Siapkan Terus Rencana Matang Untuk Kalahkan Frustasi Dalam Berjualan

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Ingatlah selalu bahwa waktu itu adalah baik untuk memulai. Dan tak ada waktu yang sangat baik untuk menyerah. Mari pecahkan dari kasus Andy (22thn) berikut ini :

Andi sudah duduk di semester 8 di sebuah Universitas negeri Bandung. Tapi Andy tidak bisa lulus kuliah karena Tidak Lulus satu mata kuliah di semester 2 dan terancam Drop Out (DO). Sedangkan Andy sudah malu mengulang mata kuliah tersebut, karena harus ikut dengan adik kelas yang lebih muda darinya. Namun bila tidak lulus mata kuliah tersebut, Andy belum diperbolehkan melakukan parktik kerja dan membuat skripsi. Saat ini Andy hanya terdiam dan Frustasi saja tanpa melakukan apa-apa. Apa yang anda lakukan bila anda berada pada posisi Andy???

Strategy 1 :
Lupakan semuanya. Siap2 di DO. Mulai mencari kerja di luar atau pindah kuliah ke tempat lain. Kabur saja dari Kampus lama.

Strategy 2 :
Lupakan Ego. Cuek saja ikut kuliah dengan adik kelas walau harus menerima ejekan atau pandangan sinis. Belajar yang rajin, yang penting LULUS mata kuliah itu, supaya bisa melakukan parktik lapang dan membuat skripsi.

Strategy 3 :
Silahkan Imajinasikan sendiri.

Apapun strategy yang anda pilih, tidak ada kata salah atau benar. Setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan belajar dari kesalahan justru menjadi landasan bagi kita supaya lebih bijak menjalani hidup.

Dan Harap diingat  :
1.    Anda meleset 100%, untuk sasaran yang tidak anda tembak
2.    Pemenang lebih banyak menang dan kalah sebab mereka selalu ada dalam permainan.
3.    Usahakan posisi dan pelaksanaan agar lebih maksimal
4.    Usahakan lebih cepat bangkit dari suatu kesalahan.

Belajar lagi dari Kelinci dan Kura2  :
Coba kita ambil inspirasi dari kisah lomba lari antara kelinci dan kura-kura. Apakah anda berpikir kelinci yang akan menang??  Belum tentu. Bahkan konon katanya sesudah beberapa kali Lomba, kura2 dan kelinci akhirnya menjadi sahabat. Sesudah sama2 berpikir, keduanya sadar dalam Lomba terakhir itu mestinya mereka bisa lari dengan cara yang lebih baik. Untuk membuktikan kebenaran dari hasil pemikiran ini, mareka lalu berlomba lari lagi untuk terakhir kalinya. Dalam lomba ini, mereka lari sebagai tim. Kali ini, saat melewati jalan darat, kelinci menggendong kura2. Begitu sampai di tepi sungai, kura2 mengambil alih. Menggendong kelinci di punggungnya dan menyeberangi sungai bersama. Ketika sampai di seberang sungai, kelinci kembali menggendong kura2. Kali ini mereka mencapai garis akhir bersama2. Keduanya merasa jauh lebih senang dan jauh lebih bahagia dibandingkan sebelumnya. Kura2 dan kelinci mendapat pelajaran baru yang penting. Jika tidak bersaing dengan rival kita, tapi mulai bersaing menghadapi situasi, kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Pandai, cerdik, cemerlang, punya kompetisi inti yang menjadi khas diri sendiri itu baik. Tapi jika kita bisa bekerja sebagai tim, saling menguatkan kemampuan inti masing2 Kerja Tim itu pada dasarnya adalah Kepemimpinan Situasional. Yang dimaksudkan adalah, mengizinkan orang yang mempunyai kompetisi inti yang relevan untuk memimpin situasi tertentu. Cepat dan konsisten selalu akan mengalahkan yang pelan dan tak mau berubah.

Salah satu untuk sukses adalah bekerja sesuai dengan kompetisi kita. Mengerahkan segenap sumber daya dan bekerja sebagai tim akan mendatangkan hasil yang jauh lebih baik ketimbang bekerja sendiri. Jangan pernah menyerah jika menghadapi kegagalan. Bersaing dengan situasi, jgn dengan rival. Selamat jadi pemenang. Rencana merupakan jembatan antara masa datang dan sekarang, suatu isu kritis yg menjawab kebutuhan perubahan tersebut. Karena itu suatu rencana bisa berupa suatu revolusi terhadap kondisi sekarang, agar terpakai di masa mendatang.

Jadi siapakah yang Menang?? Yag menang adalah Peserta yang tidak terlalu peduli pada menang atau kalah. Sebab mereka terus bangkit bila kalah. Kita boleh Gagal menjual Barang, tetapi secara keseluruhan, tetap menjual barang. Yang benar2 Menang adalah mereka yang terus ikut dalam Permainan dan belajar bagaimana bermain yang baik menggunakan strategy yang tepat.

Tindakan adalah satu-satunya alat penggerak dalam hidup ini. Pemikiran yang mebuat seseorang memilih tindakan yang tepat juga diperlukan. Dengan kata lain, Berpikir harus Selektif. Ada pemikiran yang membuat orang hanya duduk2 mengenang masa lalu, ada lagi pemikiran yang sekedar angan2 yang tak bisa dilaksanakan.

Pemikiran terburuk adalah terus memikirkan hal yang sedih2. Suatu situasi akan berakhir, suatu kejadian akan berakhir dan orang kecendrungannya akan terus bersedih dan menyesali nasib akan terus muncul.

Dan terakhir, kita perlu tentukan Tujuan Hidup dan Strategy untuk mencapainya. Apa yang kita harapkan dari Hidup ini?? Jika kita mengharapkan Panjang Umur, Kebahagian dan Sukses, maka Tujuan kita jelas dan kita bisa berusaha mencapainya.

 

 

(Rilse Tampubolon/AA/TML)