(Business Lounge – Global News) Tractor Supply Company, peritel kebutuhan pertanian dan rumah tangga terbesar di Amerika Serikat, tengah memperkuat strategi logistiknya dengan berinvestasi besar-besaran dalam pengiriman last-mile atau pengiriman jarak akhir. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi digital yang lebih luas untuk mempercepat pertumbuhan penjualan online dan business-to-business (B2B) yang kini menjadi pilar penting dalam strategi masa depan perusahaan.
Perusahaan yang selama ini dikenal dengan toko fisik dan basis pelanggan loyal di wilayah pedesaan dan pinggiran kota ini menyadari bahwa perubahan perilaku konsumen tidak bisa diabaikan. Setelah lonjakan e-commerce selama pandemi, ekspektasi pelanggan terhadap kecepatan, kenyamanan, dan fleksibilitas layanan pengiriman terus meningkat. Tractor Supply menanggapi tren ini dengan memperluas kapasitas fulfillment regional, mempercepat integrasi teknologi pemrosesan pesanan, dan membangun jaringan mitra logistik lokal yang bisa menjangkau wilayah terpencil sekalipun.
Menurut laporan dari The Wall Street Journal, salah satu inisiatif terbaru yang sedang dijalankan adalah memperkuat sistem distribusi langsung dari toko (store-based fulfillment), yang memungkinkan pesanan online diproses langsung dari outlet terdekat. Hal ini tidak hanya mempercepat waktu pengiriman, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional karena mengurangi ketergantungan pada gudang pusat. CEO Tractor Supply, Hal Lawton, menyatakan bahwa strategi ini telah mempercepat pengiriman hingga lebih dari 40% dalam beberapa pasar uji coba dan menciptakan pengalaman belanja omnichannel yang lebih mulus.
Investasi di sektor logistik ini juga berkaitan langsung dengan ambisi perusahaan untuk menumbuhkan pendapatan dari segmen pelanggan B2B, seperti peternak, kontraktor kecil, dan komunitas agribisnis yang membutuhkan layanan pengiriman volume besar dan tepat waktu. Dengan solusi pengiriman akhir yang lebih tangguh, Tractor Supply berharap bisa menjadi mitra yang lebih andal bagi pelaku usaha kecil yang selama ini bergantung pada pasokan lokal.
Strategi ini dijalankan di tengah tekanan yang kian meningkat dari pemain besar seperti Amazon dan Walmart yang telah jauh lebih dulu menguasai logistik last-mile. Namun berbeda dari pesaingnya, Tractor Supply tidak bertumpu pada efisiensi volume tinggi semata, melainkan pada pemahaman mendalam terhadap karakteristik geografis dan demografis pelanggan mereka. Dengan lebih dari 2.200 toko yang tersebar di wilayah pedalaman dan pinggiran AS, perusahaan memiliki keunggulan distribusi lokal yang strategis, sesuatu yang tidak mudah direplikasi oleh peritel lain.
Bloomberg mencatat bahwa meskipun total pertumbuhan e-commerce di sektor ritel melambat pada 2024, kategori niche seperti peralatan pertanian, pakan ternak, dan perlengkapan rumah tangga luar ruangan masih mencatat pertumbuhan dua digit. Tractor Supply, yang sudah melihat 16 juta anggota dalam program loyalitasnya, mengandalkan kombinasi antara data pelanggan, kampanye pemasaran digital yang ditargetkan, dan integrasi saluran penjualan untuk memaksimalkan konversi.
Perusahaan juga memanfaatkan teknologi berbasis kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan rute pengiriman dan meminimalkan biaya logistik. Penggunaan sistem prediktif untuk memperkirakan permintaan lokal menjadi salah satu cara untuk menjaga ketersediaan stok tanpa perlu membangun gudang tambahan. Dalam jangka menengah, langkah ini diharapkan bisa memperluas margin dan menekan biaya logistik yang selama ini menjadi salah satu tantangan terbesar dalam sektor ritel yang menyasar daerah rural.
Tractor Supply telah membuktikan bahwa meski berbasis pada model ritel tradisional, inovasi tidak bisa dihindari. Dengan menggabungkan kekuatan distribusi lokal, pemahaman pelanggan yang dalam, dan sistem pengiriman last-mile yang efisien, perusahaan menunjukkan bagaimana transformasi digital bisa diadaptasi bahkan oleh pemain yang selama ini dianggap konvensional. Di saat ritel lain masih menyeimbangkan antara kehadiran fisik dan digital, Tractor Supply justru memanfaatkan kekuatan keduanya untuk menyesuaikan diri dengan ekspektasi baru dari pelanggan mereka yang tersebar di seluruh pelosok negeri.