Online ads: Meeting many needs, hitting many barriers

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Para marketer mengatakan bahwa perangkat online membantu mereka dalam memenuhi tujuan melalui proses pengambilan keputusan pelanggan. Bahkan, terkadang caranya berbeda dengan kebiasaan umum mengenai bagaimana perangkat tersebut digunakan. Iklan search, misalnya, dikembangkan supaya menghasilkan respon langsung, namun responden survey berkata bahwa iklan tersebut juga memiliki manfaat dalam membangun merek. Selain itu juga jelas bahwa saat ini perusahaan banyak bereksperimen. Responden menjelaskan berbagai tujuan dari media tersebut dan nampaknya perusahaan masih belum memutuskan teknik pemasaran digital yang mana yang paling efektif dan untuk tujuan apa (Exhibit 5).

Walaupun marketer berharap untuk mengandalkan iklan melalui media digital, mereka juga menyadari hambatan yang dapat memperlambat pemakaian perangkat ini. Kurangnya kapabilitas perusahaan maupun agen dalam hal ini adalah alasan utama, baik perusahaan yang beriklan maupun tidak (Exhibit 6); diantara pengiklan online, misalnya sekitar 60% responden mengakatakan bahwa kurangnya kapabilitas adalah hambatan. Bahkan diantara responden yang perusahaannya menggunakan perangkat online untuk seluruh aktivitas pemasaran, 50 persennya menekankan hambatan kapabilitas dalam iklan. Riset lain juga menunjukkan kurangnya kapabilitas online tidak hanya di bagian pemasaran saja: 42 persen responden dari survey global ini mengatakan bahwa berinvestasi lebih dalam kapabilitas online perusahaan akan menjadikan investasi dalam teknologi internet menjadi efektif.

Responden yang merupakan pengguna dan non pengguna mengatakan bahwa hambatan utamanya adalah dampak yang kurang bisa diukur. Selain itu mereka juga kurang bisa mengelolanya secara internal. Kemudian ketakutan lain, seperti iklan online mencederai merek justru tidak terbukti.

Collaborating with customers

Perangkat kolaborasi (collaborative tools) seperti blog, wiki dan social network juga digunakan untuk beriklan, pengembangan produk dan pelayanan pelanggan. Pada level yang paling sederhana, misalnya 22 persen responden mengatakan bahwa perusahaannya membuka user forum untuk pelanggan supaya mereka dapat saling menolong.

Lebih dari sepertiga responden survey − dan lebih dari setengah perusahaan yang beriklan secara online− mengatakan bahwa perusahaan mereka menggunakan perangkat kolaboratif atau interaktif untuk beriklan. Sekitar 22 persen menggunakan perangkat ini untuk mempertahankan pelanggan (customer retention), dimana melalui ini perusahaan dapat membangun hubungan dengan pelanggannya. Yang lebih menarik lagi, sekitar 19 persen responden menggunakan perangkat kolaboratif terutama untuk membangun merek. Alasan mereka masih bereksperimen dalam hal ini antara lain karena mereka sebenarnya kurang mengetahui tujuan pemasaran dari perangkat kolaboratif maupun interaktif ini. Padahal sekitar 15 persen dari perusahaan ini beriklan online dengan cara tersebut.

Sekitar dua per tiga seluruh responden survey menggunakan perangkat online yang melibatkan pelanggan dalam pengembangan produk. Bahkan sekitar seperempat responden melakukannya secara rutin. Alasannya bervariasi antar industri −responden yang ada pada financial service dan manufaktur misalnya, berfokus pada pengujian konsep dan menyortir ide-ide, sementara itu responden yang berada pada industri teknologi lebih berfokus pada meghasilkan ide-ide baru.

Lebih jauh lagi, 31 persen dari responden survey menggunakan pengembangan produk secara kolaboratif, misalnya mengawali diskusi pada blog untuk menguji ide, hingga sampai menguji sebaik mana penjualan sebuah produk. Pengguna rutin dari perangkat digital untuk aktivitas pemasaran cenderung lebih aktif dalam melakukannya.

What customers will be doing online

Evolusi dalam pemasaran digital merefleksikan perubahan fundamental dala perilaku konsumen. Saat ini semakin banyak orang yang lebih suka menggunakan web dalam mencari informasi daripada buku, yellow pages, perpustakaan, dealer mobil, pertokoan ataupun agen property. Dengan begitu, mereka aware akan keberadaan produk baru dan bisa melakukan perbandingan harga.

Bagaimana arah pergerakan ini? Menurut para marketing executive yang kami survey, pada tahun 2010 web akan mengambil peranan dalam dua tahap pertama proses pemgambilan keputusan konsumen, yaitu product awareness dan pengumpulan info, bagi sebagian besar konsuemen namun bervariasi antar industri (Exhibit 7). Perkiraan bahwa sebagian besar konsumen akan mencari produk terbaru melalui online adalah salah satu factor mengapa perusahaan bermaksud untuk meningkatkan pengeluarannya secara signifikan untuk berbagai perangkat iklan digital.(RP)

 

 

(Vibiz Sales & Service/AA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x