Penyederhanaan Anggaran PEN 2022 Menjadi Tiga Kelompok, Tetap Didesain Fleksibel

(Bussines Lounge Journal – News) Dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Februari 2022, Selasa (22/02) Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa tahun ini anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) adalah sebesar Rp455,62 triliun. Menkeu sampaikan bahwa pada APBN 2022 anggaran pemulihan ekonomi disederhanakan menjadi tiga kelompok kegiatan, yaitu kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.

Untuk kelompok kegiatan pertama yaitu penanganan kesehatan anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp122,54 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk lanjutan program vaksinasi, perawatan pasien Covid-19, insentif tenaga kesehatan, insentif perpajakan, dan penanganan Covid-19 di daerah.

Berikutnya untuk kelompok kegiatan kedua yaitu perlindungan masyarakat jumlah anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp154,76 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk lanjutan program bansos (PKH, sembako), Kartu Pra Kerja, BLT Desa, Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), dan antisipasi perluasan perlinsos.

Sedangkan untuk kelompok ketiga yaitu untuk pemulihan ekonomi Menkeu sampaikan anggaran yang diberikan adalah sebesar Rp178,32 triliun. Berbagai inisiatif dari Kementerian Lembaga akan didukung oleh pemerintah. Hal ini bisa berupa program Padat Karya untuk parekraf, ketahanan pangan, di bidang ICT, pembangunan kawasan industry, dukungan kepada UMKM, ataupun juga dalam bentuk penanaman modal negara untuk BUMN yang melakukan berbagai proyek proyek strategis nasional.

Ketiga kategori tersebut nantinya akan bisa dilakukan penyesuaian atau perubahan, apabila suasana dan dinamika pemulihan ekonomi juga mengalami perubahan. Itu sebabnya program PEN tetap didesain fleksibel dan akuntabel, sehingga responsif dan antisipatif menangani Covid-19 agar dapat terus mendorong pemulihan ekonomi.