(Business Lounge Journal – Wise Man Says) Dalam sebuah kesempatan, Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, menyampaikan pada Business Lounge Journal supaya generasi muda ikut mengambil bagian dalam memerangi hoax. “Kepada teman-teman generasi muda di Indonesia, ayo kita sama-sama, kita lawan yang namanya hoax, berita palsu, fitnah yang mengadu domba, dan lain sebagainya,” demikian ajakan Rudiantara yang kemudian memberikan cara yang dapat dilakukan oleh generasi muda.
Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah untuk tidak meneruskan pesan yang kita terima bilamana kita mencurigai berita tersebut sebagai hoaks.
“Nomer satu, apabila kita menerima teks atau video atau foto, dengan ciri-ciri yang mengatasnamakan golongan tertentu atau di bawahnya dituliskan ayo viralkan, kemungkinan besar, itu adalah hoax. Tidak usah diteruskan. Delete saja!” demikian Rudiantara menegaskan.
Bukan tanpa alasan Rudiantara mengatakan hal tersebut, ia pun menjelaskan bahwa di era sekarang yaitu di era data, maka mereka yang mengirimkan pesan dan mereka yang menerima pesan, sama-sama dikenai bayaran. “Mereka yang mengirim foto, mereka yang menerima foto, keuanya dikenakan bayaran. Mereka yang mengirim video, mereka yang menerima video, keduanya dikenakan bayaran,” demikian penjelasan Rudiantara. “Kalau dulu hanya penelepon yang bayar, tetapi di era data, keduanya membayar,” jelas Rudiantara.
Karena itu, ia pun menghimbau untuk para generasi muda menyayangi pulsanya agar tidak dipakai untuk turut menyebarkan hoax. “Kita delete saja!” tegas Rudiantara.
“Ayo, pastikan informasi yang kita peroleh adalah informasi yang benar,” sekali lagi ditegaskan Rudiantara.
ruth berliana/VMN/BLJ