Consumer Financial Protection, Perlindungan Konsumen Terhadap Risiko Finansial

(The Manager’s Lounge, Risk Management) – Pemerintahan Obama saat ini sedang menyusun rencana untuk membentuk sebuah badan yang bertugas untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen finansial. Bagaimana bentuk dari rencana tersebut? Dan bagaimana peran pentingnya terhadap perekonomian?

Badan yang saat ini tengah dirancang adalah Consumer Financial Protection Agency, yang bertanggung jawab antara lain untuk:
• Memberikan informasi yang padat dan jelas kepada konsumen, serta melindungi konsumen dari praktik yang tidak adil dan menipu
• Menggalakkan layanan finansial yang adil, efisien, serta inovatif bagi konsumen
• Meningkatkan akses terhadap layanan finansial.

Badan ini akan bersifat independen, dan nantinya punya kontrol terhadap institusi finansial bank maupun nonbank. Otoritasnya antara lain mencakup menyusun aturan main bagi bank maupun lembaga keuangan nonbank serta menyusun standar yang lebih tinggi. Selain itu, mereka juga mengawasi institusi tersebut akan kepatuhannya terhadap aturan.

Terdapat lima prinsip utama yang dipegang oleh badan ini, antara lain Transparency, Simplicity, Fairness, Accountability, dan Access. Berikut ini adalah kisaran dari prinsip-prinsip tersebut, seperti yang dikutip oleh Fox Business.

Transparency
Nantinya, CFPA akan mengharuskan adanya disclosure atau keterbukaan yang jelas kepada konsumen. Sehingga, selain mengetahu manfaat, konsumen juga paham akan risiko dari produk financial. Konsumen juga harus mengetahui konsekuensi akibat dari keputusan financial mereka.

Simplicity
CFPA bakalan mengharuskan perusahaan untuk menawarkan produk ‘plain vanilla’ yang cenderung sederhana dengan term yang jelas, dan mengutamakan produk ini. Hanya saja, produk alternatif ini akan lebih dikontrol, dan pelanggaran yang terkait akan dikenakan sanksi lebih besar.

Fairness
Praktik-praktik yang tidak adil terhadap konsumen selanjutnya akan dilarang. Misalnya, seperti ’yield spread premium’ dimana broker KPR mengenakan KPR yang lebih mahal dari kualifikasi seharusnya. Selain itu, broker juga akan dibayar sesuai dengan kinerja dari pinjaman tersebut, bukannya secara lump-sum. Praktek seperti prepayment penalties, yakni penalti jika debitur melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo, juga akan dilarang.

Accountability
Badan CFPA akan bertanggung jawab sebagai pengawas utama terhadap perlindungan konsumen finansial. Sehingga, harus diyakinkan bahwa seluruh bank, nonbank, dan broker mengikuti aturan main yang sama, tidak ada yang terlewat.

Access
Selain menekankan kesesuaian praktik dengan UU yang berlaku, badan ini juga bertugas untuk memastikan bahwa konsumen dan masyarakat yang belum terlayani dengan baik juga memperoleh akses layanan finansial yang penuh kehati-hatian.

Seperti yang telah diketahui, salah satu penyebab krisis kali ini adalah karena banyaknya KPR macet yang dialami oleh pemilik rumah. Mereka tidak menyadari bahwa mereka terekspos risiko melejitnya tingkat suku bunga, yang mengakibatkan beban bunga menjadi semakin tidak terjangkau. Salah satu tujuan dari dibentuknya badan ini adalah memastikan bahwa masalah-masalah tersebut tidak lagi terjadi, sehingga krisis finansial serupa bisa dihindari.

Jika sebelumnya konsumen seringkali banyak tidak menyadari konsekuensi dari transaksi finansial yang dilakukannya akibat keterbukaan yang kurang, maka ke depannya seharusnya tidak demikian. Keterbukaan informasi terhadap konsumen harus diutamakan, baik itu informasi positif maupun negatif.

Dengan dibentuknya badan ini, selain perlindungan konsumen, maka bank dan lembaga keuangan nonbank juga sekaligus melakukan manajemen risiko. Mengapa demikian? Tentunya karena konsumen memperoleh informasi yang lebih transparan, aturan main lebih jelas dan kontrol serta sanksi yang lebih ketat.

Rencana ini kurang ditanggapi positif karena regulasi yang lebih ketat dapat menekan potensi pendapatan yang diperoleh perbankan dan lembaga keuangan nonbank. Namun, di sisi lain kehadiran badan ini juga punya dampak positif yakni dapat mengurangi risiko finansial. High risk, high return.

pic.:foreclosureindustrynews.com

(Rinella Putri/TA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x