Manila FAME 2025 – Kokohkan Manila sebagai Milan of Asia

(Business Lounge Journal – Event)

Ajang Manila FAME 2025 akan kembali menjadi pertemuan penting bagi para pelaku industri kreatif dunia. Menyatukan para desainer visioner, seniman lintas disiplin, serta pengrajin berbakat, pameran ini menghadirkan sebuah konvergensi besar antara seni dan inovasi — menegaskan posisi Filipina sebagai pusat desain dan kerajinan tangan di Asia.

Edisi ke-73 ini akan berlangsung pada 16–18 Oktober 2025 di World Trade Center Metro Manila, Pasay City, menampilkan tiga area unggulan: Design Commune, Philippine Components, dan Artisans Village. Ketiganya memperlihatkan kedalaman dan kekayaan craftsmanship Filipina — mulai dari desain produk yang terinspirasi alam, dekorasi rumah dan musiman yang halus, hingga komponen arsitektur inovatif yang mengangkat tradisi lokal ke panggung global.

Visi Segar di Panggung Global

Sebagai salah satu program andalan yang telah berjalan selama delapan tahun, Design Commune kembali mendorong batas kreativitas dan fungsi dalam desain produk. Tahun ini, desainer senior Tony Gonzales memimpin proyek bertema “Elements of Nature” — membimbing tiga desainer muda: Uzel Alconera, Jaime Brias, dan Jim Zarate Torres untuk berkolaborasi dengan 20 produsen lokal dari berbagai wilayah Filipina. Bersama, mereka menciptakan dekorasi rumah dan musiman yang terinspirasi dari tiga elemen utama: tanah, udara, dan air.

Setiap desainer membawa pendekatan yang unik.

  • Uzel Alconera mengeksplorasi narasi budaya melalui material, menggali makna kolaborasi dengan para pengrajin tradisional.
  • Jaime Brias, desainer sekaligus strategist berbasis di London, menonjolkan nilai global dari narasi kerajinan Filipina, dengan desain lampu yang tidak sekadar fungsional tetapi juga artistik.
  • Jim Zarate Torres, pendiri Zarate Manila, menafsirkan kembali motif floral dalam bentuk kontemporer dengan gaya tangan khasnya — menghadirkan keseimbangan antara tradisi dan modernitas.

Di bawah arahan Gonzales, tim ini melahirkan karya yang melampaui sekadar produk komersial — mereka menghadirkan identitas, cerita, dan keahlian tangan sebagai inti dari setiap karya. “Design Commune menjaga kesinambungan desain Filipina dengan membina generasi baru desainer yang memahami bahwa desain produk adalah ekspresi kreatif sekaligus kemitraan vital dengan para pembuatnya,” ujar Gonzales.

Menyatu dengan Alam, Tumbuh Bersama Desain

Bagi Milo Naval, perancang senior yang telah lama dikenal di dunia desain Filipina, Manila FAME 2025 merupakan momen yang penuh makna. Hampir tiga dekade setelah tampil dalam kelompok pelopor Movement 8 bersama Tony Gonzales dan sejumlah nama besar lainnya, Naval kembali dengan kolaborasi baru yang mengangkat desain bernuansa alam — kali ini bersama generasi baru pengusaha dan desainer.

Melalui pameran bertajuk Home at FAME, Naval menghadirkan interpretasi baru terhadap flora dan fauna dengan palet hitam-putih yang elegan dan gaya minimalis khasnya. Bersama 10 peserta pameran, ia menampilkan karya yang memadukan bentuk modern dan inspirasi alam — seperti sofa logam hitam bertekstur “crumpled” hasil kolaborasi dengan Maze, serta lampu lantai bernuansa bambu bersama Venzon. “Saya senang memulai sesuatu yang baru lagi,” ujarnya. “Seperti menanam benih dan melihatnya tumbuh.”

Meluaskan Cakrawala Desain Filipina

Untuk tahun kedua berturut-turut, Tony Gonzales juga memimpin pameran Philippine Components, yang menyoroti material dan komponen arsitektur seperti coverings, parts, dan fittings. Setelah sukses tahun lalu, Gonzales optimistis inisiatif ini akan memperluas peluang pasar internasional bagi produsen Filipina.

“Bayangkan tenun, kerajinan kertas, atau cangkang laut yang diubah menjadi elemen arsitektur,” katanya. “Itu sesuatu yang benar-benar baru bagi pasar global.”

Pameran ini menampilkan inovasi seperti mussel shell wall covers dan panel tenun abaka, menunjukkan keunggulan Filipina dibanding negara lain yang masih bergantung pada bahan sintetis. Dengan meningkatnya permintaan global terhadap material berkelanjutan, Gonzales menegaskan bahwa keahlian pengrajin lokal dalam mengolah sumber daya alami menjadi nilai tambah yang tak tergantikan.

Menjelajah Kepulauan Lewat Desain

Salah satu area yang paling dinantikan di Manila FAME adalah Artisans Village, yang menampilkan keragaman budaya dan kreativitas dari berbagai provinsi di Filipina. Tahun ini, empat daerah — Bohol, Ilocos Sur, Quirino, dan Tarlac — akan menampilkan paviliun yang menonjolkan bahan dan gaya khas masing-masing.

Untuk pertama kalinya, program ini juga menghadirkan bimbingan internasional dari Patti Carpenter, desainer dan trend forecaster ternama dunia. Bekerja dengan 41 UMKM dari tiga provinsi, Carpenter membantu pengrajin lokal mengembangkan ratusan prototipe bernuansa alami — biru laut, zaitun, dan terakota. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara keberlanjutan, daya jual, dan identitas desain lokal. “Warna adalah 85% alasan mengapa pembeli tertarik pada sebuah produk,” ujarnya.

Sementara itu, paviliun Tarlac yang dipimpin oleh desainer Rachelle Dagñalan menampilkan harmoni antara simetri alam dan estetika modern. Dengan menggunakan tanah liat terakota, batu, kayu, kapas, dan rotan, 13 produsen menghadirkan karya yang menyatukan keaslian alam dan daya tarik global.

Menegaskan Posisi Filipina di Peta Desain Dunia

Diselenggarakan oleh CITEM (Center for International Trade Expositions and Missions) di bawah naungan Departemen Perdagangan dan Industri (DTI), Manila FAME terus menjadi ajang strategis untuk mempertemukan seni, bisnis, dan budaya.

Melalui pameran ini, Manila kembali memperkuat reputasinya sebagai “Milan of Asia” — sebuah gelar yang melekat sejak tahun 1980-an. Pembeli internasional dari seluruh dunia terus datang mencari produk yang unik, cerdas, dan berkualitas tinggi.

Menurut Isabelle Miaja, Managing Director Miaja Design Group dari Singapura, “Manila FAME selalu menjadi tempat terbaik untuk menemukan bahan dan produsen baru.”

Dengan beragam program dan inovasi tahun ini, para pengunjung dapat menemukan karya terbaik dari industri desain Filipina: mulai dari fashion, kecantikan, furnitur, dekorasi rumah, pencahayaan, hingga hadiah dan komponen desain.