Kamu butuh Deep Sleep atau Take A Rest?

(Business Lounge Journal – Medicine)

Deep sleep merupakan salah satu tahap tidur yang penting bagi tubuh manusia untuk melakukan proses regenerasi dan pemulihan sel-sel tubuh. Deep sleep adalah tahap tidur yang paling dalam pada siklus tidur manusia, ketika otak melakukan pembersihan toksin yang terkumpul selama aktivitas sehari-hari. Deep sleep memang merupakan salah satu tahap tidur yang diperlukan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Penelitian tentang tidur dan istirahat telah dilakukan oleh banyak peneliti di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Secara umum, sebagian besar ahli merekomendasikan tidur minimal 7-9 jam bagi orang dewasa setiap malam untuk menjaga kesehatan yang baik.

Namun beberapa orang mungkin merasa bugar setelah tidur hanya 3 jam. Biasanya orang yang terbiasa hanya tidur tiga jam tetap sehat mungkin karena faktor genetik atau kebiasaan hidup yang sehat lainnya. Memang secara umum bagi kebanyakan orang, tidur kurang dari kebutuhan yang disarankan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang, seperti penurunan sistem kekebalan tubuh, risiko penyakit jantung, gangguan metabolisme, dan masalah kesehatan mental. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan berfungsi optimal.

Deep sleep dan take a rest adalah dua hal yang berbeda dalam konteks tidur. Selama deep sleep, tubuh kita bukan hanya melakukan proses regenerasi sel, melainkan juga pemulihan otot, peningkatan sistem kekebalan tubuh, dan konsolidasi memori.

Take a rest, di sisi lain, adalah istirahat singkat yang dilakukan untuk mengurangi kelelahan atau mengembalikan energi sejenak. Ini mungkin melibatkan mengambil istirahat selama 15-30 menit untuk meregangkan otot, mengambil nap singkat, atau mengalihkan pikiran dari aktivitas yang melelahkan.

Ketika merasa ngantuk saat menyetir mobil, sebaiknya dilakukan take a rest selama 15-30 menit. Ini karena tidur yang dalam atau deep sleep membutuhkan waktu yang lebih lama untuk masuk ke dalamnya dan keluar dari keadaan itu mungkin akan memakan waktu yang lebih lama. Sedangkan dengan take a rest singkat, Anda dapat meremajakan diri Anda sejenak dan memulihkan kekuatan. Namun, jika Anda merasa sangat mengantuk, sebaiknya berhenti sepenuhnya dan mencari tempat yang aman untuk tidur.

Penelitian tentang tidur dan istirahat telah dilakukan oleh banyak peneliti di seluruh dunia selama bertahun-tahun.

Selain tidur, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi kebugaran manusia, antara lain:
1. Nutrisi yang seimbang dan makanan bergizi.
2. Aktivitas fisik dan olahraga rutin.
3. Manajemen stres yang efektif.
4. Hidrasi yang baik.
5. Lingkungan tidur yang nyaman dan bebas gangguan.

Adapun hal-hal yang sebaiknya dihindari terkait dengan tidur adalah:

1. Mengonsumsi kafein atau minuman berenergi sebelum tidur.
2. Menggunakan gadget atau menonton layar terang sebelum tidur.
3. Menghindari tidur terlalu larut malam dan bangun terlalu pagi secara konsisten.
4. Mengonsumsi makanan berat atau minuman beralkohol sebelum tidur.
5. Memaksakan diri untuk tidur saat tubuh tidak ingin tidur.

Tidak dianjurkan untuk memaksa diri sendiri untuk tidur saat tubuh tidak ingin tidur karena hal itu bisa sulit dilakukan dan dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Tubuh dan otak memiliki pola tidur dan bangun yang alami yang diatur oleh siklus sirkadian dan hormon tertentu seperti melatonin.

Tubuh memiliki jam biologis internal yang mengatur siklus tidur yang disebut ritme sirkadian. Ritme sirkadian ini berfungsi untuk mengatur kapan kita merasa segar dan aktif, dan kapan kita merasa lelah. Setiap individu memiliki ritme sirkadian yang unik dan berusaha menjaga tidur yang sejalan dengan ritme sirkadian dapat membantu menjaga kualitas tidur yang baik.

Jadi, jika Anda mencoba tidur saat tubuh Anda belum siap, mungkin Anda akan mengalami kesulitan tidur, perasaan terjaga di tempat tidur, atau terbangun secara terus-menerus selama malam. Ini dapat mengganggu ritme tidur alami Anda dan memperburuk masalah tidur Anda.

Ada beberapa area otak yang terlibat dalam regulasi tidur dan pengaturan rasa lelah. Salah satu bagian utama adalah hipotalamus, yaitu bagian otak yang memerintahkan tubuh untuk tidur atau bangun. Hipotalamus mengatur produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur ritme tidur kita.

Selain itu, adenosin, zat kimia dalam otak, juga terlibat dalam rasa lelah. Zat adenosin terus-menerus terakumulasi selama bangun dan berkontribusi pada perasaan kantuk dan lelah. Ketika Anda tidur, tingkat adenosin dalam otak berkurang, dan Anda merasa segar kembali setelah tidur yang cukup.

Tubuh manusia membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk memulihkan diri dan menjaga keseimbangan hormonal serta fungsi otak. Meskipun setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda, tubuh tidak dapat sepenuhnya beradaptasi dengan kekurangan jam tidur dalam jangka panjang tanpa mengalami dampak buruk bagi kesehatan.

Take a rest yang hanya 15 sampai 30 menit dapat membantu menghilangkan kantuk dan kelelahan sementara, namun tidak dapat menggantikan tidur yang cukup. Tips untuk tetap bugar tanpa deep sleep antara lain:
1. Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.
2. Melakukan olahraga secara teratur.
3. Meminimalkan stres dan kecemasan.
4. Menjaga hidrasi tubuh dengan cukup minum air.
5. Menjaga rutinitas tidur yang teratur.
6. Mempraktikkan teknik relaksasi seperti stretching sebelum beristirahat
7. Hindari menggunakan gadget sebelum tidur.
8. Melakukan jeda sejenak saat merasa kelelahan atau kantuk.
9. Menyusun jadwal tidur yang konsisten.
10. Mencari bantuan profesional jika mengalami gangguan tidur yang serius.

Harap dicatat bahwa informasi ini berdasarkan pengetahuan umum dan dapat bervariasi setiap individu. Penting untuk diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki kondisi tidur atau kebutuhan yang berbeda-beda. Jika Anda mengalami masalah tidur yang kronis atau kelelahan yang berat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis tidur untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.