(Business Lounge Journal – Global)
Dalam upaya ambisiusnya untuk mentransformasi interaksi antara manusia dan kecerdasan buatan, Google melangkah lebih jauh dengan menghadirkan versi eksperimental Gemini yang dipersonalisasi. Langkah ini menandai evolusi signifikan dari chatbot AI konvensional menuju asisten pribadi yang lebih intuitif dan adaptif. Mengandalkan kekuatan mesin pencari yang telah menjadi pilar utama Google, Gemini kini dirancang untuk memahami konteks dan preferensi pengguna secara lebih mendalam.
Inti dari inovasi ini terletak pada kemampuan Gemini untuk memanfaatkan riwayat pencarian pengguna sebagai sumber informasi yang berharga. Dengan akses ke data ini, Gemini tidak hanya mampu memberikan jawaban yang lebih relevan dan kontekstual, tetapi juga mengantisipasi kebutuhan pengguna di masa mendatang. Namun, Google menyadari pentingnya privasi dan memberikan kendali penuh kepada pengguna atas data mereka. Pengguna harus secara eksplisit memberikan izin agar Gemini dapat mengakses riwayat pencarian mereka, dan mereka dapat menonaktifkan fitur ini kapan saja. Google juga menegaskan komitmennya untuk hanya menggunakan data ini jika model penalaran canggih mereka menganggapnya benar-benar bermanfaat, memastikan bahwa privasi pengguna tetap menjadi prioritas utama.
Fitur personalisasi ini terintegrasi secara mulus ke dalam antarmuka Gemini, dapat diakses melalui menu pilihan model. Setelah pengguna memasukkan perintah, Gemini akan menganalisisnya dan menentukan apakah riwayat pencarian dapat meningkatkan kualitas respons. Proses ini dirancang untuk transparan dan mudah dipahami, sehingga pengguna dapat melihat bagaimana data mereka digunakan untuk meningkatkan pengalaman mereka. Fitur ini tersedia untuk pelanggan Gemini dan Gemini Advanced melalui web dan aplikasi seluler, menjangkau audiens global dengan dukungan untuk lebih dari 40 bahasa di sebagian besar negara tempat Google beroperasi.
Di balik layar, Gemini didukung oleh model percobaan Gemini 2.0 Flash Thinking, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan penalaran dengan memecah perintah menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Pendekatan ini memungkinkan Gemini untuk memproses informasi dengan lebih efisien dan memberikan jawaban yang lebih akurat. Selain itu, model ini juga memungkinkan pengguna untuk melihat proses pemikiran Gemini, memberikan wawasan tentang bagaimana chatbot tersebut menghasilkan respons. Fitur ini tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga membantu pengguna untuk memahami logika di balik jawaban Gemini.
Google juga meningkatkan kemampuan Gemini untuk memproses informasi dalam jumlah besar dan menambahkan fitur baru seperti unggah file. Peningkatan ini memungkinkan Gemini untuk menangani tugas-tugas yang lebih kompleks dan memberikan respons yang lebih komprehensif. Fitur Deep Research, yang memungkinkan pengguna untuk menyusun laporan riset dari ratusan halaman web dalam hitungan menit, kini tersedia secara gratis untuk semua pengguna Gemini. Fitur ini memanfaatkan kekuatan mesin pencari Google untuk memberikan akses cepat ke informasi yang relevan dan akurat.
Aplikasi Gemini juga mendapatkan fitur Gems, yang memungkinkan pengguna untuk membuat ahli AI pribadi mereka sendiri dalam berbagai topik. Fitur ini memberdayakan pengguna untuk menyesuaikan Gemini sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka, menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan. Dengan pembaruan ini, Google berharap dapat membawa Gemini selangkah lebih dekat ke visi mereka tentang asisten universal yang cerdas dan personal, yang mampu memahami dan memenuhi kebutuhan pengguna dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.