Lebih dari Sekadar Gaji: Ragam Tunjangan Karyawan yang Wajib Anda Ketahui

(Business Lounge Journal – Human Resources)

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia kerja mengalami transformasi besar-besaran yang turut mengubah cara organisasi memperlakukan karyawannya. Perubahan ini bukan hanya terjadi karena perkembangan teknologi dan digitalisasi, tetapi juga karena bergesernya ekspektasi tenaga kerja terhadap keseimbangan hidup, kesehatan mental, dan kesejahteraan finansial. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya peran karyawan sebagai aset strategis, perusahaan dituntut untuk tidak lagi hanya menawarkan gaji yang kompetitif, tetapi juga paket tunjangan (employee benefits) yang menyeluruh dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Bagi para praktisi Human Resources (HR), pemahaman mendalam mengenai berbagai jenis tunjangan karyawan menjadi semakin krusial. Tidak hanya untuk menarik talenta terbaik di pasar kerja yang semakin kompetitif, tetapi juga untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi serta membangun budaya kerja yang sehat dan produktif. Dalam konteks ini, konsep total rewards semakin populer, yaitu pendekatan strategis yang menggabungkan kompensasi, tunjangan, pengembangan karier, dan lingkungan kerja yang mendukung.

Salah satu platform global penyedia solusi tunjangan karyawan dan total rewards, Benify, mengklasifikasikan tunjangan karyawan ke dalam empat kategori utama berdasarkan peran tunjangan tersebut dalam kehidupan karyawan, yaitu:

  1. Tunjangan di tempat kerja
  2. Tunjangan kesehatan
  3. Tunjangan keamanan finansial
  4. Tunjangan gaya hidup

1. Tunjangan di Tempat Kerja

Tunjangan ini berhubungan langsung dengan pengalaman kerja sehari-hari, termasuk jam kerja dan cuti, pengembangan keterampilan, konsumsi makanan dan minuman, serta hadiah dan kegiatan karyawan.

Jam Kerja dan Cuti

Pandemi telah mengubah ekspektasi terhadap fleksibilitas kerja. Studi oleh Qualtrics menunjukkan bahwa 93% karyawan percaya cara kita bekerja telah berubah secara fundamental dan permanen, dengan fleksibilitas jadwal dan opsi kerja jarak jauh sebagai perubahan paling disukai. Bahkan, 49% generasi Milenial dan Gen Z mempertimbangkan untuk resign jika tidak ada opsi kerja fleksibel.

Cuti juga menjadi perhatian utama. Mulai dari cuti sakit, cuti melahirkan, hingga kebijakan paid time off tanpa batas semakin dilirik sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap keseimbangan kerja-hidup.

Pengembangan Keterampilan

Kemajuan teknologi yang cepat mendorong karyawan untuk terus meningkatkan keterampilan. Survei Career Optimism Index® dari University of Phoenix menemukan bahwa 68% pekerja akan bertahan lebih lama jika perusahaan menyediakan peluang untuk upskilling. Tunjangan seperti subsidi pendidikan, bantuan cicilan pinjaman pendidikan, dan anggaran untuk pelatihan profesional menjadi sangat dihargai.

Makanan dan Minuman

Di beberapa negara Eropa seperti Prancis dan Jerman, penyediaan makanan di tempat kerja merupakan tunjangan umum. Di AS, perusahaan seperti Robinhood dan AIHR menyediakan dapur lengkap dan makan siang gratis untuk meningkatkan kepuasan kerja.

Hadiah dan Kegiatan

Meski sering dianggap sebagai perks, kegiatan apresiasi seperti acara kantor, hadiah ulang tahun, atau penghargaan prestasi membantu membangun suasana kerja yang positif. Contohnya, Zappos memberikan “Zollars” yang bisa ditukar dengan barang atau donasi amal.

2. Tunjangan Kesehatan

Tunjangan ini mendukung kesejahteraan fisik dan mental karyawan, baik di dalam maupun luar kantor.

Asuransi Kesehatan

Asuransi medis, gigi, dan mata adalah tunjangan standar. Beberapa perusahaan bahkan menambahkan layanan seperti fisioterapi, terapi kesuburan, atau dukungan psikologis. Di kantor pusat Apple, tersedia dokter, perawat, ahli gizi, hingga akupunkturis untuk karyawan.

Program Kesejahteraan

Tren HR terbaru adalah fokus pada well-being secara menyeluruh, mencakup fisik, mental, dan finansial. Mulai dari keanggotaan gym hingga aplikasi wellness, perusahaan kini makin sadar akan pentingnya kesehatan holistik.

3. Tunjangan Keamanan Finansial

Tunjangan ini membantu karyawan mengatur keuangan masa kini dan masa depan, meliputi:

Dana Pensiun: Bagi beberapa negara, karyawan dimungkinkan untuk menyisihkan gaji secara bebas pajak, seringkali dengan kontribusi tambahan dari perusahaan.

Asuransi Tambahan: Termasuk asuransi jiwa, disabilitas jangka pendek/panjang, yang memberikan perlindungan finansial dalam situasi darurat.

Bonus dan Kepemilikan Saham: Bonus, komisi, dan program bagi hasil yang sepenuhnya dimiliki karyawan, akan meningkatkan motivasi kerja sekaligus kekayaan pribadi.

Literasi Keuangan dan Bantuan Darurat: Program literasi keuangan serta akses gaji lebih awal memberikan dukungan nyata bagi karyawan yang menghadapi tekanan finansial.

4. Tunjangan Gaya Hidup

Tunjangan ini mempermudah kehidupan sehari-hari karyawan dan membantu menjaga keseimbangan kerja-hidup.

Mobilitas dan Pengaturan Kantor: Tunjangan mobilitas mencakup subsidi transportasi, kendaraan dinas, atau biaya coworking space untuk pekerja remote. Buffer, misalnya, memberikan laptop, tunjangan kantor rumah, dan dana coworking.

Keseimbangan Kehidupan dan Kerja: Fasilitas seperti layanan concierge, penitipan anak, cuti orang tua yang diperpanjang, hingga Employee Assistance Program (EAP) untuk membantu masalah pribadi, semuanya mendukung keseimbangan hidup karyawan.

Tunjangan Unik yang Menarik Perhatian

Beberapa perusahaan mulai menawarkan tunjangan inovatif yang membedakan mereka dari pesaing:

  • Empat Hari Kerja dalam Seminggu: Buffer menerapkan sistem ini secara permanen setelah uji coba menunjukkan peningkatan produktivitas.
  • Fertility Assistance: Lululemon menawarkan tunjangan untuk pengobatan kesuburan serta dukungan untuk kondisi kesehatan reproduksi.
  • Asuransi Hewan Peliharaan: Semakin populer di kalangan pencari kerja, terutama di kalangan milenial.
  • Tunjangan Keluarga: Misalnya, subsidi adopsi, biaya pendidikan anak, atau belanja rumah tangga.
  • Bagi Hasil Kinerja (Profit Sharing): ConvertKit mendistribusikan keuntungan perusahaan secara berkala ke seluruh karyawan.

Praktik Terbaik dalam Pengelolaan Tunjangan Karyawan

Agar program tunjangan memberikan dampak maksimal, pertimbangkan lima hal berikut:

  1. Kumpulkan Masukan Karyawan: Gunakan survei atau FGD untuk mengevaluasi tunjangan yang paling relevan.
  2. Perhatikan Inklusivitas: Pastikan tunjangan mendukung keberagaman dan kesetaraan.
  3. Tingkatkan Komunikasi: Jangan hanya informasikan saat onboarding atau masa open enrollment—lakukan secara berkala.
  4. Personalisasi dan Kemudahan Akses: Biarkan karyawan memilih dan akses tunjangan dengan mudah melalui sistem yang ramah pengguna.
  5. Pantau Penggunaan: Evaluasi manfaat yang sering digunakan atau diabaikan agar strategi dapat disesuaikan dengan kebutuhan nyata.

Tunjangan karyawan tidak lagi sebatas asuransi kesehatan dan pensiun. Generasi tenaga kerja saat ini mengharapkan perusahaan menyediakan beragam tunjangan yang mencakup kesehatan, kesejahteraan, stabilitas keuangan, dan gaya hidup. Praktisi HR perlu memilih dan mengelola tunjangan dengan bijak agar perusahaan tetap kompetitif dan menjadi tempat kerja yang diminati.