(Businesslounge Journal-Finance & Tax) Sebuah perusahaan dapat melakukan satu jenis uji tuntas atau melakukan berbagai investigasi uji tuntas. Berikut adalah kelanjutan bentuk-bentuk umum uji tuntas di berbagai sektor yang mungkin Anda temui selama karier Anda:
5. Regulasi
Uji tuntas regulasi adalah penilaian kepatuhan perusahaan terhadap peraturan. Uji tuntas ini semakin penting karena lanskap regulasi di banyak industri terus berubah. Inspeksi uji tuntas regulasi memastikan bahwa kepatuhan tersebut dipertahankan. Proses ini melibatkan pemahaman tentang peraturan yang memengaruhi industri perdagangan perusahaan dan menilai apakah perusahaan beroperasi dalam batas-batas regulasi tersebut.
6. Sumber daya manusia (HR)
Uji tuntas sumber daya manusia (HR) adalah salah satu investigasi uji tuntas yang paling luas karena mencakup segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja perusahaan. Uji tuntas HR menilai budaya perusahaan dan menentukan risiko berbasis sumber daya manusia. Proses ini melibatkan analisis kontrak karyawan, gaji, manfaat tambahan, tingkat retensi, dan pergantian karyawan perusahaan.
7. Pajak
Uji tuntas pajak adalah penelitian tentang aktivitas pajak perusahaan. Proses ini melibatkan analisis pernyataan pajak perusahaan selama beberapa tahun terakhir untuk memastikan perusahaan mematuhi aturan pajak yang berlaku.
8. Operasional
Uji tuntas operasional adalah penyelidikan terhadap operasi utama perusahaan yang ditargetkan. Ini mencakup kondisi fasilitas operasional saat ini dan efisiensi operasional secara keseluruhan. Proses ini melibatkan penyelidikan praktis di sekitar fasilitas perusahaan dan berbicara dengan mereka yang mengenal operasional tersebut, seperti karyawan di lapangan.
Mengapa uji tuntas penting di tempat kerja?
Menegakkan uji tuntas membuat perusahaan menarik bagi mitra potensial, meningkatkan reputasi perusahaan dan peluang untuk menjalin kemitraan penting. Menjaga ketekunan juga meningkatkan kepercayaan perusahaan bahwa mereka bertindak sesuai dengan hukum di berbagai aspek, baik terkait keuangan, HR, operasional, maupun komersial. Uji tuntas juga memungkinkan perusahaan menghindari tuntutan hukum.
Cara Melakukan Uji Tuntas
Menjamin pelaksanaan uji tuntas cukup sederhana jika perusahaan sudah memahami konsep dan langkah-langkah yang diperlukan. Praktik uji tuntas bervariasi tergantung pada jenis uji tuntas yang dilakukan. Misalnya, menganalisis uji tuntas lingkungan berbeda dengan menganalisis uji tuntas hukum, dan seterusnya. Namun, dasar dari investigasi uji tuntas tetap sama. Berikut adalah cara melakukan uji tuntas dalam perusahaan dalam enam langkah sederhana:
1. Pilih jenis uji tuntas
Langkah pertama adalah memilih jenis uji tuntas yang ingin Anda selidiki. Ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan investigasi dengan tepat. Setiap jenis uji tuntas memerlukan pengumpulan berbagai dokumen, sehingga sangat penting untuk menentukan jenis uji tuntas yang ingin Anda buktikan terlebih dahulu.
2. Kumpulkan dokumen yang relevan
Kumpulkan semua dokumen yang relevan dengan investigasi uji tuntas. Ini sering kali mencakup kontrak, perjanjian kemitraan, informasi karyawan, dan laporan bank. Organisasikan dokumen terbaru untuk mencerminkan kumpulan data atau jangka waktu tertentu, seperti setahun terakhir, tiga tahun, atau lima tahun.
3. Lakukan pemeriksaan latar belakang
Lakukan pemeriksaan latar belakang terhadap semua orang yang terkait dengan investigasi uji tuntas. Ini termasuk karyawan yang bekerja di posisi administratif dan individu yang berada di tingkat senior. Hal ini memastikan bahwa Anda mendapatkan gambaran yang menyeluruh dan adil tentang perusahaan.
4. Bandingkan hasil dengan pesaing
Bandingkan hasil perusahaan awal Anda dengan informasi yang ditemukan dari pesaing perusahaan. Semakin terkemuka pesaing, semakin baik. Hal ini karena Anda dapat memperoleh gambaran yang lebih baik tentang bagaimana perusahaan dibandingkan dengan yang lain di sektornya, sehingga Anda dapat menentukan apakah perusahaan telah menjalankan uji tuntasnya.
5. Teliti peraturan dan undang-undang
Teliti semua peraturan yang relevan dengan jenis uji tuntas yang sedang diperiksa. Misalnya, jika Anda melakukan analisis uji tuntas pajak, luangkan waktu untuk meneliti undang-undang pajak di Inggris. Pastikan informasi peraturan yang digunakan sudah terbaru.
6. Susun temuan dan hasil
Kumpulkan semua bukti yang ditemukan terkait dengan uji tuntas. Ini memungkinkan Anda untuk membuat keputusan yang berdasarkan informasi dan jelas tentang apakah perusahaan telah menjalankan uji tuntasnya, dan jika ya, berarti kemungkinan besar aman untuk memulai usaha bisnis dengan mitra potensial.