Para Petinggi Davos Peringatkan Bahwa Risiko Ekonomi Global Masih Mengintai

(The Manager’s Lounge – Finance) Para pemimpin bisnis dan pemangku kebijakan global di akhir sesi World Economic Forum di Davos, Swiss, akhir pekan lalu kembali mengingatkan agar euphoria global mengenai spekulasi berakhirnya krisis keuangan euro tidak terlalu ditanggapi dengan berlebihan. (28/01)

Menjelang berakhirnya perhelatan tahunan tersebut, Axel Weber, Chairman UBS menyatakan kepada para delegasi bahwa tantangan-tantangan dalam ekonomi masih menghadang.
Weber menyatakan bahwa ekspektasi, terutama terhadap peranan bank sentral dalam mengatasi krisis adalah terlalu tinggi. Peranan bank sentral seharusnya tidak terlalu dibesar-besarkan. Ia berharap agar ada manajemen ekepektasi yang rasional akan harapan terhadap peranan bank sentral tersebut.

Weber sendiri mencermati bahwa mood di kalangan para pelaku ekonomi pada pertemuan tahunan di Davos kali ini memang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi ia beranggapan bahwa mood yang terlalu baik, biasanya memang tidak menggambarkan kondisi riil.

Li Daokui

Li Daokui, salah satu ekonom papan atas China yang hadir di WEF Davos juga menyatakan hal yang sama dengan Weber. Memang menurutnya risiko untuk mencapai kondisi pemulihan ekonomi yang stabil dan berkesinambungan masih cukup tinggi. Menurutnya di tahun 2013 ini tersimpan risiko yang potensial, terutama di dalam ekonomi AS. Ia beranggapan bahwa ekonomi AS masih berisiko untuk kembali tertekan mundur.

Di Eropa kita sudah melihat progress yang berarti melalui komitmen yang dibawa oleh para politisi. Sementara itu di AS belum tampak adanya komitmen untuk mengatasi krisis utang yang mengancam. Hingga saat ini yang kita saksikan hanyalah kongres dan pemerintah AS menunda-nunda pengambilan keputusan penting yang seharusnya segera dibuat. Hingga saat ini kongres dan pemerintah masih belum menytujui apakan batas atas utang AS bisa dinaikkan.
Mark Carney

Mengenai risiko pemulihan ekonomi global juga disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral Kanada Mark Carney. Carney menyatakan bahwa risiko yang bisa memicu aksi jual di pasar saham masih mengintai.

Menurutnya aksi-aksi dari bank sentral saja tidak akan cukup untuk menghilangkan risiko yang ada di perekonomian. Memang diakuinya bahwa kebijakan bank sentral sangat penting. Long Term Refinancing Operation (LTRO) dan Outright Monetary Transaction (OMT) yang dilakukan oleh ECB sangatlah krusial, akan tetapi tidak menentukan.

Saat ini kunci dari kebijakan moneter global adalah mencapai “kecepatan untuk menghindar” – atau mencari jalan agar ekonomi-ekonomi besar di dunia bisa melompat.

(Ika Akbarwati/IK/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x