Strategi Amazon Beralih Fokus ke Barang-Barang Esensial Murah

(Business Lounge Journal – General Management)

Amazon sedang melakukan pergeseran strategis menuju barang-barang esensial yang memiliki harga rendah. Langkah ini, yang bertujuan untuk merebut pangsa pasar konsumen yang lebih besar, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk produk-produk terjangkau, terutama dalam kategori seperti kesehatan, kecantikan, dan bahan makanan.

Kekuatan Harga Rendah

CEO Amazon, Andy Jassy, baru-baru ini menyoroti keberhasilan perusahaan dalam bidang ini, dengan menyatakan, “Kami terus menurunkan harga dan pengiriman lebih cepat.” Strategi ini telah menghasilkan pertumbuhan signifikan dalam penjualan unit, melampaui pertumbuhan pendapatan keseluruhan. Brian Olsavsky, CFO Amazon, lebih lanjut menekankan dampak barang-barang berbiaya rendah pada perilaku konsumen. Dia mencatat bahwa ketika pelanggan membeli barang-barang ini, mereka cenderung menambahkan lebih banyak produk ke keranjang belanja mereka, berbelanja lebih sering, dan pada akhirnya menghabiskan lebih banyak di platform tersebut.

Keanggotaan Prime dan Lanskap Kompetitif

Sementara Amazon fokus pada menarik pembeli yang sadar harga, perusahaan juga berupaya mempertahankan basis keanggotaan Prime-nya. Untuk melakukannya, perusahaan menawarkan tambahan manfaat, seperti pengiriman bahan makanan tanpa batas, dan mempercepat kecepatan pengiriman. Selain itu, peluncuran Savor, lini bahan makanan murah, menunjukkan komitmen Amazon untuk menyediakan opsi terjangkau.

Ketika konsumen menjadi lebih sadar anggaran, fokus Amazon pada barang-barang berbiaya rendah memposisikannya dengan baik untuk bersaing dengan pengecer lain seperti Target, Walmart, dan Aldi. Perusahaan-perusahaan ini juga menerapkan strategi pemotongan harga untuk menarik pembeli.

Dengan memprioritaskan barang-barang berbiaya rendah dan meningkatkan layanan pengirimannya, Amazon bertujuan untuk mengkonsolidasikan posisinya sebagai kekuatan dominan dalam industri e-commerce.

Mengapa Amazon Memilih Jalur Ini?

Pada kenyataannya telah terjadi perubahan perilaku konsumen. Pandemi telah mengubah cara kita berbelanja. Konsumen semakin beralih ke belanja online, terutama untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari. Amazon melihat peluang besar untuk memenuhi kebutuhan ini. Selain itu, persaingan pun semakin ketat. Raksasa retail lainnya seperti Walmart dan Target juga semakin agresif dalam menawarkan harga murah. Amazon harus beradaptasi untuk tetap kompetitif. Dengan demikian Amazon berharap dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan menawarkan produk-produk yang sering dibutuhkan, Amazon dapat meningkatkan frekuensi pembelian pelanggan. Semakin sering pelanggan berbelanja di Amazon, semakin sulit bagi mereka untuk beralih ke platform lain.

Strategi Khusus Amazon

Ada beberapa hal strategi yang diterapkan oleh Amazon:

  • Menciptakan Merek Sendiri: Amazon memiliki banyak merek pribadinya sendiri, seperti AmazonBasics dan Goodthreads. Merek-merek ini menawarkan produk berkualitas dengan harga yang sangat kompetitif.
  • Optimasi Rantai Pasok: Dengan mengoptimalkan rantai pasok, Amazon dapat mengurangi biaya dan menawarkan harga yang lebih rendah kepada pelanggan.
  • Personalisasi: Amazon menggunakan data pelanggan untuk memberikan rekomendasi produk yang relevan. Hal ini membantu pelanggan menemukan produk yang mereka butuhkan dengan mudah.
  • Program Prime: Program keanggotaan Prime menawarkan berbagai manfaat, termasuk pengiriman gratis dan akses awal ke penawaran. Dengan terus meningkatkan nilai program Prime, Amazon dapat mempertahankan pelanggan setia.

Pergeseran strategi Amazon ini memiliki dampak yang signifikan terhadap industri retail secara keseluruhan. Mulai dari persaingan harga yang semakin ketat memaksa retailer lain untuk menurunkan harga jual produk mereka, semakin banyak konsumen yang beralih ke belanja online, terutama untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari, hingga bagaimana perusahaan-perusahaan retail harus terus berinovasi dalam hal logistik untuk dapat bersaing dengan efisiensi Amazon.

Tantangan yang Dihadapi Amazon

Meskipun strategi ini menjanjikan, Amazon juga menghadapi beberapa tantangan, seperti: margin profit yang lebih kecil oleh karena menawarkan produk dengan harga murah tentu akan menekan margin keuntungan. Selain itu, persaingan pun akan semakin sengit. Ada banyak perusahaan rintisan dan pemain lama yang berusaha merebut pangsa pasar yang sama. Lalu, kenaikan harga bahan baku dapat menghambat upaya Amazon untuk menjaga harga produk tetap rendah.

Fokus Amazon pada produk-produk sehari-hari yang lebih terjangkau merupakan langkah strategis yang cerdas. Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi, data, dan skala bisnisnya, Amazon dapat terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar e-commerce. Namun, perusahaan juga harus tetap berinovasi dan adaptif untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang.