinan pabrik ke pemerintah Jawa Barat.

Nilai investasi pabrik tersebut  Rp 700 miliar dan nilai ini membengkak  dari hitungan awal ditargetkan Rp 400 miliar. Nilai investasi itu juga mencakup pembangunan pabrik herbal fitofarmaka. BUMN farmasi ini juga berencana merenovasi pabrik pil KB dan alat kontrasepsi dalam rahim(AKDR) yang nilai investasinya sekitar Rp 17 miliar.

Bagi Kimia Farma  pembangunan pabrik ini nantinya dapat meningkatkan utilisasi pabrik hingga 100 persen atau lebih tinggi dibandingkan sebelumnya sebesar 90 persen. Hal tersebut karena perseroan memperoleh lelang e-catalog obat generik dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pada tahun ini Kimia Farma juga menargetkan peningkatan jumlah klinik dan apotik. Untuk klinik akan menambahkan 200 klinik. Perseroan ini menargetkan, hingga 2016, perusahaan akan memiliki 2.000 klinik, sedangkan apotik pada tahun ini akan menambah 66 unit. Untuk saat ini Kimia Farma baru memiliki 412 apotik.

Untuk pembangunan apotik tidak hanya dilakukan di Indonesia namun juga akan  ekspansi internasional pada bulan depan dengan membuka apotik di beberapa tempat di Malaysia seperti Shah Alam,  Bukit Bintang dan Damansara. Untuk ekspansi di Malaysia, perusahaan menganggarkan Rp20 miliar.

(AH/AH/BL)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x