Vaksin AstraZeneca di US Meningkat Efektifitasnya

(Business Lounge Journal – News) Di tengah munculnya berita bahwa vaksin AstraZeneca memiliki efek samping pembekuan darah dan juga beberapa negara tidak lagi memberikan vaksin AstraZeneca kepada mereka yang berusia dibawah 60 tahun, maka penelitian Vaksin COVID-19 AZD1222 oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford justru menyatakan bahwa secara keseluruhan vaksin ini 79 persen efektif dalam mencegah infeksi simtomatik. Angka ini bahkan lebih tinggi daripada yang diamati dalam uji klinis vaksin sebelumnya – pada analisis sementara uji coba fase III di Amerika.

Vaksin AstraZeneca, sebuah perusahaan Swedia yang memiliki kantor pusat di Inggris ini  dinyatakan 100 persen efektif mencegah penyakit parah sehingga sangat mengurangi jumlah pasien yang harus dirawat inap. Kemanjuran vaksin ini ditemukan konsisten di seluruh etnis dan usia. Pada peserta yang berusia 65 tahun ke atas, yang belum terwakili dengan baik dalam penelitian sebelumnya, kemanjuran vaksin bahkan lebih tinggi yaitu mencapai 80 persen.  Perlu diingat, bahwa vaksin tidak berarti membuat Anda 100 persen tidak terkena COVID sama sekali tapi dapat mengurangi keparahan gejala yang ditimbulkan dari infeksi SARS-COV2.

Dapat Ditoleransi dengan Baik

Analisis keamanan dan kemanjuran sementara didasarkan pada  penelitian yang dilakukan atas 32.449 peserta yang menghasilkan 141 kasus gejala COVID-19. Percobaan  ini adalah yang terbesar dari percobaan sejenis  untuk rejimen dua kali suntikan. Dinyatakan bahwa vaksin AstraZeneca dapat ditoleransi dengan baik, dan tidak ada masalah keamanan terkait dengan vaksin, termasuk risiko pembekuan darah.

Dr Ann Falsey, Profesor Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Rochester di Rochester, New York, AS, dan penyidik ​​utama bersama dari persidangan mengatakan, “Temuan ini menegaskan kembali hasil sebelumnya yang diamati dalam uji coba AZD1222 di semua populasi orang dewasa tetapi sangat menarik untuk melihat hasil kemanjuran serupa pada orang di atas 65 untuk pertama kalinya. Analisis ini memvalidasi AZD1222 sebagai pilihan vaksinasi tambahan yang sangat dibutuhkan, menawarkan keyakinan bahwa orang dewasa dari segala usia dapat memperoleh manfaat dari perlindungan terhadap virus.”

Kelebihan Vaksin AstraZeneca

Diharapkan tentunya data baru ini akan meningkatkan kepercayaan global terhadap vaksin AstraZeneca. Sebulan ini lebih dari selusin negara, sebagian besar di Eropa, untuk sementara waktu menunda penggunaan vaksin karena kekhawatiran tentang kemungkinan efek samping yang jarang terjadi. Padaha vaksin AstraZeneca memiliki beberapa kelebihan yaitu:

  • Tidak mahal dari segi biaya.
  • Persyaratan penyimpanan dan transportasi yang relatif mudah. Hal ini sangat penting untuk upaya vaksinasi di seluruh dunia
  • Mampu memerangi varian baru seperti Varian Brasil dan Afrika Selatan serta Inggris.

Hal ini tentunya sangat penting dalam menghadapi jumlah kematian global yang meningkat akibat SARS-COV2.

Tinjauan AstraZeneca sendiri atas data keamanan yang tersedia yang mencakup lebih dari 17 juta orang yang telah menerima suntikan di UE dan Inggris tidak menemukan bukti peningkatan risiko penggumpalan darah di semua kelompok usia, jenis kelamin, atau kelompok tertentu di negara mana pun.

Manfaat Lebih Besar

Di dalam dunia kedokteran selalu ditimbang antara manfaat dengan resiko. European Medicines Agency (EMA), setelah peninjauan awal, menyimpulkan bahwa manfaat vaksin dalam memerangi ancaman COVID-19 lebih besar daripada risiko kemungkinan efek samping. Vaksin itu tidak terkait dengan peningkatan risiko keseluruhan kejadian tromboemboli pada mereka yang menerima suntikan, kata EMA dalam sebuah pernyataan.

Menyusul pernyataan EMA tersebut, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Belanda, dan setidaknya tujuh negara lain, termasuk Indonesia, kembali mengeluarkan vaksin untuk digunakan. Vaksin ini sendiri sudah disetujui di lebih dari 70 negara. Mendapatkan lampu hijau dari regulator AS pasti akan membangun kembali kepercayaan publik dan meningkatkan penyerapan vaksin.