(Business Lounge Journal – News and Insight)
Di tengah pandemi sekarang ini, banyak perusahaan mengalami kesulitan bisnis dan keuangan, namun perusahaan-perusahaan teknologi banyak yang tetap bertahan dan menjadi donatur bagi masyarakat. Perusahaan travel online Airbnb meskipun mengalami kesulitan telah menjadi contoh sebagai perusahaan teknologi yang menjadi donatur selama masa sulit ini dengan memberikan dana kepada pemilik rumah yang menerima pembatalan dari pelanggan. “$250M to support hosts impacted by cancellations” demikian tulis Airbnb di lamannya.
Sementara perusahaan media sosial seperti Facebook meluncurkan dana untuk membantu mendukung usaha kecil. Dalam lamannya tertulis “Kami paham bahwa bisnis Anda mungkin mengalami gangguan akibat wabah global COVID-19. Kami menyadari bahwa sedikit dukungan keuangan dapat membantu. Oleh karena itu, kami menawarkan pemberian dana sebesar USD 100 juta dalam bentuk uang tunai dan kredit iklan sebagai bantuan di masa yang penuh tantangan ini.” Amazon.com Inc (AMZN.O) menghabiskan setidaknya USD 4 miliar sebagai tanggapan terhadap pandemi coronavirus, termasuk rencana untuk menguji tenaga kerjanya untuk COVID- 19.
Jack Dorsey, Chief Executive Twitter, menyumbangkan USD 1 miliar, atau sekitar sepertiga dari total kekayaannya, untuk program bantuan yang berkaitan dengan coronavirus, untuk memerangi pandemi. Jack menulis dalam twitter nya “I’m moving $1B of my Square equity (~28% of my wealth) to #startsmall LLC to fund global COVID-19 relief.” “Kebutuhannya semakin mendesak dan saya ingin melihat dampaknya dalam hidup saya,” kata Dorsey dalam serangkaian tweet yang mengumumkan rencananya. “Saya harap ini menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa.”
Google mengatakan rencana untuk mengumpulkan USD 5 juta untuk mendukung ribuan keluarga San Francisco yang berjuang dalam krisis corona virus, dengan USD 1 juta berasal dari CEO Sundar Pichai. Data yang dikumpulkan oleh Learnbonds.com menunjukkan Google yang berbasis di California memimpin dalam donasi, dengan sekitar USD 800 juta disumbangkan hingga saat ini, yang akan digunakan untuk mendukung bisnis, organisasi, dan pekerja kesehatan sebagai bagian dari tanggapan coronavirus-nya yang juga mencakup iklan gratis di berbagai platformnya.
Sektor teknologi telah bersama-sama membantu mengurangi dampak krisis COVID-19 global, Penyedia layanan streaming, Netflix telah menyisihkan USD 115 juta untuk komunitas kreatif sebagai dana bantuan coronavirus, sementara Dell Foundation telah menjanjikan USD 100 juta, Cisco telah menjanjikan USD 225 juta untuk tujuan ini.
Apa yang dilakukan perusahaan-perusahaan berbasis teknologi ini memberikan dampak bagi penanggulangan pandemi COVID 19. Sekaligus memberikan nilai lebih untuk mereka. Hingga saat ini teknologi merupakan pertolongan bagi individu, keluarga, perusahaan, untuk tetap produktif. Setelah usainya pandemi ini diperkirakan penggunaan teknologi semakin menjadi kebutuhan masyarakat luas. Mengingat telah terjadi perubahan cara bekerja, berkomunikasi, belajar, dan aktifitas lainnya. Teknologi pada masa pandemi berhasil membuat efisiensi waktu dan efektifitas, produktifitas tetap terjaga.
Fadjar Ari Dewanto/Editor in Chief VMN/BL/Partner of Business Advisory Services, Vibiz Consulting. Penulis Leadership