Berkarir sebagai Digital Marketing, Mengapa Tidak?

(Business Lounge Journal – Marketing)

Dalam sepuluh tahun terakhir, tren digital marketing mengalami perkembangan yang pesat. Beberapa tren yang terlihat antara lain:

1. Mobile Marketing: Peningkatan penggunaan smartphone telah mendorong digital marketers untuk menggunakan strategi yang sesuai dengan penggunaan perangkat mobile. Hal ini termasuk pengoptimalan situs web untuk tampilan mobile, pengembangan aplikasi mobile, dan strategi pemasaran yang berfokus pada konsumen yang menggunakan perangkat mobile.

2. Social Media Marketing: Popularitas media sosial telah memberikan peluang besar bagi digital marketers. Mereka menggunakan platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk membangun hubungan dengan pelanggan, meningkatkan kesadaran merek, dan mempromosikan produk atau layanan.

3. Video Marketing: Video telah menjadi format konten yang sangat digunakan dalam digital marketing. Platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram Stories telah menjadi cara efektif untuk menyampaikan pesan merek kepada target audiens.

4. Kepribadian Berbasis Merek: Brand personality atau kepribadian merek telah menjadi fokus penting dalam digital marketing. Merek mencoba untuk membangun dan mempertahankan identitas yang unik dan menarik bagi audiens mereka.

Istilah “digital marketing” pertama kali muncul pada tahun 1990-an. Bill Sledzik, seorang profesor di Kent State University, menciptakan istilah ini dalam bentuk blog yang dipublikasikan pada tahun 1995.

Diperkenalkan pertama kali di Amerika Serikat, digital marketing dengan cepat menyebar ke seluruh dunia dan menjadi praktik yang umum di negara-negara maju dan berkembang.

Bidang ilmu yang mempelajari digital marketing meliputi pemasaran, teknologi informasi, komunikasi, dan analisis bisnis. Digital marketers perlu memahami perilaku konsumen, strategi pemasaran, penggunaan teknologi digital, analisis data, dan tren industri.

Jika ingin berkarir di bidang digital marketing, ada beberapa keterampilan yang dibutuhkan, antara lain:

1. Pemahaman yang kuat tentang pemasaran dan strategi bisnis.
2. Kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan kampanye pemasaran digital.
3. Pemahaman tentang berbagai platform digital dan alat pemasaran seperti media sosial, SEO, SEM, dan email marketing.
4. Kemampuan dalam menganalisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil analisis.
5. Kreativitas dalam merancang konten dan kampanye yang menarik.
6. Kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan audiens dan tim internal.
7. Perhatian terhadap detail dan kemampuan manajemen proyek.
8. Keinginan untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren dan teknologi.

Lulusan S1 jurusan seperti pemasaran, manajemen bisnis, komunikasi, teknologi informasi, dan analisis bisnis dapat cocok bekerja sebagai digital marketing. Namun, keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman kerja dan pelatihan juga sangat penting dalam bidang ini.

Prospek karir digital marketing di Indonesia sangat baik dan berpotensi untuk terus tumbuh ke depannya. Perkembangan teknologi informasi dan penetrasi internet yang semakin luas di Indonesia memberikan peluang besar untuk pengembangan profesi digital marketing. Banyak perusahaan di Indonesia tertarik untuk memanfaatkan kekuatan digital marketing dalam upaya mendapatkan keuntungan kompetitif.

Photo by Domenico Loia