(The Manager’s Lounge, Risk Management) – Baru-baru ini, Societe Generale mengumumkan bahwa mereka menderita kerugian sebesar 4.9 miliar euro atau setara dengan 7.1 miliar dolar/3.7 miliar poundsterling. Fraud ini dilakukan oleh salah seorang tradernya di Paris yaitu Jerome Kerviel dan merupakan fraud dengan nilai terbesar sepanjang masa. Baca kisah lengkapnya disini
Namun, nyatanya sebelum Kerviel sudah ada beberapa fraud di dunia yang menghasilkan kerugian besar. Berikut ini adalah kisah-kisah mengenai fraud yang dilakukan oleh trader-trader di seluruh dunia. Umumnya, fraud ini terjadi akibat kelalaian manajemen risiko dari perusahaan:
Nick Leeson
Kerugian: ₤827 juta
Nick Leeson, sebelum era kejatuhannya, merupakan bintang di Barings Bank, yang merupakan salah satu bank tertua di Inggris. Setelah membukukan laba yang besar, perdagangan Leeson tidak berjalan dengan mulus. Maka ia menyembunyikan kerugiannya dalam satu account dan membuat taruhan yang besar dan semakin besar di pasar.
Kerugian ini berkembang dari ₤2 juta pada 1992 menjadi lebih dari ₤200 juta pada 1994. Kemudian ia juga melakukan perdagangan berdasarkan asumsi bahwa pasar Jepang tidak akan bergerak banyak. Namun, ternyata gempa bumi yang mengguncang Kobe pada 17 Januari 1995 memelesetkan prediksinya dan merupakan kejatuhan baginya dan Barings Bank.
Ia meninggalkan catatan yang berujar ”I’m sorry” dan kabur. Jumlah total kerugiannya adalah ₤827 juta sehingga mengakibatkan Barings diumumkan sebagai insolvent pada 23 Februari. Leeson lalu dilacak berada di Jerman dan diadili di Singapura.
Leeson menghabiskan enam tahun di penjara, dimana disana ia membuat otobiografi yang kemudian difilmkan.
John Rusnak
Kerugian: $691 juta
Fraud yang dilakukannya memang jauh lebih kecil, namun malangnya, ia menderita hukuman lebih besar. Fraud yang dilakukan Rusnak adalah ia menemukan suatu kontrak yang bisa dimanfaatkan untuk menyembunyikan kerugiannya pada Allfirst, subsidiary dari Allied Irish Bank. Sistemnya bertahan dari pertengahan 90-an hingga ditemukan pada 2002.
Sebenarnya, Rusnak punya trading limit hanya sejumlah $2.5 juta, namun ia bertaruh pada pasar sejumlah $7.5 miliar dengan uang bank dan mengalami kerugian lebih dari $700 juta.
Atas tindakannya, Rusnak diganjar penjara 30 tahun, meskipun pada akhirnya dikurangi menjadi tujuh setengah tahun setelah kesepakatan dengan penuntut umum. Ia juga diwajibkan untuk membayar kembali kerugian yang telah ia perbuat.
Kisah tersebut baru dua kisah fraud. Berikutnya, masih ada kisah-kisah fraud lainnya. (Sumber: MSN Money)
(Selanjutnya – Kisah Fraud akibat Kelalaian Manajemen Risiko: Jett dan Iguchi)
pic.:askmisstrader.com
(Rinella Putri/TA/TML)