(Business Lounge Journal – Human Resources)
Saat banyak negara membahas apakah akan bekerja lima hari atau empat hari dalam seminggu, Yunani justru mengadopsi peraturan untuk bekerja enam hari dalam seminggu. Hal ini diputuskan untuk mengatasi tekanan ekonomi yang semakin meningkat di negara tersebut. Kebijakan baru Yunani ini memungkinkan karyawan bekerja enam hari seminggu dengan jam kerja yang fleksibel, memberikan opsi untuk bekerja selama tiga belas jam sehari jika diinginkan. Karyawan dengan pekerjaan penuh waktu dapat bekerja dengan majikan lain untuk paruh waktu tambahan selama lima jam sehari, selain dari komitmen delapan jam mereka kepada majikan utama mereka.
Perbaruan kebijakan tenaga kerja Yunani ini disetujui setelah 158 dari 300 legislator memberikan suara mendukung, namun warga dan serikat pekerja tidak senang dengan perubahan tersebut.
Iklim Kerja di Yunani akan Segera Berubah
Yunani telah menghadapi tekanan keuangan yang signifikan selama lebih dari satu dekade, yang bermula ketika negara itu diterima ke dalam Eurozone dan mengadopsi Euro, meskipun memiliki sejumlah masalah struktural yang seharusnya mencegah Yunani bergabung. Krisis keuangan global tahun 2007 kemudian menjadi titik puncak bagi ekonomi negara ini. Meskipun menerima bailout, Yunani masih kesulitan dengan pajak dan pengeluaran serta gagal bayar pinjaman, menciptakan iklim yang meneggangkan dan tidak pasti di wilayah tersebut. Pemerintah terjebak dalam situasi sulit yang sulit untuk keluar, tetapi tampaknya ada sedikit perbaikan.
Menurut Reuters, ekonomi Yunani diprediksi akan tumbuh 3 persen tahun ini, mendekatkannya kembali pada pertumbuhan sebelum krisis pada tahun 2009. Meskipun tren positif, penurunan tingkat kelahiran dan kekurangan tenaga kerja bisa mempengaruhi kinerja negara ini. Faktor ini kemungkinan mendorong perubahan hukum tenaga kerja Yunani untuk memastikan warga yang dapat bekerja mengoptimalkan kemampuan mereka dalam mendukung pertumbuhan negara. Bekerja enam hari dalam seminggub di Yunani akan mulai berlaku pada 1 Juli 2024. Hal ini akan membuat iklim kerja yang berubah secara drastis dalam waktu dekat.
Reformasi tenaga kerja Yunani tahun 2024 akan berlaku untuk sektor publik, utilitas publik, bank, dan bisnis swasta yang sebelumnya bekerja lima hari dalam seminggu. Greek City Times menyatakan bahwa hukum tenaga kerja baru tidak akan berlaku untuk pegawai pemerintah. Administrasi, guru, dosen, dan karyawan bank tidak akan tunduk pada hukum baru ini karena mereka “tidak termasuk dalam kategori bisnis yang beroperasi secara kontinu.”
Kebijakan Baru yang Berlaku
Perbaruan kebijakan tenaga kerja Yunani telah memperkenalkan enam hari kerja dalam seminggu. Para karyawan dapat bekerja selama delapan jam untuk pekerjaan penuh waktu dan lima jam untuk pekerjaan paruh waktu demi memenuhi kebutuhan hidup. Secara keseluruhan, pekerja dapat memilih untuk memiliki lima hari kerja dalam seminggu dengan total 65 jam atau enam hari kerja dalam seminggu dengan total 78 jam. Akibatnya jika ada pembatasan pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka termasuk jika adanya pemogokan dan protes atau kondisi lainnya, maka dapat dikenai denda sesuai hukum hingga $5,349 atau setara dengan 87ribu rupiah. Kondisi khusus ini ditambahkan untuk mencegah aktivis serikat pekerja mengganggu pekerjaan.
Menurut Greek Reporter, dalam reformasi tenaga kerja Yunani tahun 2024, majikan dapat menjadikan karyawan baru sebagai probationer selama enam bulan dan memberhentikannya kapan saja dalam tahun pertama tanpa kompensasi atau pemberitahuan kecuali ada kesepakatan eksplisit yang menyatakan sebaliknya. Alasan di balik aturan ini tidak jelas dan tidak ada penjelasan mengapa aturan ini diberlakukan. Hal ini mungkin mendorong majikan untuk mempekerjakan tenaga kerja jangka pendek dan memindahkan sumber daya manusia mereka ke majikan lain ketika mereka tidak lagi membutuhkannya dengan mendesak.
Perubahan hukum tenaga kerja Yunani juga memungkinkan majikan untuk memanggil karyawan bekerja dengan pemberitahuan dua puluh empat jam dan pekerjaan yang dilakukan pada hari keenam tidak boleh melebihi delapan jam. Pekerja dapat diwajibkan untuk bekerja pada hari Sabtu atau Minggu, dengan pembayaran tambahan sebesar 40 persen dari upah harian mereka untuk hari kerja keenam yang mereka kerjakan. Jika hari keenam jatuh pada hari libur, bonus akan mencakup tambahan 75 persen, sehingga totalnya menjadi 115 persen.
Yunani Miliki Jam Kerja Terpanjang
Menurut Komisi Eropa, di Eropa, pekerja Yunani sudah memiliki jam kerja terpanjang, mencapai 39,8 jam, dengan Rumania, Polandia, dan Bulgaria mengikuti di belakangnya. Belanda memiliki minggu kerja terpendek dengan 32,2 jam, diikuti oleh Austria dan Jerman. Kerja enam hari dalam seminggu di Yunani akan memperluas kesenjangan antara negara ini dan tetangganya secara signifikan. Meskipun keputusan untuk bekerja selama enam hari mungkin terdengar sebagai pilihan yang dapat dipilih oleh karyawan, kemungkinan besar kebanyakan majikan akan memilih untuk menegakkan periode kerja yang diperpanjang. Hal ini mengingat pengawasan tenaga kerja di Yunani sangat longgar. Tanpa pengawas yang memantau bagaimana ini diterapkan, sebagian besar karyawan mungkin akan tetap mencari hari libur.
Penjelasan pemerintah untuk perbaruan kebijakan tenaga kerja Yunani ini difokuskan pada situasi saat ini di mana banyak majikan terpaksa bekerja lebih lama tanpa diumumkan. Sekarang, karyawan yang dipanggil untuk bekerja tambahan harus dibayar untuk layanan tambahan tersebut.
Pict: Katerina Katopis